Beranda / Romansa / Mendadak Digerebek / Mendadak Digerebek

Share

Mendadak Digerebek
Mendadak Digerebek
Penulis: Shofie Widdianto

Mendadak Digerebek

Penulis: Shofie Widdianto
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Kalian keluar sekarang juga!”

Terdengar riuh suara teriakan dari beberapa orang serta menggedor-gedor pintu mobil. Seorang laki-laki dengan baju yang terbuka bagian dadanya perlahan membuka mata. Dia beristighfar kala melihat di sampingnya ada seorang wanita cantik memakai baju yang robek beberapa bagian hingga terlihat jelas beberapa belahan tubuhnya. Wanita itu juga ikut terbangun mendengar keributan ini. Sepersekian detik, mereka saling bertatapan kemudian berteriak kencang dan sama-sama menutup bagian tubuhnya yang terbuka.

“Apa yang kamu lakukan di mobilku?” tanya wanita itu. Dia menutupi bagian tubuh atasnya dengan menyilangkan kedua tangan di dada.

“Aku yang seharusnya bertanya. Kenapa aku bisa di sini? Kamu pasti sedang menculikku,” balas lelaki itu sambil mengancingkan baju kokonya. Dia pun tidak kalah panik berada satu mobil dengan wanita yang tidak dia kenal.

“Enak saja! Bahkan kamu yang duduk di bagian kemudi.” Gadis itu menunjuk ke arah setir yang ada di depan pemuda itu.

Lelaki itu semakin terkejut melihat dirinya berada di depan kemudi. Bahkan dia tidak bisa mengemudikan mobil. Seumur-umur dia belum pernah mengendarai mobil. Bagaimana bisa dia ada di dalam mobil?

“Woi! Buka pintunya. Kalian pasti sedang melakukan perbuatan asusila sampai mobilnya bergoyang-goyang.”

Mobil yang mereka tumpangi kacanya gelap. Warga tidak bisa melihat apa yang sebenarnya terjadi di dalam dengan jelas. Mereka hanya menduga-duga karena mobil itu sudah ada sejak subuh dan tidak jauh dari sebuah makam di desa itu. Tempat yang sepi dan sangat cocok untuk melakukan tindak kejahatan.

Zaman sekarang ini banyak sekali orang melakukan tindakan asusila tanpa melihat tempat. Yang penting bisa melakukannya tanpa diketahui orang. Apalagi anak-anak muda zaman sekarang yang tidak memiliki uang. Mereka butuh uang banyak jika melakukannya di hotel. Bukankah di tempat sepi seperti ini cukup menarik bagi mereka?

“Buka mobilnya! Aku harus pulang. Burungku bisa mati jika aku terlambat memberikan makan.” Laki-laki itu merapikan bajunya dan meminta kepada si pemilik mobil untuk membukakan pintu.

“Buka sendiri!” jawab wanita di sampingnya sambil tertunduk pilu hingga membuat laki-laki itu sedikit iba.

“Mana bisa? Aku nggak pernah punya mobil!”

“Dasar udik!” Dengan kesal gadis itu menekan sebuah tombol hingga pintu mobilnya terbuka.

Tanpa merasa bersalah laki-laki itu keluar dari mobil dengan santainya. Dia harus segera pulang karena peliharaannya sudah menanti di rumah. Dia memiliki peternakan burung yang baginya cukup lumayan untuk membantu perekonomian keluarga sehari-hari. Namun, baru beberapa langkah, dia dihadang oleh warga.

“Owalah, ternyata kamu, Syams. Sama siapa kamu di mobil orang?” tanya Pak Sukir. Dia adalah ketua RT di desa Telaga.

Belum sempat Syams menjawab, seorang wanita dengan baju yang tidak layak pakai, turun dari mobil. Dia terisak dan memeluk tubuhnya sendiri. Bahunya berguncang-guncang dan rambutnya sangat berantakan. “Tolong saya, dia sudah melecehkan saya.”

“Astaghfirullah, Syams. Kamu malu-maluin desa ini. Kamu harus tanggung jawab, Syams.”

“Sungguh, aku tidak tahu apa-apa, Pakde. Aku dijebak,” ujar Syams.

Mendadak lutut Syams lemas. Dia difitnah sudah melecehkan perempuan. padahal dia adalah korban di sini.

“Pakde akan panggilkan Painem supaya dia tahu kelakuan anaknya. Kamu sudah bikin malu keluarga, Syams. Bapakmu pasti kecewa mengetahui anak semata wayangnya telah berzina.”

“Demi Allah ini fitnah, Pakde. Aku tidak melakukan apa-apa. Tadi pagi aku hendak salat jamaah ke masjid, tetapi aku tidak tahu bagaimana bisa tiba-tiba ada di dalam mobil bersama seorang wanita.”

Syams melihat ke arah gadis itu. Dia meminta supaya membantu menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, tetapi wanita itu menggeleng. Dia menangis tergugu hingga membuat beberapa warga kasihan dan prihatin. Ibu-ibu yang ada di sana mencoba menenangkan gadis itu.

“Kamu harus bertanggung jawab, Syams!” ujar Pak RT.

“Aku tidak akan bertanggung jawab untuk kesalahan yang tidak aku perbuat!” Syams masih bersikukuh tidak melakukan apa yang warga tuduhkan, tetapi semua bukti mengarah kepadanya.

“Lihatlah, banyak cupang di leher gadis itu. Siapa lagi kalau bukan kamu pelakunya?” Seorang ibu-ibu yang hendak membeli sayur juga berhenti melihat keributan itu. Mereka sebagai seorang wanita tidak membenarkan tindakan Syams.

Hendak mengelak, tiba-tiba sarung yang dikenakan Syams melorot hingga terlihat jelas kolor ijo yang dipakainya. Dia merutuki kebodohan dirinya sendiri, bahkan semesta seolah mendukung kejadian ini. "Siyal!"

Akhirnya mereka diarak ke rumah Pak RT. Gadis itu masih menangis dengan dress selutut yang robek beberapa bagian. Lengan satunya sudah hilang hingga memperlihatkan bahunya yang putih. Istri Pak RT memberikan jarit untuk menutupi tubuhnya.

"Pakai ini, Nduk!" ucap Bu Rita.

"Makasih, Bu!"

“Pak, aku tidak melakukannya. Dia memfitnahku.” Syams menunjuk ke arah gadis yang belum diketahui namanya itu setelah mereka duduk dan tenang.

Gadis itu sepertinya masih trauma. Dia tidak mengeluarkan sepatah kata pun selain isakan. Bu Rita, istri Pak RT sedari tadi mencoba menenangkannya. “Tenang, Nduk. Syams pasti akan bertanggung jawab.”

Syams sendiri mengacak-acak rambutnya frustasi. Dia harus segera pulang memberi makan binatang peliharaannya. Mereka pasti sudah kelaparan. Apalagi biasanya mereka diberi makan tiap Syams pulang dari masjid. Sekarang sudah hampir jam delapan. Semoga mereka masih selamat.

“Astaghrifullah, Syamsul!” Seorang wanita tua mengenakan jilbab dengan baju yang basah kuyup tiba-tiba datang dan menampar Syams.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Syamsul....siapa wanita yg bersamamu di dalam mobil? Bagaimana kau bisa bersamz dengan wanita itu di dalam mobil?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Mendadak Digerebek    Mahar

    “Emak salah apa sampai kamu memperkosa anak orang? Kalau kamu mau kawin, bilang aja sama Emak. Meskipun kamu anak yatim, emak masih bisa melamarkan seorang gadis untukmu.”“Ini fitnah, Mak. Syams tidak akan melakukan perbuatan sehina itu.”“Diam kamu! Emak sudah denger cerita dari Pakde. Kamu harus nikahi perempuan itu!”“Ya Allah, Mak! Mengapa Emak lebih percaya dengan orang lain daripada anakmu sendiri? Syams tidak akan melakukan perbuatan sehina itu.”Painem menjewer telinga Syams. “Pakde bilang banyak tanda merah di dada dan leher gadis itu, juga ada bercak darah di bagian roknya. Kamu mau mengelak, Syams?”“Aku dijebak, Mak!”“Mengakulah, Syams. Banyak warga yang melihat kejadian itu,” ujar Pak RTSyams melirik gadis yang masih menangis itu. Bajunya yang berwarna pink meninggalkan beberapa bercak darah yang terlihat masih segar di sana. Batin Syams semakin berteriak frustrasi.“Ya Allah, mengapa jadi begini? Aku bahkan lupa dengan kejadian tadi subuh. Sepertinya ada seseorang ya

  • Mendadak Digerebek    Nikah Dadakan

    “Kamu bercanda? Bagaimana bisa kamu memberikan mahar seperti itu kepada anak dari pejabat sepertiku?” Ayah Starla terlihat sedikit emosi melihat Syams membawa baby murai. Antonio Wicaksono, salah seorang anggota dewan yang terkenal di provinsi ini, ternyata adalah ayahnya Starla. Semua orang terkejut melihat kedatangannya. Ternyata dia memiliki anak perempuan yang selama ini disembunyikan. Kepada publik, dia hanya memperkenalkan Adipramana sebagai anaknya yang sukses menjadi Dokter di sebuah rumah sakit ternama di Semarang.“Jika memang sudah tidak menginginkan Starla menjadi bagian dari keluarga kalian, coret saja namanya dari kartu keluarga. Aku akan membuatkannya yang baru bersama namaku,” jawab Syams enteng. Mereka tidak tahu jika burung milik Syams itu meski masih bayi, harganya sudah jutaan rupiah. Syams baru membelinya beberapa hari yang lalu dan berniat untuk membuat peternakan burung. Dia sudah lelah mencari pekerjaan karena tidak ada yang cocok dengan ijazahnya. Sekali pun

  • Mendadak Digerebek    Pelakor

    “Bukannya tadi pagi sudah? Nggak sabaran banget kamu, Syam.” Painem sekarang memiliki hobi baru, menggoda Syams sangat menyenangkan. Dia suka sekali melihat wajah Syams memerah.“Syams, Mak. Pakai ‘es’ ya!”“Syamsul.” Starla terkekeh geli. Dia pikir nama Syams itu keren, tetapi setelah tahu nama lengkapnya, dia tak kuat lagi menahan tawa. Painem memberikan sepiring nasi kepada Syams. “Suapi istrimu. Jangan biarkan dia kelaparan! Mulai sekarang kamu memiliki kewajiban memberi makan anak orang, bukan hanya anak burung yang dielus-elus setiap hari.”“Tidak usah diperjelas, Mak!” Syams segera menutup pintu kamar dan mendorong emaknya keluar. Starla terkekeh geli. Syams ikut tersenyum melihat tingkah istrinya. Dia baru sadar jika Starla sebenarnya manis dan cantik. “Mau makan sendiri atau aku suapi?” tanya Syams. “Aku bisa makan sendiri,” jawab Starla kemudian mengambil alih piring dari tangan suaminya. Syams duduk di sebelah Starla dan melihat betapa lahap istrinya ketika makan. Star

  • Mendadak Digerebek    Siyal

    Suara seorang perempuan tiba-tiba mengalihkan perhatian mereka.Syams kemudian mendorong tubuh Lastri supaya menjauh. Meski bagaimana pun, dia sudah menikah dan tidak ingin ada yang salah paham. “Kamu sudah bangun?” tanya Syams. “Sudah, tetapi aku masih ngantuk. Ayo kita ke kamar lagi. Lanjut ronde kedua,” ucap Starla sambil memberikan cium jauh kepada Syams. Lastri terlihat kesal melihat Syams mendekati Starla. Kulit putih Starla yang meninggalkan jejak kemerahan semakin membuat Lastri jengkel. Dia mengepalkan tangan dan berkali-kali menarik napas dalam-dalam, dadanya naik turun seolah kehilangan oksigen di sekitarnya.“Terpaksa tapi banyak cupang! Dasar munafik kamu, Syams.” Lastri mengentak-entakkan kakinya kesal kemudian pergi dari rumah Syams. Syams sekarang sudah berdiri di depan Starla. Sebenarnya dia takut melihat istrinya, takut tergoda. Namun, bukankah mereka sudah halal? “Ngapain lihat-lihat?” tanya Starla ketus. “Lihat istri sendiri kan halal. Apa aku lihat Lastri aj

  • Mendadak Digerebek    Belanja

    Tubuh Syams basah kuyup akibat perbuatan istrinya. Kepalanya masuk ke dalam ember hingga membuat hidung dan telinganya kemasukan air. Telinganya berdengung. “Starla! Awas kamu, ya!” Syams sudah hendak memaki istrinya, tetapi dia malah terpaku melihat Starla yang hanya memakai handuk. Rasanya dia ingin menerkam Starla sekarang juga. Gadis itu memang polos atau sengaja memancing Syams? “Mak! Tolongin Starla.” Starla bersembunyi di balik punggung ibu mertuanya. Dia sepertinya takut melihat wajah Syams yang memerah. Entah memerah karena melihat istrinya yang aduhai atau karena marah. “Kamu mandi sekalian, Syams. Nanti ajak Starla jalan-jalan keliling kampung. Biar semua orang tahu kalau kamu sudah menikah. Dengan begitu, Emak tidak perlu memperingatkan mereka supaya berhenti mengejarmu lagi.”Selama ini Syams memang memiliki banyak penggemar sampai Emak bingung harus memilih yang mana. Pun malas dengan pertanyaan orang yang menanyakan 'kapan mantu?' Sesuai saran emaknya, Starla diajak

  • Mendadak Digerebek    Malam Pertama

    “Jadi, kamu tadi nggak salat Zuhur dan Asar?” Dengan pola Starla menggeleng. “Aku Islam, kok. Kamu tenang aja walaupun hanya di KTP.” Jawaban Starla rasanya ingin membuat Syams pingsan. Bagaimana mungkin dia bisa menikahi gadis seperti itu? Starla dari kecil memang tidak pernah melaksanakan kewajibannya sebagai muslim. Apalagi kedua orang tuanya selalu sibuk. Dia menjadi anak yang sangat bandel sehingga papa dan mamanya lelah menghadapinya. Dia berbeda dengan sang kakak yang selalu taat beribadah. Kakanya lulusan pesantren, sedangkan dia baru sehari di pesantren sudah kabur. Orang tuanya sudah sampai frustrasi memiliki anak sepertinya. Hal terakhir yang membuat orang tuanya sangat murka yaitu ketika dia kabur bersama pacarnya saat hendak dijodohkan. “Sekarang kamu ambil wudu, aku akan ajarin kamu salat.” “Aku nggak mau!” “Aku akan memaksa. Kamu sudah menjadi tanggung jawabku. Kamu mau aku tinggal di neraka?” “Jahat banget sama istrinya. Aku bilangin sama emak, nih!” Starla sud

  • Mendadak Digerebek    Kamu sudah pernah melakukannya?

    “Ngapain kamu di sini?” tanya Starla sambil menarik selimutnya. “Aku ini suami kamu. Baru tadi pagi kita menikah. Apakah kamu lupa?” tanya Syams. Starla duduk dan menarik selimut supaya menutupi tubuhnya. Dia masih memakai daster milik Painem. “Jangan mendekat. Aku nggak bisa layanin kamu malam ini.” “Eh!” Syams terkejut mendengar perkataan Starla. Dia tidak berniat meminta jatah sebenarnya, tetapi sepertinya istrinya menganggap Syams adalah lelaki yang menginginkannya. Muncullah ide jahil dalam otak Syams. “Bukankah tadi siang kamu yang nantangin? Aku tagih malam ini.” Syams mengucapkannya sambil menahan tawa. Terlihat sekali ketakutan di wajah Starla. Namun, hal itu malah membuat Syams semakin ingin menggoda istrinya. Dia yang awalnya ketakutan, kini malah berbalik. Segalak-galaknya Starla, pasti mempunyai sisi lemah dan lembut. Pada dasarnya wanita itu makhluk yang paling rapuh karena dia diciptakan dari tulang rusuk, bukan tulang punggung. “Tadi siang aku bercanda, Syams. Ema

  • Mendadak Digerebek    Guling yang Nyaman

    Syams terbangun kala mendengar azan Subuh. Dia bergegas untuk pergi ke masjid. Namun, pergerakannya terhenti kala melihat tangan Starla memeluk tubuhnya. Semalam mereka sempat berdebat sebelum tidur hingga akhirnya memutuskan untuk damai dan tidur di kasur yang sama. “Oke, aku nggak akan tidur sama emak kamu, tetapi aku butuh guling. Aku nggak bisa tidur kalau nggak meluk guling.”“Dasar bocah! Maaf aku enggak punya guling.” Syams berkata jujur. Dia memang tidak memiliki guling di kamarnya. “Ya sudah, aku mau ke kamar Emak aja.”“Di sana juga nggak ada guling, Starla. Kami tidak memiliki guling, syukur masih bisa tidur di atas kasur. Banyak orang yang hanya tidur beralaskan tikar.”Sangking kesalnya, Syams menaikkan suaranya hingga membuat Starla menangis. Ah, rasanya dia ingin menjedotkan kepalanya di tembok. Entah berapa umur istrinya hingga terlihat kekanakan dan masih sangat cengeng.“Kamu boleh jadikan aku guling. Tapi jangan grepe-grepe. Hanya dipeluk, oke?”Starla mengangguk

Bab terbaru

  • Mendadak Digerebek    Rumah Kita

    Posisi Syams dan Starla sedang berada di depan panggung. Semua orang yang hadir di acara itu tentu melihat bagaimana pertemuan mereka setelah lama tidak bersua. Dua orang yang menikah dan berpisah karena terpaksa akan keadaan, kini kembali bertemu. “Starla kangen sama Emak.” Starla beralih memeluk Painem kemudian saling menanyakan kabar. Mereka tidak mengikuti acara sampai selesai karena langsung pamitan pulang. Starla dengan senang hati mau pulang ke rumah suaminya. Dia sama seperti Syams, tidak berani menghubungi suaminya padahal setiap hari selalu stalking sosial medianya. Hari ini pun dia tidak akan datang jika bukan karena Eksa. “Kenalkan, ini Eksa. Sepupu sekaligus sopir pribadi.” Lelaki dengan perawakan tinggi itu mengulurkan tangan hendak menyalami Syams, tetapi diabaikan. Syams masih cemburu melihat istrinya dekat dengan lelaki lain. Starla menyenggol lengan suaminya supaya mau berjabat tangan dengan sepupunya. “Eksa!” ucap lelaki itu dengan nada sensual ketika bersalaman

  • Mendadak Digerebek    Gibran

    Kehilangan adalah salah satu hal yang menyakitkan bagi beberapa orang, termasuk Syams dan Starla. Namun, dari sanalah mereka berproses menjadi dewasa. “Hari ini kafenya tutup, Syams?” tanya Emak. “Iya, Mak. Kita ‘kan mau ke nikahan Raja sama Fatimah,” ucap Syams sambil tersenyum. Dia sedang menyisir rambutnya, sesekali bergaya di depan kaca. Hampir satu tahun Syams merintis usaha kuliner di dekat telaga. Dia awalnya mendirikan sebuah warung makan sederhana. Ruko yang dia beli dari temannya, Udin. Awalnya memang hanya ruko kecil, tetapi lama kelamaan dia memiliki banyak pelanggan hingga mampu membuka cabang di beberapa titik lokasi. Sekarang dia memiliki sebuah kafe utama yang dijadikan sebagai kantor dan empat warung yang merupakan cabangnya. Syams selalu membuat dirinya sibuk supaya lepas dari rasa bersalah terhadap istrinya. Dia terpuruk beberapa saat setelah Starla pergi sampai akhirnya mendapatkan kabar dari mertuanya jika Starla melanjutkan kuliah. Istrinya juga sama sepertiny

  • Mendadak Digerebek    Berpisah

    Malam itu Syams tidak bisa tidur karena ucapan mertuanya. Bagaimana mungkin dia melepaskan Starla begitu saja? Banyak waktu yang mereka habiskan bersama, tidak mungkin semudah itu dia merelakan kepergian Starla. Bahkan ketika keadaan istrinya belum kembali pulih. Syams sampai menjatuhkan harga dirinya sebagai lelaki. Dia memohon dan bersujud ketika orang tua Starla hendak membawa anaknya pergi. “Jangan bawa Starla pergi, Pa. Papa harus mendengarkan penjelasanku lebih dulu. Baru setelah itu Papa boleh pergi.”Antonio mengembuskan napas berat. Mereka berdua keluar dari ruang tengah. Antonio tidak mau Starla mendengar penjelasan Syams. Dia takut anaknya terluka lagi jika bersama suaminya. “Papa sudah mendengar semua ceritaku dan tidak ada yang kututupi sama sekali. Papa harus percaya jika semua yang terjadi ini hanya jebakan Raja dan Fatimah. Aku bahkan melihat pengakuan mereka di depan mata kepalaku sendiri.”“Maafkan Papa, Syams. Relakan

  • Mendadak Digerebek    Semakin Rumit

    “Starla keguguran, Pa.”Hening. Syams tidak mendengar suara Antonio lagi. “Pa! Papa masih mendengarkanku?”Syams mulai panik karena tidak ada jawaban. Dia takut papa mertuanya jantungan dan meninggal di tempat seperti di film televisi. “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Di rumah sakit mana?” tanya Antonio. “RSU, Pa, tapi ....” Belum sempat Syams melanjutkan ucapannya, telepon sudah dimatikan. Syams segera menghubungi tetangga supaya bisa menyampaikan kabar ini kepada Painem. Setelah itu dia masuk ke tempat di mana Starla dirawat. Dia mengambil tangan Starla dan mengecupnya perlahan. “Maafkan aku, Starla. Aku belum bisa membahagiakanmu. Aku berjanji setelah ini tidak akan ada air mata yang menetes di pipimu.” Starla bangun setelah 3 jam tertidur. Syams beberapa kali menangis melihat istrinya terbaring lemah di brankar. Dia bingung harus mengatakan apa jika istrinya sudah bangun. Usia kandungan

  • Mendadak Digerebek    Terbongkar

    “Maafkan aku, Syams!”Hanya kata maaf yang mampu terucap dari bibirnya. Dia lekas pergi meninggalkan Syams karena tidak kuasa melihat lelaki pujaannya menangis. Hal yang paling membuat sakit adalah melihat orang yang dicintainya terluka, entah fisik maupun hatinya.Dia berjalan tanpa arah hingga sampailah di sebuah taman rumah sakit. Di sana ada beberapa orang yang sedang berbincang dengan keluarganya. Mungkin mereka sedang menunggu atau menjenguk keluarga yang sakit. Dia melihat sebuah bangku kosong di bawah pohon beringin. Langkahnya terhenti di sana kemudian dia duduk. Lama dia termenung, dia putuskan menghubungi Marlan dan mengajaknya pulang. Sepertinya dia sudah tidak dibutuhkan lagi di sini. Dia menunggu di parkiran dengan resah. Entah mengapa perasannya tiba-tiba menjadi tidak nyaman. Dia ingin segera pulang menemui Lala. Namun, belum sampai Marlan datang, dia dikejutkan dengan suara seseorang yang sangat familiar di telinganya.“K

  • Mendadak Digerebek    Rumah Sakit

    “Mau di kamar atau di sofa?” tanya Raja kemudian mendorong tubuh Fatimah hingga terduduk di sofa. “Aku sedang hamil. Aku tidak mau melakukannya denganmu.” “Kamu sudah melakukannya dengan Syams? Atau dengan siapa lagi? Aku tahu kamu janda gatel.” Sebuah tamparan langsung mendarat di pipi Raja. “Pantas saja Starla tidak mau denganmu. Dasar laki-laki brengsek!” Hendak pergi, tetapi Fatimah tidak bisa keluar karena Raja menahannya, pun pintunya terkunci. Akhirnya siang itu mereka melakukannya lagi. Sore hari Fatimah baru pulang dengan banyak memar di tubuhnya. Raja melakukannya dengan kasar tanpa perasaan. Hal itu semakin membuat hati Fatimah sakit. Raja menganggapnya seperti pelacur. Padahal Fatimah hanya melakukannya dengan Raja. Selama ini dia hanya menginginkan Syams, tetapi karena sudah terlanjur berbohong hamil, dia meminta Raja menghamilinya. Siapa sangka jika Raja berpikir bahwa dia tidur dengan banyak lelaki? “Ma

  • Mendadak Digerebek    Rumah Raja

    “Kalian enak banget makan berdua.” Fatimah yang tiba-tiba masuk menyilangkan kedua tangan di dada melihat Syams menyuapi Starla. Mereka masih asyik menyantap ikan bakar gosong. Starla dan Syams berhenti mendengarnya, tetapi tetap melanjutkan makan seolah-olah tidak ada orang lain selain mereka berdua. Brak!Fatimah menggebrak meja hingga keduanya berhenti.“Kamu apa-apaan, sih?” tanya Syams. “Aku mau meminta pertanggungjawabanmu, Syams. Aku hamil,” ucap Fatimah sambil memberikan tespek kepada Syams. “Ini bukan anakku. Kamu pasti main dengan lelaki lain.”“Dulu kamu bilang aku berdusta karena mengaku hamil. Sekarang sudah satu bulan, Syams. Usia kandunganku sudah empat minggu. Aku takut jika perutku semakin membesar, tetapi tidak ada yang menikahiku. Apa kata orang nanti?”Mata Starla memanas mendengarnya. “Kamu menghamilinya, Syams?”“Demi Allah, Starla. Kali ini kamu harus percaya. Dia

  • Mendadak Digerebek    Mancing Emosi

    “Syams, aku ingin makan ikan bakar.”Syams menarik napas panjang. Setiap hari selalu ada-ada saja keinginan Starla semenjak hamil. “Ya udah, ayo ke warung pojok.”Starla menggeleng. “Kita ke telaga, yuk! Aku kepingin makan ikan bakar hasil pancingan kamu sendiri.” Sudah satu bulan lebih Starla pulang ke rumah Syams. Sekarang usia kandungannya memasuki minggu ke 11. Dia tidak pernah mengalami morning sickness, tetapi Syams lah yang menanggungnya. Starla sendiri malah ngebo (doyan makan).Memiliki suami pengangguran tidak menyurutkan kebahagiaan mereka. Syams masih memiliki tabungan yang bisa digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari sampai melahirkan. Dia juga sudah membuat BPJS supaya biaya melahirkan nanti lebih murah. “Kalau mancing, keburu kamu kelaparan, Starla!” “Nanti aku bawa camilan yang banyak. Sambil nunggu kamu mancing, aku bisa piknik kayak di pantai.”“Mau piknik apa mancing, sih?” tanya Syams dengan kesal. Starla hanya terkekeh pelan.Starla sudah mempersiapkan sega

  • Mendadak Digerebek    Hamili Aku!

    “Sayang, buka pintunya!” Syams menarik napas panjang. Jantungnya semakin berdebar karena pintu tak kunjung dibuka. Syams meraih gagang pintu dan hendak membukanya, tetapi tiba-tiba pintu di sebelahnya terbuka. Dia terkejut hingga memegangi dadanya. “Syams, kamu sudah datang?” tanya Adi, kakak iparnya. Dia sudah jantungan, tetapi malah orang lain yang ditemui. “Sudah, Mas. Starla di mana?” “Dia lagi jajan. Starla hamil dan lagi hobi jajan. Sepertinya kamu harus bekerja lebih keras untuk memenuhi ngidamnya. Papa sudah tidak tahan dengan segala keanehan Starla, makanya kamu diminta menjemputnya.Memang awalnya kami menyembunyikan kabar tentang pulangnya Starla. Dia yang meminta kami supaya tidak menghubungimu. Raja sudah tidak tahan dengan Starla yang selalu minta aneh-aneh hingga akhirnya dipulangkan ke rumah. Sekarang, kami yang kewalahan menghadapinya.” Adi mengucapkannya sambil terkekeh. Adik kandungnya itu rasanya sa

DMCA.com Protection Status