Semua Bab Mendadak Digerebek : Bab 1 - Bab 10

48 Bab

Mendadak Digerebek

“Kalian keluar sekarang juga!” Terdengar riuh suara teriakan dari beberapa orang serta menggedor-gedor pintu mobil. Seorang laki-laki dengan baju yang terbuka bagian dadanya perlahan membuka mata. Dia beristighfar kala melihat di sampingnya ada seorang wanita cantik memakai baju yang robek beberapa bagian hingga terlihat jelas beberapa belahan tubuhnya. Wanita itu juga ikut terbangun mendengar keributan ini. Sepersekian detik, mereka saling bertatapan kemudian berteriak kencang dan sama-sama menutup bagian tubuhnya yang terbuka. “Apa yang kamu lakukan di mobilku?” tanya wanita itu. Dia menutupi bagian tubuh atasnya dengan menyilangkan kedua tangan di dada.“Aku yang seharusnya bertanya. Kenapa aku bisa di sini? Kamu pasti sedang menculikku,” balas lelaki itu sambil mengancingkan baju kokonya. Dia pun tidak kalah panik berada satu mobil dengan wanita yang tidak dia kenal.“Enak saja! Bahkan kamu yang duduk di bagian kemudi.” Gadis itu menunjuk ke arah setir yang ada di depan pemuda i
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-04
Baca selengkapnya

Mahar

“Emak salah apa sampai kamu memperkosa anak orang? Kalau kamu mau kawin, bilang aja sama Emak. Meskipun kamu anak yatim, emak masih bisa melamarkan seorang gadis untukmu.”“Ini fitnah, Mak. Syams tidak akan melakukan perbuatan sehina itu.”“Diam kamu! Emak sudah denger cerita dari Pakde. Kamu harus nikahi perempuan itu!”“Ya Allah, Mak! Mengapa Emak lebih percaya dengan orang lain daripada anakmu sendiri? Syams tidak akan melakukan perbuatan sehina itu.”Painem menjewer telinga Syams. “Pakde bilang banyak tanda merah di dada dan leher gadis itu, juga ada bercak darah di bagian roknya. Kamu mau mengelak, Syams?”“Aku dijebak, Mak!”“Mengakulah, Syams. Banyak warga yang melihat kejadian itu,” ujar Pak RTSyams melirik gadis yang masih menangis itu. Bajunya yang berwarna pink meninggalkan beberapa bercak darah yang terlihat masih segar di sana. Batin Syams semakin berteriak frustrasi.“Ya Allah, mengapa jadi begini? Aku bahkan lupa dengan kejadian tadi subuh. Sepertinya ada seseorang ya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-04
Baca selengkapnya

Nikah Dadakan

“Kamu bercanda? Bagaimana bisa kamu memberikan mahar seperti itu kepada anak dari pejabat sepertiku?” Ayah Starla terlihat sedikit emosi melihat Syams membawa baby murai. Antonio Wicaksono, salah seorang anggota dewan yang terkenal di provinsi ini, ternyata adalah ayahnya Starla. Semua orang terkejut melihat kedatangannya. Ternyata dia memiliki anak perempuan yang selama ini disembunyikan. Kepada publik, dia hanya memperkenalkan Adipramana sebagai anaknya yang sukses menjadi Dokter di sebuah rumah sakit ternama di Semarang.“Jika memang sudah tidak menginginkan Starla menjadi bagian dari keluarga kalian, coret saja namanya dari kartu keluarga. Aku akan membuatkannya yang baru bersama namaku,” jawab Syams enteng. Mereka tidak tahu jika burung milik Syams itu meski masih bayi, harganya sudah jutaan rupiah. Syams baru membelinya beberapa hari yang lalu dan berniat untuk membuat peternakan burung. Dia sudah lelah mencari pekerjaan karena tidak ada yang cocok dengan ijazahnya. Sekali pun
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-04
Baca selengkapnya

Pelakor

“Bukannya tadi pagi sudah? Nggak sabaran banget kamu, Syam.” Painem sekarang memiliki hobi baru, menggoda Syams sangat menyenangkan. Dia suka sekali melihat wajah Syams memerah.“Syams, Mak. Pakai ‘es’ ya!”“Syamsul.” Starla terkekeh geli. Dia pikir nama Syams itu keren, tetapi setelah tahu nama lengkapnya, dia tak kuat lagi menahan tawa. Painem memberikan sepiring nasi kepada Syams. “Suapi istrimu. Jangan biarkan dia kelaparan! Mulai sekarang kamu memiliki kewajiban memberi makan anak orang, bukan hanya anak burung yang dielus-elus setiap hari.”“Tidak usah diperjelas, Mak!” Syams segera menutup pintu kamar dan mendorong emaknya keluar. Starla terkekeh geli. Syams ikut tersenyum melihat tingkah istrinya. Dia baru sadar jika Starla sebenarnya manis dan cantik. “Mau makan sendiri atau aku suapi?” tanya Syams. “Aku bisa makan sendiri,” jawab Starla kemudian mengambil alih piring dari tangan suaminya. Syams duduk di sebelah Starla dan melihat betapa lahap istrinya ketika makan. Star
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-04
Baca selengkapnya

Siyal

Suara seorang perempuan tiba-tiba mengalihkan perhatian mereka.Syams kemudian mendorong tubuh Lastri supaya menjauh. Meski bagaimana pun, dia sudah menikah dan tidak ingin ada yang salah paham. “Kamu sudah bangun?” tanya Syams. “Sudah, tetapi aku masih ngantuk. Ayo kita ke kamar lagi. Lanjut ronde kedua,” ucap Starla sambil memberikan cium jauh kepada Syams. Lastri terlihat kesal melihat Syams mendekati Starla. Kulit putih Starla yang meninggalkan jejak kemerahan semakin membuat Lastri jengkel. Dia mengepalkan tangan dan berkali-kali menarik napas dalam-dalam, dadanya naik turun seolah kehilangan oksigen di sekitarnya.“Terpaksa tapi banyak cupang! Dasar munafik kamu, Syams.” Lastri mengentak-entakkan kakinya kesal kemudian pergi dari rumah Syams. Syams sekarang sudah berdiri di depan Starla. Sebenarnya dia takut melihat istrinya, takut tergoda. Namun, bukankah mereka sudah halal? “Ngapain lihat-lihat?” tanya Starla ketus. “Lihat istri sendiri kan halal. Apa aku lihat Lastri aj
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-04
Baca selengkapnya

Belanja

Tubuh Syams basah kuyup akibat perbuatan istrinya. Kepalanya masuk ke dalam ember hingga membuat hidung dan telinganya kemasukan air. Telinganya berdengung. “Starla! Awas kamu, ya!” Syams sudah hendak memaki istrinya, tetapi dia malah terpaku melihat Starla yang hanya memakai handuk. Rasanya dia ingin menerkam Starla sekarang juga. Gadis itu memang polos atau sengaja memancing Syams? “Mak! Tolongin Starla.” Starla bersembunyi di balik punggung ibu mertuanya. Dia sepertinya takut melihat wajah Syams yang memerah. Entah memerah karena melihat istrinya yang aduhai atau karena marah. “Kamu mandi sekalian, Syams. Nanti ajak Starla jalan-jalan keliling kampung. Biar semua orang tahu kalau kamu sudah menikah. Dengan begitu, Emak tidak perlu memperingatkan mereka supaya berhenti mengejarmu lagi.”Selama ini Syams memang memiliki banyak penggemar sampai Emak bingung harus memilih yang mana. Pun malas dengan pertanyaan orang yang menanyakan 'kapan mantu?' Sesuai saran emaknya, Starla diajak
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-28
Baca selengkapnya

Malam Pertama

“Jadi, kamu tadi nggak salat Zuhur dan Asar?” Dengan pola Starla menggeleng. “Aku Islam, kok. Kamu tenang aja walaupun hanya di KTP.” Jawaban Starla rasanya ingin membuat Syams pingsan. Bagaimana mungkin dia bisa menikahi gadis seperti itu? Starla dari kecil memang tidak pernah melaksanakan kewajibannya sebagai muslim. Apalagi kedua orang tuanya selalu sibuk. Dia menjadi anak yang sangat bandel sehingga papa dan mamanya lelah menghadapinya. Dia berbeda dengan sang kakak yang selalu taat beribadah. Kakanya lulusan pesantren, sedangkan dia baru sehari di pesantren sudah kabur. Orang tuanya sudah sampai frustrasi memiliki anak sepertinya. Hal terakhir yang membuat orang tuanya sangat murka yaitu ketika dia kabur bersama pacarnya saat hendak dijodohkan. “Sekarang kamu ambil wudu, aku akan ajarin kamu salat.” “Aku nggak mau!” “Aku akan memaksa. Kamu sudah menjadi tanggung jawabku. Kamu mau aku tinggal di neraka?” “Jahat banget sama istrinya. Aku bilangin sama emak, nih!” Starla sud
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-28
Baca selengkapnya

Kamu sudah pernah melakukannya?

“Ngapain kamu di sini?” tanya Starla sambil menarik selimutnya. “Aku ini suami kamu. Baru tadi pagi kita menikah. Apakah kamu lupa?” tanya Syams. Starla duduk dan menarik selimut supaya menutupi tubuhnya. Dia masih memakai daster milik Painem. “Jangan mendekat. Aku nggak bisa layanin kamu malam ini.” “Eh!” Syams terkejut mendengar perkataan Starla. Dia tidak berniat meminta jatah sebenarnya, tetapi sepertinya istrinya menganggap Syams adalah lelaki yang menginginkannya. Muncullah ide jahil dalam otak Syams. “Bukankah tadi siang kamu yang nantangin? Aku tagih malam ini.” Syams mengucapkannya sambil menahan tawa. Terlihat sekali ketakutan di wajah Starla. Namun, hal itu malah membuat Syams semakin ingin menggoda istrinya. Dia yang awalnya ketakutan, kini malah berbalik. Segalak-galaknya Starla, pasti mempunyai sisi lemah dan lembut. Pada dasarnya wanita itu makhluk yang paling rapuh karena dia diciptakan dari tulang rusuk, bukan tulang punggung. “Tadi siang aku bercanda, Syams. Ema
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-28
Baca selengkapnya

Guling yang Nyaman

Syams terbangun kala mendengar azan Subuh. Dia bergegas untuk pergi ke masjid. Namun, pergerakannya terhenti kala melihat tangan Starla memeluk tubuhnya. Semalam mereka sempat berdebat sebelum tidur hingga akhirnya memutuskan untuk damai dan tidur di kasur yang sama. “Oke, aku nggak akan tidur sama emak kamu, tetapi aku butuh guling. Aku nggak bisa tidur kalau nggak meluk guling.”“Dasar bocah! Maaf aku enggak punya guling.” Syams berkata jujur. Dia memang tidak memiliki guling di kamarnya. “Ya sudah, aku mau ke kamar Emak aja.”“Di sana juga nggak ada guling, Starla. Kami tidak memiliki guling, syukur masih bisa tidur di atas kasur. Banyak orang yang hanya tidur beralaskan tikar.”Sangking kesalnya, Syams menaikkan suaranya hingga membuat Starla menangis. Ah, rasanya dia ingin menjedotkan kepalanya di tembok. Entah berapa umur istrinya hingga terlihat kekanakan dan masih sangat cengeng.“Kamu boleh jadikan aku guling. Tapi jangan grepe-grepe. Hanya dipeluk, oke?”Starla mengangguk
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-29
Baca selengkapnya

Perkara Burung

“Jangan ngomong begitu, Mak. Setiap ucapan itu jadi doa. Memangnya emak nggak ingin anaknya sukses gitu?” Mendengar ucapan anaknya, Painem menjewer telinga Syams. “Tanpa kamu minta, emak selalu mendoakanmu, Syams.” “Ampun, Mak! Syams udah beristri. Jangan jewer telinga Syams terus. Malu dong kalau dilihat orang.” “Kamu juga ngeselin, Syams.” Mereka sudah sampai di pasar desa yang tidak jauh dari tempat mereka tinggal. Di pasar itu memang pedagangnya tidak sebanyak di pasar pusat pada umumnya. Namun, berbagai kebutuhan bahan pokok untuk kehidupan sehari-hari sudah cukup lengkap di sana. Painem juga berjualan di pasar itu semenjak Syams masih kecil. Hanya dari situlah mata pencaharian mereka selama ini. “Nggak buka warung, Mak?” tanya Mita yang baru saja membuka tokonya. “Libur, Mbak Mita. Besan saya mau datang. Jadi mau beli daging sama sayuran.” “Sendiri, Mak?” tanya Mita. “Sama Syams. Dia kayaknya di warung.” Mendengar jawaban Painem, Mita hanya ber oh ria kemudian masuk ke k
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status