All Chapters of Kukembalikan Suami Pada Mertua Munafik: Chapter 81 - Chapter 90

123 Chapters

Kenapa Bu?

Setelah terpaku beberapa saat di tepi jalan yang ramai, Dani mulai berdiri dan mencari ojek untuk pulang ke rumah. Sepanjang perjalanan ia masih merasa geram memikirkan perbuatan ibunya. Hatinya terasa sangat sakit saat ini. Dani tidak tahu harus berbuat apa, seketika hidupnya yang sudah kacau berubah menjadi lebih hancur dari sebelumnya. Dani kesal, marah, bingung, sedih, dan merasa sangat bodoh. Setelah membayar ongkos, dengan langkah gontai Dani berjalan ke rumahnya. Ia membuka pintu, dilihatnya sang ibu sedang duduk di sofa sambil menonton televisi. Satu toples kue kering ada di tangan ibu. Dani menatap ibu tanpa mengucap sepatah katapun. Ibu tersenyum melihat Dani, namun ia melihat sikap Dani yang berbeda dari biasanya. 'Mungkinkah? Mungkinkah wanita yang telah melahirkan aku, ternyata menjadi sutradara yang membuat skenario hancurnya rumah tanggaku?' batin Dani getir. "Kamu kenapa, Nak? Apa kamu sakit?" tanya ibu sambil meletakkan toples di meja. Ibu berdiri dan mendekati
last updateLast Updated : 2023-06-21
Read more

Usaha Dani

Dani luruh dan tersungkur di lantai. Tubuhnya gemetar, ia hanya bisa menangis menyesali semua yang telah terjadi. Ia merasa bodoh dan telah mengambil keputusan terburuk dalam hidupnya. "Kenapa aku gak mempercayai Annisa saat itu? Kenapa aku gak mau menerima penjelasan darinya? Sekarang aku sudah gak punya alasan untuk hidup," rengek Dani seperti anak kecil. "Ibu minta maaf, Nak. Ibu benar-benar menyesal," kata Ibu Dani sambil mendekat untuk memeluk Dani. Namun Dani menepis dan mendorong ibunya, ia berteriak, "Jangan sentuh aku, Bu! Seumur hidup aku gak akan percaya pada perkataan Ibu lagi. Apa salah Annisa pada Ibu? Apa dosaku, Bu? Annisa sudah menolong kita selama ini dan menerima aku apa adanya? Apa Ibu gak mau aku hidup bahagia?"Ibu Dani menundukkan kepala, dalam hati ia merasa kesal pada dua orang suruhannya yang ternyata benar-benar melaksanakan ancamannya. 'Kurang ajar! Kenapa mereka menceritakan rahasia ini pada Dani? Ini terlalu cepat. Baru sebentar aku menguasai gaji ana
last updateLast Updated : 2023-06-22
Read more

Kebenaran yang terungkap

Surya membuka pintu rumahnya untuk Karina. Di hadapannya Karina berdiri dan menatapnya sambil tersenyum. Ekspresi wajah Karina sangat berbeda dengan saat terakhir kali ia datang menemui Surya. waktu itu Karina sangat marah dan menekan Surya untuk menceritakan apa yang terjadi antara dirinya dengan Annisa. "Rin, silakan duduk," kata Surya mengarahkan Karina untuk duduk di teras rumahnya. "Terimakasih, Mas," jawab Karina. "Kamu mau minum apa, Rin?" tanya Surya. "Gak perlu, Mas. Aku datang untuk menyampaikan berita penting," kata Karina. Surya langsung menatap Karina penuh tanya, ia terlihat cemas, "Apa mengenai Annisa? Apa ada sesuatu yang buruk terjadi padanya?" Karina menggelengkan kepalanya, ia menjawab, "Bukan, Mas. Annisa dan anak-anaknya dalam kondisi yang sangat baik. Mereka saat ini ada di tempat yang aman. Mereka sedang berusaha untuk menenangkan diri. Tadi Mantan suami Annisa menemui aku," "Dani? Mau apa lagi dia? Apa dia marah-marah dan menyalahkan Annisa lagi?" tanya
last updateLast Updated : 2023-06-22
Read more

Memulihkan Nama Baik

"Nak, mandi dan makanlah dahulu! Kamu baru saja sampai dari perjalanan yang cukup jauh. Masih banyak waktu untuk bercerita dengan Nisa," kata Mama Karina. "Iya, Rin. Istirahatlah dahulu. Nanti setelah kamu melepas lelah, barulah kita bicara," ujar Annisa. Karina tersenyum dan menganggukkan kepala. "Baiklah, aku mandi dulu, ya," kata Karina sebelum melangkah ke kamarnya. "Setelah kamu mandi, kita makan bersama. Bibi sudah memasak menu istimewa untukmu," sambung Mama Karina. Karina masuk ke dalam kamarnya, ia duduk di tempat tidurnya dan melihat ke sekeliling. Kamar itu tidak pernah berubah, sekalipun cat dindingnya berubah, nuansa warnanya selalu mengikuti selera Karina. Foto Karina, beberapa hiasan dinding khas remaja, buku harian dan beberapa novel masih tersusun rapi di rak. Karina tersenyum, untuk sesaat ia seperti masuk ke mesin waktu dan membawanya ke masa lalu. Namun ketika menatap dirinya di cermin, Karina tahu bahwa dirinya ada di masa kini. Saat membuka lemari, Karina
last updateLast Updated : 2023-06-23
Read more

Karina dijodohkan

Annisa dan Karina segera menceritakan semua yang terjadi pada orang tua Karina. Mereka turut merasa senang dan lega, karena tuduhan terhadap Annisa tidak terbukti. "Jadi bagaimana langkahmu selanjutnya, Nis?" tanya Papa Karina. Annisa menatap Karina sebelum menjawab, "Om, Annisa akan menemui mantan suami dan mertua untuk meminta mereka menjelaskan semuanya," "Apa kamu yakin semuanya akan berjalan dengan baik?" tanya Papa Karina. "Iya, Om. Annisa akan meminta pada mereka untuk membersihkan nama Nisa kembali. Setelah itu, Annisa dan anak-anak akan menjalani hidup baru dengan normal dan bahagia," jawab Annisa. "Mantan mertuamu sepertinya sangat licik dan jahat, Nis. Apa kamu yakin, kalau dia gak akan mengusik kalian lagi? Tante cemas pada anak-anakmu. Tante takut suamimu nekat merebut mereka darimu," kata Mama Karina. Annisa menghela nafas panjang, sejujurnya ia juga memiliki ketakutan yang sama. Namun Annisa tidak akan menyerah jika Dani melakukan hal itu. "Mama dan papa tenang s
last updateLast Updated : 2023-06-23
Read more

Penolakan Karina

Jhon terlihat bersemangat mendengar ucapan Mama Karina. Namun sebaliknya, Karina justru menampakkan wajah malas dan kesal. Annisa menggenggam tangan Karina, memberi isyarat agar sepupunya itu tidak terlalu menunjukkan ekspresi wajah kesal, agar tidak menyinggung perasaan Jhon dan mamanya. "Rina lelah, Ma. Kaki Rina pegal karena sudah berjalan sejak tadi," jawab Karina. "Ah, dulu kamu selalu bersemangat tiap jalan-jalan di pusat perbelanjaan seperti ini. Kamu gak pernah mengeluh lelah," kata Mama Karina sambil tersenyum. "Ayo, Rin!" ajak Jhon. Karena tatapan mata dari Mama Karina dan Mama Jhon, dengan terpaksa Karina berdiri. Namun dengan cepat Karina memegang tangan Shafira dan mengajaknya ikut serta. "Fira, ayo kita cari mainan!"Mendengar kata mainan, Shafira langsung bersemangat. Ia mengikuti langkah Karina. Annisa hanya bisa menahan tawa melihat wajah Jhon yang spontan berubah. Ia tentu mengharapkan suasana yang nyaman bagi dirinya dan Karina, bukan mengasuh seorang anak keci
last updateLast Updated : 2023-06-24
Read more

Bertemu Dani dan ibunya

Sesuai rencana, Karina dan Annisa kembali ke rumah. Pagi itu, bersama dengan Surya mereka mendatangi rumah Ibu Dani. Surya berhasil menemukan dua preman yang melakukan kecurangan itu. Tentu saja mereka tidak memberitahu Dani dan ibunya terlebih dahulu. Jika Ibu Dani mengetahui rencana mereka, pasti ia akan mencari cara untuk menghindar. Awalnya Annisa dan Karina yang pertama kali datang ke rumah Ibu Dani. Annisa mengetuk pintu berulang kali, sampai wanita paruh baya itu mau membukakan pintu. Wajah wanita itu terkejut dan kerutan di wajahnya semakin terlihat dengan jelas saat melihat Annisa. "Nisa, mau apa kamu datang kemari?" tanya Ibu Dani sedikit gentar. Annisa dan Karina menatapnya geram, tentu Annisa berhak marah saat ini. Tapi ia tidak ingin meluapkan amarah begitu saja. Tujuannya kali ini adalah untuk meminta penjelasan, pengakuan, dan pertanggungjawaban dari mantan mertuanya itu. "Kita harus menyelesaikan semua ini, Bu," kata Annisa tegas. "Menyelesaikan apa? Bukankah ka
last updateLast Updated : 2023-06-24
Read more

Pengakuan Ibu Dani

"Jangan lakukan itu! Ibu mohon pada kalian. Ibu mengaku salah, Nis, Nak Surya. Ibu gak sadar sudah melakukan kesalahan fatal seperti itu. Maafkan Ibu," kata Ibu Dani memelas. "Ibu tahu apa akibat perbuatan Ibu? Apa yang harus Nisa tanggung karena fitnah yang Ibu lakukan? Nisa dan Mas Dani bercerai, Nisa harus berpisah dengan Shafira dan Bagas, juga hampir kehilangan usaha yang sudah dirintis dengan susah payah. Kenapa Bu? Kenapa Ibu selalu membenci aku?" ucap Annisa getir. Ibu Dani memalingkan wajahnya dan enggan menjawab. Sementara Dani hanya bisa menutup wajahnya dan menangis. "Ini belum selesai, Bu. Ibu harus bertanggung jawab dan mengakui semuanya. Pasti Ibu juga yang telah menyebarkan berita ini melalui media sosial, bukan?" tanya Surya. "A-aku.." jawab Ibu Dani terbata-bata. "Sekarang, Ibu juga harus menjelaskan pada semua orang mengenai peristiwa yang sebenarnya terjadi. Ibu harus membersihkan nama saya dan Annisa!" tegas Surya. "Nis, Ibu sudah minta maaf padamu. Bukankah
last updateLast Updated : 2023-06-25
Read more

Usaha Annisa pulih

Setelah mendapat video klarifikasi dari Ibu Dani, Annisa dan Karina kembali ke kios. "Semoga dengan pengakuan mantan mertuamu, nama baikmu kembali pulih, Nis," kata Karina. "Iya, terimakasih untuk semua bantuanmu, Rin. Aku bersyukur karena ada kamu yang selalu mendampingi aku," ucap Annisa. Karina tersenyum dan mengusap bahu Annisa. "Lalu apa rencanamu selanjutnya?" tanya Karina. "Besok aku akan menjemput anak-anak di rumah Ibu dan mungkin menginap beberapa hari di sana," jawab Annisa. "Baiklah, aku harus kembali bekerja besok. Kamu bisa mengurusnya sendiri, kan?"Annisa menganggukkan kepala dan tersenyum. Keesokan harinya, Annisa menjemput Shafira dan Bagas di rumah ibunya. Baru saja sampai di halaman, Shafira dan Bagas sudah menyongsong dan menyambut Annisa. "Mama, Fira kangen," ucapnya manja."Bagas juga, Ma. Kenapa Mama lama sekali?" tanya Bagas. "Mama juga kangen sama kalian," ujar Annisa. Annisa memeluk dan menciumi kedua anaknya itu, lalu menggandeng mereka masuk ke da
last updateLast Updated : 2023-06-25
Read more

Winda Sophia

Seorang gadis cantik dan seksi berjalan memasuki tempat hiburan malam. Winda, masih berstatus mahasiswa semester akhir di kampusnya. Sudah dua bulan ini ia melakukan pekerjaan sampingan yang telah menjeratnya semakin dalam dan tenggelam dalam lumpur dosa. Winda berasal dari desa kecil di luar pulau. Ia memutuskan untuk datang ke kota ini hanya untuk menempuh pendidikan. Tak pernah ia duga, seorang teman wanitanya membawanya ke dalam jerat yang membuatnya tak bisa bangkit lagi. Winda tidak sepenuhnya menikmati semua yang ia lakukan. Rasa bersalah tentu menghantui dirinya sepanjang waktu, apalagi orang tua dan adik-adiknya tidak mengetahui apa yang ia lakukan. Awalnya usaha keluarga Winda cukup berhasil dan mampu membiayai kuliah Winda. Namun menjelang semester akhir, jerat hutang membuat usaha ayahnya ambruk.Winda tak berdaya, pernah ia menawarkan untuk berhenti kuliah dan kembali saja ke desa. Namun ibunya tak berkenan dan meminta Winda untuk bertahan. Akibatnya Winda harus meneri
last updateLast Updated : 2023-06-26
Read more
PREV
1
...
7891011
...
13
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status