Semua Bab Gairah Terlarang Sang CEO: Bab 61 - Bab 70

108 Bab

Bahaya Di Balik Seragam Pemadam Kebakaran

"Luke, kenapa personil kita berbeda dari biasanya?" tanya Alfred Johnson kapten pemadam kebakaran saat naik lift bersama personil timnya menuju ke lantai 80 di mana sumber api kebakaran berada.Luke, wakil koordinator tim pemadam kebakaran pun melihat wajah-wajah di balik topi dan seragam pemadam kebakaran. Dia sontak mengerutkan keningnya karena kaptennya benar. "Kalian siapa? Kenapa sepertinya aku tak pernah bertemu dengan kalian di markas?" tegur pria bertubuh jangkung kurus tersebut."Bantuan dari kantor pemadam kebakaran lainnya karena yang terbakar gedung penting di Los Angeles. Kenalkan aku, Jared!" jawab salah seorang dari penyusup itu bernada ramah sembari mengulurkan tangan kepada Luke Weston."Baiklah, semoga api dapat dipadamkan dengan cepat!" sahut Luke dengan santai tanpa curiga.Alfred sedikit merasa curiga, tetapi karena pria-pria asing itu bertingkah normal maka ia pun tak mempermasalahkan hal tersebut. Namun, ketika mereka sampai di lantai 70, seragam salah satu pria
Baca selengkapnya

Menyembunyikan Chantal Di Nevada

Nevada memiliki iklim kering karena dua pertiga landscapenya yang bergurun luas terbentang dari California hingga Utah yang bernama Gurun Mojave. Mobil SUV Ford hitam yang dikendarai oleh Lawrence Brickman sedang melalui jalan raya yang melewati gurun luas tersebut menuju ke pusat kehidupan another Sincity di Amerika Serikat.Sama seperti Las Vegas, negara bagian Nevada bagian tengah Amerika Serikat ini memiliki kasino-kasino besar dengan kehidupan malam yang meriah. Selain itu ada daerah di mana prostitusi dilegalkan di sekitar 21 brothels. Namun, di luar itu transaksi prostitusi dapat dicekal oleh pihak berwajib.Chantal membuka kaca jendela mobil dan menyandarkan dagunya di lengannya sembari tersenyum mengingat pernikahan kilatnya bersama Jordan. Saat ini mobil yang dikemudikan oleh papanya melewati bangunan chapel-chapel indah yang melayani pernikahan kilat. Siap melayani upacara pernikahan 24 jam sehari dan 7 hari seminggu tanpa syarat yang berbelit-belit. Nevada memang sangat li
Baca selengkapnya

A Night In Casino

Putaran mesin judi yang mengacak sepasang dadu menjadi pusat perhatian pria tua berpenampilan perlente itu. Akhirnya mesin terhenti dan ia pun bersorak, "YESS! JACKPOT!" Chantal memutar bola matanya di samping papanya. "Berhentilah di saat kau beruntung, Papa! Kali berikutnya dadu itu akan meleset, uangmu akan jadi milik pengusaha kasino ini pada akhirnya," tegur wanita cantik bergaun panjang halterneck putih nan anggun."Ayolah, Darling. Hidup ini memang selalu berisi peluang menang dan kalah bukan?" kelit Lawrence Brickman yang masih ingin mengadu peruntungannya di meja kasino.Namun, Chantal sudah bosan dan ia pun bangkit dari kursi di seberang petugas kasino. Tanpa menghiraukan papanya, ia melangkah menuju ke meja bar lalu memesan ke bartender, "Tequila Sunrise, please!"Bartender berambut hitam sebahu dengan mata biru itu tersenyum ramah kepada Chantal. Dia menyiapkan minuman pesanan kliennya dengan hiasan potongan jeruk segar, cherry, dan hiasan payung mini warna hijau yang men
Baca selengkapnya

Kebutuhan Cinta yang Memuncak

"Master Jordan, mohon kenakan jaket berkerudung milik saya ini saja untuk kamuflase. Kita naik mobil dari lantai underground!" saran Donovan seraya menyerahkan jaket warna abu-abu ke tangan Jordan.Tanpa membantah pria itu menerima jaket milik kepala pengawalnya lalu mengenakannya di lift yang turun ke lantai di mana mobil yang mengantar mereka sudah menunggu. Sesampainya di lantai underground, Jordan dikawal ketat oleh enam pengawal pribadinya keluar dari lift lalu segera naik ke sebuah mobil SUV Lexus warna hitam. "Jalankan mobilnya cepat, Sopir!" titah Jordan yang segera diiyakan oleh pengemudi mobil operasional SEI Tower. Donovan sengaja mengatur semuanya di luar kebiasaan agar kepergian big bossnya sama sekali tidak terdeteksi oleh para pembunuh bayaran yang mengintai mereka di sekeliling bangunan gedung pencakar langit berlantai 80 tersebut. Mereka berkendara menuju ke bandara.Dalam perjalanan private jet menuju ke negara bagian Nevada yang terletak di sebelah timur Californi
Baca selengkapnya

Mahar 10 Juta Dolar dan Pelampiasan Di Atas Sofa

"EHMM ...," deheman kencang itu mau tak mau membangunkan Lawrence Brickman yang terlelap di atas ranjang ditemani dua perempuan cantik yang sedari semalam menempel kepadanya di kasino.Lampu kamar hotel yang menyilaukan itu membuatnya memicingkan mata. Dia pun memaki dengan suara parau, "Hey, siapa yang menghidupkan lampunya?! Dasar kurang ajar—""Hello, Papa Mertua! Menantu kesayanganmu ini ingin berbicara beberapa hal penting," ujar Jordan dengan suara berat maskulinnya yang berwibawa. Dia memberi kode agar kedua perempuan bayaran anak buah Orlando Sherringham keluar dari kamar itu dan berjalan mendekat ke tempat tidur."Ohh shit! Apa tak ada waktu lain yang lebih bagus untuk kita bertemu dan bicara baik-baik, Jordan?" erang Lawrence seraya bangkit dari ranjang mengenakan jubah tidur dari hotel.Sang menantu hanya tertawa renyah sembari bersedekap. Jordan pun menjawab, "Kau terlalu gesit bila aku memberimu sedikit saja celah untuk kabur, Lawrence! Hmm ... jangan coba-coba bawa istri
Baca selengkapnya

American Cavendish Banana

"Suiitt ... suiit ..."Chantal keluar dari kamar mandi dengan mengenakan bikini two piece warna kuning lemon disambut oleh siulan nakal suaminya. Sebenarnya Jordan pun sudah mengenakan celana khusus untuk berenang warna hitam karena mereka sepakat menghabiskan siang ini bersantai dengan berenang dan berjemur setelahnya di tepi kolam.Tatapan mata predator itu tak mampu lepas dari tubuh molek nan sexy istrinya. Sekalipun Chantal hamil 2 bulan lebih, tetap saja lekuk-lekuk tubuhnya tak kalah dari gadis remaja yang sedang mekar-mekarnya. Dan Jordan begitu kesulitan melepaskan diri dari pesonanya.Pria itu bergegas menghampiri Chantal, lengannya meraih pinggang berlekuk S wanita tersebut hingga tubuh mereka berdua saling menempel. "Ohh ... Darling, apa kau tahu betapa sulitnya aku menahan diri untuk tidak bereaksi ketika melihatmu seperti ini? Sepertinya kau sengaja menyiksaku ya!" protes Jordan sambil menggesek-gesekkan kejantanannya yang menegang maksimal ke perut Chantal.Sementara Ch
Baca selengkapnya

Menjadi Pria Pirang yang Sexy

"BYUURRR!" Jordan segera mendorong Chantal masuk ke dalam air kolam renang lalu menyelam menuju ke dasar sekitar 2 meter dari permukaan. "DORRR DORRR DORRR!"Beberapa peluru masih ditembakkan masuk ke dalam air. Namun, untungnya meleset semuanya karena bias bayangan di dalam air yang membuat penembak itu kesulitan membidik sasarannya.Pembunuh bayaran itu juga menembaki para pengawal Jordan yang berusaha mendekati untuk meringkusnya. Sementara situasi di daerah kolam renang sangat kacau oleh jeritan panik para wanita yang berlarian mencari perlindungan. Namun, dengan kompak dan gesit dua belas pengawal Jordan melumpuhkan pria berkepala botak dengan jenggot hitam tebal itu ke lantai.Pengawal Jordan mengamankan pria yang mencoba membunuh bos mereka dengan menembak tangan kanan yang menggenggam pistol Colt otomatis. Kemudian Donovan menduduki punggung pria tersebut sambil berkata ke rekannya, "Kita tunggu hingga polisi tiba, minta tali untuk mengikat begundal ini ke pegawai resort, Jo
Baca selengkapnya

Teman Wanita Ayahnya yang Misterius

Di Bandara John F. Kennedy, New York, Jordan hanya dijemput oleh anak buah papanya dengan beberapa mobil karena dia membawa selusin pengawal. Louis Hurley menyambut putera tunggal tuan besar Fremantle dengan senyum lebar. "Welcome, Sir. Lama tidak bertemu. Bagaimana kabar Anda?" sapanya."Hello, Louis. Tidak terlalu baik, ayo kita segera bertemu papaku saja!" balas Jordan seraya merangkul bahu istrinya. Dia melangkah menuju lobi keluar bandara dijaga ketat oleh para pengawalnya. Perjalanan dari bandara menuju ke Queens di mana bangunan vertikal gedung pencakar langit berlantai 30 milik Calvin Fremantle berada memakan waktu sekitar satu jam. Chantal merasa sedikit kelelahan dengan segala aktivitas berpindah tempat yang dia jalani bersama suaminya seharian ini. Senja membuat langit borough paling timur dari kelima borough di New York itu nampak jingga kemerahan di musim gugur. Chantal duduk bersandar di dada bidang suaminya sambil bertanya, "Di mana rumah papamu, Jordan?""Di Long Isl
Baca selengkapnya

Cintamu Telah Menjadi Candu

Ketegangan di dalam penthouse milik Calvin Fremantle menyisakan keheningan. Sang pembunuh bayaran yang menyamar sebagai teman dekat wanitanya masih bersembunyi di balik sofa."Sir, tetap merunduk dan pindah ke sisi ruangan yang lebih jauh jaraknya dari sofa itu!" bisik Donovan kepada ayah dan anak Fremantle yang berlindung di balik meja makan bertaplak putih panjang.Jordan merasa tak mudah karena ada Chantal yang sedang hamil saat dia mengalami serangan pembunuh bayaran sekali lagi. Dalam hatinya menyelusup sebuah penyesalan, ada baiknya dia seharusnya membiarkan saja Chantal ikut dengan Lawrence Brickman bersembunyi sementara waktu. Pria tua bangka yang juga adalah mertuanya itu bajingan yang licin. Dia pintar menghilang di tempat yang tak terduga sehingga lebih aman bagi Chantal dibanding bersama dirinya begini."Don, istriku tak bisa selincah itu untuk menghindari peluru!" sahut Jordan menolak ide kepala pengawalnya.Mereka semua berjongkok di balik lindungan kain taplak meja, itu
Baca selengkapnya

Melelehkan Hati yang Keras

Pertemuan antara Mister Fremantle senior dengan Mister Guilermo senior disepakati mengambil tempat di sebuah restoran taman pada jam makan siang yang ramai pengunjung. Calvin Fremantle sengaja memilih pengaturan seperti itu karena dia tak ingin mati konyol di tangan Fernando Alex Guilermo. Dia telah memperhitungkan segalanya dengan matang."Halo, apa kabar, Mister Calvin Fremantle?" sapa Fernando menjabat erat tangan papa Jordan. Dia lalu mempersilakan pria yang seumuran dengannya itu duduk di kursi semeja bersamanya."Baiklah, jadi apa yang akan kita bicarakan siang ini?" tanya ayah David Guilermo pura-pura tidak tahu dengan tujuan pertemuan dua kepala keluarga konglomerat asal Los Angeles itu.Calvin membiarkan para pramusaji restoran menyajikan menu makan siang yang telah ia pesan sebelumnya. Memang tagihan makan siang kali ini dia yang mentraktirnya. "Silakan menikmati sajian restoran taman ini terlebih dahulu, Sir. Kuharap pembicaraan kita akan berjalan santai tanpa tekanan," uj
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
11
DMCA.com Protection Status