All Chapters of Gairah Terlarang Sang CEO: Chapter 91 - Chapter 100
108 Chapters
Sepakat Melanggar Aturan Dokter
"Halo, Jordan. Bagaimana kabarmu dan Chantal serta Raphael?" sapa Calvin Fremantle di sambungan telepon internasional petang itu. Papa Jordan tidak mengetahui di mana keluarga kecil puteranya saat ini berada.Jordan yang sedang ada di dalam kamar mandi kabin pribadinya menjawab, "Halo, Pa. Kami baik-baik saja, sedang di lautan menuju ke Argentina. Apa segalanya lancar di LA?"Mendengar kabar baik tersebut, Calvin pun tersenyum turut senang. Dia melanjutkan, "Tenanglah, bisnismu baik-baik saja di sini. Aku hanya ingin memberi tahu bahwa Fernando Guilermo tadi berkunjung ke SEI Tower, dia sepertinya kehilangan jejakmu. Sesuai perkiraan kita, dia masih memburumu. Hmm ... entahlah apa yang dia rencanakan? Ada baiknya kau berwisata keliling dunia agak lama saja, tak usah cepat-cepat pulang ke LA.""Hmm ... seperti dugaanku juga, Uncle Nando masih menyimpan dendam padaku atas kematian David. Aku akan ke Eropa dan Asia juga, Pa. Dengan yacht jauh lebih santai, kami telah berlayar selama 20 h
Read more
Sejenak Merapat di Buenos Aires, Argentina
Sekitar pukul 06.30 waktu Argentina, kapal yacht Fortune Marine merapat ke dermaga dari pelabuhan Puerto de Buenos Aires. Chantal yang telah mengemasi barang bawaannya di dalam kabin menggendong Raphael sambil melihat kesibukan di pelabuhan melalui kaca jendela kabin kapal.Jordan sudah naik ke kokpit kapal untuk memberikan briefing ke anak buahnya sekaligus mengobrol dengan Kapten Andres Fuller mengenai rencana perhentian rombongan mereka untuk beberapa hari di Argentina.Seusai menyelesaikan perbincangan seriusnya, Jordan pun kembali ke kabin ditemani oleh beberapa pengawal pribadinya untuk menjemput Chantal dan putera mereka. "Hai, Chant. Sudah siap? Kita akan mencari sarapan di restoran yang ada di pelabuhan sebelum check in ke hotel. Mungkin belum boleh masuk ke kamar, nanti kita titipkan koper saja di resepsionis lalu berjalan-jalan keliling kota, oke?" ujar Jordan membiarkan anak buahnya membawakan koper mereka dan dirinya merangkul bahu Chantal untuk turun dari kapal bersaman
Read more
Irama Musik Latin dan Dansa Tango Di Pasar Eksotis
Feira de San Telmo adalah pasar yang berisi berbagai toko kecil yang menjual barang-barang kerajinan unik, botol kaca warna-warni, perhiasan imitasi, dan poster vintage. Selain ada kedai-kedai dan cafe yang menjual sajian khas Argentina. Rombongan Jordan dan Chantal yang dikawal serius tapi santai itu melewati jalanan tengah pasar yang dipenuhi lautan manusia, turis asing dan warga lokal."Wow, pasarnya sangat ramai sekalipun belum terlalu siang, Hubby!" seru Chantal yang merangkul pinggang ramping Jordan.Pria itu menggendong bayinya dengan kain gendongan agar tidak terlepas dari tangannya. Terlalu lelah bagi Chantal bila harus menggendong Raphael nyaris seharian di luar ruangan, pikirnya. Alhasil, nyonya-nyonya pedagang dan juga gadis-gadis penduduk asli Buenos Aires memerhatikan Jordan dengan tatapan penasaran dan tertarik.Penampilannya yang macho dan ganteng parasnya itu seolah menjadi magnet tersendiri, ditambah sikap gentleman Jordan yang tidak malu menggendong bayi. Nampaknya
Read more
Apa Hot Mommy Sedang Bergairah?
"GO GO GO!" teriak Jordan menyemangati seorang Gaucho bertubuh ramping dengan kemeja hitam yang memacu kudanya di jalanan Feria de Mataderos.Pacuan kuda cowboy Argentina yang diadakan pada akhir pekan di sore hari memang mengasikkan untuk ditonton. Sebagian penonton yang terdiri dari turis dan warga lokal Buenos Aires bertaruh siapa pemenangnya dengan uang peso Argentina.Namun, Jordan hanya tertarik menyalurkan adrenalinnya saja dengan menonton di pinggir track pacu. Dia masih menggendong malaikat kecilnya yang nampak kelelahan dan terlelap menyandar nyaman di dadanya. Bukan hanya Raphael yang kelelahan, tetapi Chantal juga sudah nampak lesu dan menguap beberapa kali petang itu." Yeaahh, si baju hitam menang! Benar bukan tebakanku, Darling?" seru Jordan penuh semangat menoleh ke istrinya yang berdiri di sisi kanannya. Dia pun segera tersadar bahwa Chantal sudah kelelahan lalu berkata, "Chant, ayo kita kembali ke hotel, kau pasti capek!""Iya, kau benar. Tubuhku lemas sekali setelah
Read more
Pemandangan Langka yang Istimewa
"Aku sangat tegang, apa kau sadar efek godaanmu tadi ke tubuhku, Darling?" ucap Jordan dengan pertahanan diri yang kuat. Dia sangat ingin membanting tubuh molek istrinya ke atas ranjang dan memacunya tanpa ampun.Sejenak pria kekar itu memejamkan matanya membayangkan saat Chantal mendesah dengan kepasrahan total dalam kondisi liang bercinta yang basah di bawah dirinya. Dia merindukan kesempatan berharga tersebut hadir kembali secepatnya. "A—aku ... maafkan aku, Hubby. Seharusnya aku tidak melakukannya." Chantal menundukkan wajahnya menghindari tatapan sepasang mata biru yang bergelora oleh hasrat prianya.Jordan menghembuskan napasnya kasar, dia pun melepaskan dekapan eratnya di pinggang istrinya. "Pergilah mandi, aku mengerti situasimu!" tukasnya dengan tenang terkendali lalu melangkah menjauhi Chantal untuk mengenakan celana boxernya.Sudut mata Chantal sempat menangkap bentukan bokong sempurna Jordan, ia menggigit bibirnya begitu gemas ingin menancapkan jemarinya di sana. 'Ohh ...
Read more
Plaza Del Mayo; Tango, Football, dan Legenda Argentina
"Kondisi Nyonya Fremantle baik-baik saja, Sir. Tidak ada abnormalitas pasca melahirkan di saluran reproduksinya. Untuk kontrasepsi saya menyarankan injeksi hormon setiap 3 bulan sekali saja, itu yang paling praktis bila kalian dalam kondisi bepergian," tutur Dokter Angelique Darvas, spesialis obsgyn di Hospital Italiano de Buenos Aires setelah memeriksa rahim Chantal dengan USG.Jordan sebagai suami Chantal pun menjawab, "Baiklah, kami mengikuti saran Dokter Angelique saja. Terima kasih." Dia tidak paham tentang medis dan menyerahkan pilihan terbaik kepada dokter yang menangani istrinya saja.Maka perawat ruang praktik obsgyn menyiapkan ampul hormon yang perlu disuntikkan ke pasien. Kemudian dokter tersebut yang menyuntikkan ke lengan atas kiri Chantal. Seusai mengurus administrasi rumah sakit, Jordan pun mengajak Chantal kembali ke hotel dengan taksi seperti perjalanan mereka sebelumnya berkeliling kota Buenos Aires. "Apa kau ingin berjalan-jalan lagi hari ini, Chant?" tanya Jordan
Read more
Terlalu Ceroboh Saat Mabuk
Pertunjukan opera klasik Romeo dan Juliet yang ditonton oleh Jordan bersama Chantal berlangsung hampir 2 jam lamanya. Sekalipun berakhir tragis kisah cinta karangan William Shakespeare tersebut. Namun, penampilan para pemain opera yang bagus dan profesional dengan beberapa syair puisi yang dinanyikan dalam suara Tenor dan Sopran oleh bintang utama opera mendapat tepuk tangan meriah dari penonton yang memenuhi tribun bangku di Teatro Colon."Wow, pertunjukan yang menarik, Jordan!" puji Chantal untuk atraksi yang baru saja berakhir. Mereka berjalan mengantre dengan para penonton opera lainnya untuk keluar dari gedung teater yang telah berusia beberapa abad itu.Baby Raphael aman dalam dekapan papanya yang berpostur tinggi kekar. Dia terlelap sambil meliuri dada Jordan. Namun, sang papa tidak mempermasalahkan hal itu sama sekali sekalipun ia mengetahuinya. Mereka kembali ke Hotel Hilton Buenos Aires dengan taksi sama seperti biasanya sekalipun beberapa pengawal Jordan masih harus menungg
Read more
I Want You, Sugar Daddy!
"HA-HA-HA. Wanita yang menarik!" tukas Calvin Fremantle. Dia menatap wajah rupawan tanpa kerutan itu sembari tersipu malu. Sudah bukan usianya untuk mengejar gadis-gadis apalagi yang satu ini di bawah usia puteranya, Jordan.Jessica Carrera menyahut cepat, "Tapi, sayangnya kau tak tertarik!""Ohh ... bukannya tak tertarik, hanya saja aku tahu diri. Akan lebih membuatku sakit hati kalau kau mengataiku tua bangka banyak tingkah atau sok kegantengan!" kelit Calvin mengalihkan tatapan mata birunya yang identik dengan milik Jordan itu ke tempat lain. Jessica sempurna secara tampilan fisik, dia merasa tak layak menyukai wanita tersebut.Akan tetapi, pikiran Jessica yang agak mabuk berbeda dengan Calvin. "Aku tak mengatakan hal kasar semacam itu," dia beringsut mendekat ke tempat Calvin duduk di sofa yang sama dengannya. "Kau cukup tampan untuk usiamu, apa enam puluh?" tanyanya mendekatkan wajahnya ke Calvin hingga tersisa beberapa belas sentimeter saja."Lima puluh delapan, tebakanmu nyaris
Read more
Berlayar Lagi Menuju Afrika Selatan
"Telepon dari siapa jam segini, Jordan?!" Suara istrinya yang berdiri di balik punggungnya mengejutkan Jordan hingga dia berjenggit sebelum membalik badannya."Kau mengagetkanku, Chant. Emm ... hanya telepon tak penting, kau tak perlu tahu. Ayo kita tidur lagi saja!" jawab Jordan ingin merangkul bahu istrinya. Namun, Chantal mundur mengelak dari tangan Jordan dengan tatapan keras. "Apa telepon dari wanita-wanita teman kencanmu di LA? Jujur saja kalau kau masih menjalin hubungan dengan mereka di belakangku!" desis Chantal dengan mata berkaca-kaca menatap Jordan."Chant, jangan pernah meragukan kesetiaanku!" Jordan menarik paksa lengan Chantal ke dekat jendela yang menghadap ke jalan raya sepi. Dia mendesak tubuh ramping itu ke dinding dengan badan kekar berototnya lalu melumat bibir Chantal tanpa ampun. Ada amarah yang bergejolak di dalam dadanya.Saat ia menyudahi ciumannya, dengan napas terengah-engah Jordan merundukkan kepalanya menatap tajam ke dalam sepasang mata hijau bak zamrud
Read more
Hanya Sekadar Teman Kencan
"Hai, Calvin. Terima kasih sudah bersedia menghadiri pesta ulang tahunku. Apa Jordan masih belum kembali ke LA?" sambut Fernando Alex Guilermo memeluk hangat Calvin Fremantle usai mendapat ucapan selamat.Pria yang nampak lebih muda dibanding usianya yang sebenarnya itu tersenyum lebar sambil menjawab, "Ini hari istimewamu, Nando. Masa aku tak datang ikut merayakannya? Jordan akan lama keliling dunia, mungkin dia sedang berada di Antartika bermain dengan pinguin. HA-HA-HA!"Jawaban Calvin membuat Fernando menggeleng-gelengkan kepalanya dengan emosi bercampur aduk, antara bingung dan juga kesal. Mungkin ada baiknya dia melupakan dendam mendiang puteranya sepenuhnya, pikir Fernando Guilermo diam-diam."Oke, nikmati pestanya, Calvin. Banyak wanita muda yang menarik bila kau butuh teman!" ujar Fernando Guilermo mendorong punggung kawannya ke lautan manusia yang memadati lantai ballroom salah satu hotel bintang 5 di Los Angeles.Di antara kerumunan tamu undangan yang hadir, sosok cantik it
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status