Beranda / Romansa / Mendadak Digerebek / Bab 31 - Bab 40

Semua Bab Mendadak Digerebek : Bab 31 - Bab 40

48 Bab

Foto

“Aku tidak akan menceraikan Starla. Berikan telepon padanya. Aku ingin bicara." Syams berteriak saat berbicara dengan mantan kekasih istrinya itu. Lelaki mana yang rela istrinya pergi dengan sang mantan?Raja tersenyum sinis. “Dia tidak mau bertemu denganmu lagi setelah apa yang kamu lakukan. Mana ada istri yang rela melihat suaminya tidur dengan wanita lain?”“Jadi, Starla melihatku dengan Fatimah?” Syams menjatuhkan ponselnya begitu saja. Kekhawatirannya ternyata terjadi. “Ada apa, Syams?” tanya Emak khawatir. Syams tidak mampu menjawabnya, lidahnya kelu. Bagaimana bisa dia tidur dengan Fatimah di depan istrinya? Dia tidak mabuk atau pun terpengaruh dengan obat. “Starla pergi, Mak!” jawab Syams tertunduk. Lututnya terjatuh di tanah dan badannya mulai berguncang. “Jangan menangis, Syams. Kalian ada masalah apa? Semua Maslah harus diselesaikan bersama. Kalian sudah dewasa, tidak baik jika main kabur-kaburan sepert
Baca selengkapnya

Yogyakarta

Starla masih bingung. Dari mana suaminya bisa mendapatkan uang dan bisa berlibur di tempat seperti ini? Setahunya di tempat mereka tinggal tidak ada pantai. Namun, dia terkejut tiba-tiba ada sepasang lengan kekar yang memeluknya dari belakang. “Syams?” Starla berbalik dan terkejut mendapati Raja yang sedang memeluknya. “Lepaskan aku!”Starla mendorong dan berlari menuju pintu, tetapi sayang pintunya terkunci.“Kamu tidak bisa lari, Sayang.”“Di mana suamiku? Kamu pasti sengaja menculikku.”Raja tertawa hingga memegangi perutnya. Starla semakin resah melihat Raja hanya memakai handuk. Dia takut lelaki itu akan memperkosanya. Masih teringat jelas bagaimana mereka pacaran dahulu. Mereka sering bermesraan meski tidak sampai melakukan hubungan badan. Namun, sekarang dia bukanlah Starla yang dulu. Dia sudah menjadi seorang istri dan harus tetap menjaga kehormatannya. “Aku tidak menculikmu, Starla.
Baca selengkapnya

Mual

Plak!Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Syams. “Kamu tega melakukan itu pada menantu kesayangan Emak? Astaghfirullah, Syams! Dosa apa emak sampai punya anak yang melakukan dosa zina sampai dua kali?” Painem terduduk lemas setelah mendengarkan penjelasan anaknya. Syams menceritakan jika Starla pergi dengan mantan kekasihnya setelah melihat Syams tidur dengan Fatimah. Dia bingung tidak tahu harus bagaimana lagi mencari Starla. Warga sekitar tidak ada yang melihat istrinya dari pagi. Starla hilang bagai ditelan bumi.“Aku harus gimana, Mak?” “Kamu sudah telepon orang tuanya?” Syams menggeleng. “Aku tidak berani melakukannya, Mak. Aku takut mereka mengambil Starla karena kelalaianku.”“Kalau jadi Starla, Emak juga akan melakukan hal yang sama. Istri mana yang tahan melihat suaminya tidur dengan wanita lain? Emak tidak habis pikir sama kamu, Syams.”“Aku tidak melakukannya, Mak. Aku yakin Fatimah sengaja menjebakku.”Emak memijit kepalanya karena anaknya selalu mendapatkan masalah.
Baca selengkapnya

Es Krim

Raja masuk ke kamar barunya yang terletak di sebelah kamar Starla. Dia langsung merebahkan dirinya ke kasur. Baru sehari bersama Starla membuatnya kelelahan seperti ini, apalagi kalau sudah menikah nanti. Dia pasti akan sangat lelah karena harus berkembang biak setiap hari. “Aku tidak sabar menantikan waktu itu tiba.” Raja memejamkan matanya membayangkan bisa menikah dengan Starla. Namun, bukan wajah Starla yang muncul. Seorang janda muda yang dia ciumi dengan paksa muncul dalam bayangannya. Mereka sering bertemu akhir-akhir ini untuk bekerjasama memisahkan Starla dan Syams. Rekan Raja yang memberikan info tentang Fatimah karena tujuan mereka sama. Lucu sekali bukan?“Siyal!” Raja memegangi bibirnya. Dia malah teringat ciuman panasnya dengan Fatimah tadi siang. Dia akui Fatimah memang seksi dan menggoda, tetapi tujuannya adalah Starla, bukan Fatimah. Saat tengah memikirkannya, tiba-tiba ponselnya berdering. Sebuah panggilan video dari Fatimah membuatnya terkejut. “Halo, Raja. Kali
Baca selengkapnya

Dua Garis Merah

Pagi ini Starla bangun dalam keadaan yang tidak baik-baik saja. Kepalanya pusing dan perutnya serasa diaduk-aduk. Dia mengingat jika akan melakukan tes kehamilan pagi ini. Diambilnya benda kecil pipih berbentuk persegi panjang yang dibeli di apotek kemarin. Dia tidak sabar menunggu hasilnya, tetapi dia yakin jika di dalam perutnya ada benih yang sedang tumbuh. Tidak butuh waktu lama muncul dua garis merah, satu garis terang dan satunya lagi agak redup. Starla tidak dapat membendung lagi air matanya. Ini terlalu berat baginya. Saat dia sedang hamil, suaminya malah tidur dengan wanita lain. “Mengapa semua ini terjadi padaku, ya Allah?” Tubuh Starla berguncang-guncang. Dia bingung harus melakukan apa. Di saat dirinya mulai mencintai suaminya dan ada janin dalam rahimnya, pertahanannya diuji. Dia berdiri dan membersihkan wajahnya kemudian salat. “Aku harus kuat demi anakku.” Dia meletakkan tespek di meja rias. Dia pandangi benda itu sambil mengelus perutnya yang masih rata. Dia masih
Baca selengkapnya

Masa Lalu

“Aku tidak mau pergi sampai Syams mau bertanggung jawab karena aku hamil.”“Apa?” Emak terkejut hingga bola matanya hampir mencelat. “Kamu hamil sama siapa? Mana ada baru kemarin bikin lalu hari ini langsung jadi?” Syams menggeleng. Janda di depannya sudah tidak bisa berkutik lagi. “Sepertinya Emak perlu menyadarkanmu.” Painem masuk ke rumah mengambil sebuah ember kemudian menyiramkan isinya ke wajah Starla. “Kamu hamil anak siapa? Jika memang Syams menidurimu kemarin, kita akan lihat apakah kamu benar hamil atau malah kamu sebenarnya sudah hamil duluan dan mengkambinghitamkan anakku?”Fatimah berteriak karena bajunya basah kuyup. Semakin tampak jelas lekukan tubuhnya, tetapi Syams sama sekali tidak tertarik. “Aku beneran hamil anak, Syams, Mak. Dia mengeluarkannya di dalam.”Painem menggeleng. “Kalau pun memang dikeluarkan di dalam, belum tentu jadi. Bisa jadi keguguran. Dari sperma menjadi bayi itu butuh proses, Fatimah. Kamu pikir bikin anak kayak bikin kopi? Dituang, dikasih ai
Baca selengkapnya

Dua Kali

“Siapa, Ma?” tanya Antonio. “Aluna.”Mereka mengecek keberadaan nomor telepon Raja setelah berhasil mendapatkannya. Mereka semua terkejut mengetahui jika Starla berada di Yogyakarta. Bagaimana mungkin Starla pergi sejauh itu?“Malam ini kita berangkat, Syams,” ujar Antonio, tetapi suara seseorang menghentikannya. “Biar aku saja, Pa. Aku harus memberi pelajaran kepada Raja. Aku tidak akan membiarkan dia menyakiti Starla untuk kedua kalinya.” Adipramana yang baru saja pulang dengan masih memakai jas putih kebanggannya langsung menyela. Lelaki yang wajahnya mirip dengan Starla itu tiba-tiba datang dan ikut dalam perbincangan tersebut. Dia tidak rela adiknya terjebak dengan lelaki tidak tahu diri seperti Raja.“Dua kali? Maksud Mas Adi apa?” tanya Syams penasaran. Menikah mendadak karena digerebek membuatnya tidak mengetahui asal usul Starla dan keluarganya. Dia belum paham sama sekali dengan siapa sebenarnya keluarga istrinya itu.“Starla sudah pernah diculik, tetapi kami bisa menyela
Baca selengkapnya

Sarapan

“Ya sudah, ayo keluar. Kita belum sarapan.” Raja mengajak Starla untuk pergi ke luar supaya tidak bosan. Mendengar kata sarapan, muncul ide jahil di kepala Starla. Dia akan membuat Raja benar-benar kelimpungan menghadapinya. “Pinjam jaket. Aku mau ganti baju dulu.”Raja sengaja memilih baju yang seksi untuk Starla, sayang sekali gadis itu sudah tidak mau memakai pakaian terbuka. Setelah menunggu selama lima menit, Starla keluar dari kamar mandi memakai dress selutut dan sebuah jaket hoodie milik Raja. Raja menggelengkan kepala melihat betapa imutnya istri orang. Sekarang dia menyesal telah meninggalkan Starla. “Tumben mandinya bentar?”“Siapa yang bilang mau mandi? Aku hanya ganti baju.”Jawaban Starla membuat Raja bergidik. Dia tidak menyangka jika Starla sekarang menjadi cewek yang jorok. Dia tidak tahu Starla sengaja melakukannya supaya Raja jijik. Raja adalah lelaki yang perfeksionis. Dia tidak suka dengan hal-
Baca selengkapnya

Hujan

Selama dua hari di Yogyakarta, Syams dan Adi selalu membuntuti Starla. Mereka memutuskan untuk kembali pulang karena tidak ada pergerakan yang terlihat membahayakan dari Raja. “Kamu tahu, Syams? Kalau seandainya aku jadi Starla, aku juga akan pergi meninggalkanmu. Apalagi melihat foto suami sendiri tidur dengan wanita lain. Biarkan Starla menenangkan diri untuk sementara waktu. Bukankan detektif yang kita sewa sudah menjelaskan jika mereka tinggal terpisah? Mungkin Raja memang benar-benar mencintai Starla sekarang.” Kakaknya Starla sudah melihat foto Syams yang tidur dengan Fatimah. Dia tahu betapa sakitnya hati Starla saat ini. “Percayalah jika Starla tidak akan melakukan hal yang aneh-aneh.” Syams tersenyum getir. Dia memang pengecut karena tidak bisa menemui Starla secara langsung. Dia merasa menjadi pecundang karena membiarkan istrinya pergi bersama lelaki lain tanpa mampu mencegahnya. Dia bisa melihat dengan jelas jika Starla terlihat bahagia sering makan bersama Raja menjelaja
Baca selengkapnya

Hamili Aku!

“Sayang, buka pintunya!” Syams menarik napas panjang. Jantungnya semakin berdebar karena pintu tak kunjung dibuka. Syams meraih gagang pintu dan hendak membukanya, tetapi tiba-tiba pintu di sebelahnya terbuka. Dia terkejut hingga memegangi dadanya. “Syams, kamu sudah datang?” tanya Adi, kakak iparnya. Dia sudah jantungan, tetapi malah orang lain yang ditemui. “Sudah, Mas. Starla di mana?” “Dia lagi jajan. Starla hamil dan lagi hobi jajan. Sepertinya kamu harus bekerja lebih keras untuk memenuhi ngidamnya. Papa sudah tidak tahan dengan segala keanehan Starla, makanya kamu diminta menjemputnya.Memang awalnya kami menyembunyikan kabar tentang pulangnya Starla. Dia yang meminta kami supaya tidak menghubungimu. Raja sudah tidak tahan dengan Starla yang selalu minta aneh-aneh hingga akhirnya dipulangkan ke rumah. Sekarang, kami yang kewalahan menghadapinya.” Adi mengucapkannya sambil terkekeh. Adik kandungnya itu rasanya sa
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status