Semua Bab Lily of the Valley : Bab 71 - Bab 80

105 Bab

Flower 71

"Quinn, buka matamu." suara lembut di sebelahnya membangunkan Quinn. Entah sajak kapan ia tertidur, mungkin saja sejak Xavier yang menggenggam tangannya, memberikan perasaan melalui bond yang mereka punya. Ia melihat ke arah luar, dari balik kaca, Beast Planet sudah terlihat. Itu adalah sebuah planet yang jauh berbeda dengan Soul Planet yang berwarna hijau."Kita akan segera mendarat." Xavier yang masih di sebelahnya berkata, Quinn tidak tahu harus fokus kepada sang suami atau kepada pemandangan di luar sana.Mereka mendarat dengan mulus di pangkalan udara Soul Planet. Setelah memastikan semuanya sempurna, mereka keluar dari kapal luar angkasa itu. Angin Beast Planet menerpa wajahnya untuk pertama kali. Di Soul Planet sedang musim dingin sekarang, sedangkan di sana tidak. Beast Planet adalah planet yang dipenuhi oleh bebatuan dan padang pasir, beserta udara panas yang cukup menyengat.Beast Planet adalah salah satu planet yang sering di datangi pengunjung. Beast Planet adalah tempat p
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-27
Baca selengkapnya

Flower 72

"Menurutmu berapa waktu yang dibutuhkan oleh dokter Cho untuk meneliti racun itu?""Dengan keadaan yang seperti ini, aku harap tidak begitu lama." jawab Xavier, menuntun Quinn untuk keluar dari institut tempat dokter Cho berada."Keadaan seperti ini?" tanya Quinn bingung mempertanyakan arah pembicaraan sang jenderal."Beberapa hari yang lalu aku mengirim orang dalam penyelidikan rahasia dan menemukan pergerakan mencurigakan dari luar angkasa, setelah kapal luar angkasa Sipirit of Galaxy yang hilang tempo hari, kami menemukan hal yang lebih tidak terduga. Seseorang atau sekelompok orang sedang menargetkan Soul Planet. Serangan Lizard yang lalu baru tahap awal, uji coba, atau perkiraan, sedangkan serangan lainnya sudah bersiap untuk datang."Sedikit bingung, namun Quinn mengerti maksud dari perkataan Xavier, dengan kata lain, Soul Planet sedang dalam bahaya. "Apa kau mengatakan jika keselamatan penduduk Soul Planet berada dalam bahaya?""Tidak hanya penduduknya, tetapi seluruh Soul Plan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-28
Baca selengkapnya

Flower 73

Terkejut, Quinn menoleh ke arah Xavier yang seperti sudah dililit oleh si ular putih, namun sang jenderal tidak menunjukan apapun di wajahnya. "Ya, Lian Reigna Knox adalah ibuku.""Sttt... tidak puas? Wanita itu sekarang mengirim putarannya? Apa yang kau inginkan dariku, Xavier Knox?" mulut ular itu terbuka, seperti ingin menggigit Xavier dan menelan Xavier bulat-bulat. Panik, Quinn mengangkat tangannya, dan berbicara. "Tolong, jangan makan dia." sang ular teralihkan dari Xavier, sekarang perhatiannya seratus persen tertuju kepada Quinn.Pupil mata sang ular melebar dan berkilat, sekejap ia sudah melepaskan tubuh Xavier dari lilitannya. "Kau... kau memiliki Black Hole pada dirimu." ular itu mengelilingi Quinn gelisah. "Aku memilikinya." Quinn mengangkat tangannya, memperlihatkan batu Black Hole di tangannya— menjadi sebuah cincin."Ka-kau.. kalian.. kau menghancurkan batuku yang berharga dan menjadikannya hiasan di tubuhmu? Kalian! Para manusia adalah makhluk yang paling rendah!" san
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-29
Baca selengkapnya

Flower 74

Quinn terdiam, menahan nafasnya, menunggu jawaban apa yang akan diberikan Xavier padanya. Apapun itu, ia berharap jawaban yang akan ia terima bukanlah jawaban yang melukai hatinya. Ia masih mencoba untuk percaya dengan Xavier, percaya jika sang jenderal bukan hanya memanfaatkannya. "Jadi, anda mangatakan jika Quinn benar-benar memiliki darah peri pohon?" bagai disambar petir di siang hari, rasa sakit di dadanya terasa sangat nyata. Ia kecewa, bukan kepada Xavier, melainkan kepada dirinya yang selama ini sudah berharap terlalu jauh. Apa yang ia harapkan? "Hah, sekarang kau meragukanku? Dari sini aku merasakan energinya dengan sangat kuat. Inilah kenapa kami para Beastman lebih hebat daripada kalian makhluk Soul Planet yang hanya mengandalkan tanda fisik. Bukan hanya wanita ini, aku juga tahu apa yang kau sembunyikan dariku. Jadi jangan macam-macam." Ular itu berdesisi dengan angkuh. "Sayangnya dia tidak memiliki kekuatan untuk menyelamatkan Sacret Tree kalian. Dia terlalu lemah." Bi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-30
Baca selengkapnya

Flower 75

"Selanjutnya, kemana anda ingin pergi, nona Quinn?" seharian penuh, Syra menemani Quinn untuk berkeliling walau tidak sepenuhnya menghilangkan rasa tidak nyaman yang ditimbulkan Xavier darinya, setidaknya, dengan melihat dunia baru bisa melupakan masalahnya sekejap. Syra adalah teman yang baik, dia tidak banyak bicara tetapi juga tidak membiarkan kesunyian diantara mereka."Hmm... dimana tempat yang cocok untuk melihat matahari tenggelam? Aku dengar matahari tenggelam sangat cantik di Beast Planet." Syra berpikir sejenak, "Kalau begitu kita bisa pergi ke Sky Tower yang ada di tengah kota." Quinn mengangguk setuju. Menurut artikel yang ia baca, matahari tenggelam di Beast Planet tidak seperti di planet yang lain. Akan ada ledakan cahaya berwarna warni di langit."Nona Quinn, tunggu sebentar," Syra berhenti dan mengaktifkan panggilan hologramnya yang berbunyi. "Syra, apa Quinn masih bersamamu?" Syra menoleh pada Quinn yang berkerut, panggilan dari Xavier berhasil membuat suasana hatinya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-01
Baca selengkapnya

Flower 76

Mereka berdua, Quinn dan Xavier terhampas dari lubang hitam yang tiba-tiba saja muncul. Wanita itu tidak merasakan sakit pada tubuhnya, tetapi, pria yang menyelamatkannya mengerang kesakitan. Quinn mengangkat kepalanya, dan membantu sang jenderal untuk bangun dari posisi mereka yang terbaring. "Ini sudah kedua kalinya kita tersedot dan terlempar dari lubang hitam.""Aku tidak ingin merasakannya untuk yang ketiga kali." ujar Quinn, memastikan tidak ada luka di tubuhnya. "Apa kau baik-baik saja?" tanya sang jenderal, melakukan hal sama dengannya."Tidak apa, hanya tanganku sedikit sakit karena terhimpit." Xavier meraih tangan kurus itu, mendesah berat setelah menemukan warna kemerahan di tangan Quinn. Quinn tidak menarik tangannya dari genggaman sang jenderal. Bond yang mereka miliki selalu menjadi obat penenang yang lebih mujarab dari semua obat yang telah ia gunakan selama belasan tahun. Perlahan, apapun rasa panik dan khawatir yang ia rasakan diawal, perlahan menghilang.Matanya yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-06
Baca selengkapnya

Flower 77

Keesokan paginya, Quinn terbangun dari tidur tanpa mimpi. Butuh untuk beberapa saat sebelum ia menyadari jika saat itu dirinya tidak berada di rumah, melainkan tersesat dan terdampar di sebuah planet tidak berpenghuni. Di luar, matahari sudah terbit, badai salju sudah berlalu tanpa meninggalkan jejak apapun. Sebuah keajaiban pesawat tempatnya berlindung sekarang belum tertimbun di dalam tumpukan salju.Keadaan sekitarnya sunyi, ia keluar dari dalam kamar mencari keberadaan Xavier. Ia menemukan sang jenderal masih dalam posisi yang sama dengan semalam, mencoba memperbaiki pesawat terbengkalai di tengah planet yang ditutupi salju. Quinn harus akui jika kegigihan sang jenderal patut untuk di apresiasi. "Kau masih di sini." sapa Quinn, sang jenderal melirik sekilas, matanya terlihat lelah namun tidak dengan semangatnya."Kau sudah bangun." Quinn duduk di dekat sang jenderal, memperhatikannya di saat dirinya sendiri tidak tahu apa yang harus ia lakukan."Apa kau mau segelas kopi?" tanya Xa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-07
Baca selengkapnya

Flower 78

"Caramu mengatakannya, seolah aku sedang menggunakanmu." Ujar Xavier."Bukankah kau memang menggunakanku? Sejak awal hingga sekarang, kau sedang menggunakanku, bukan? Fakta bahwa aku memiliki darah peri pohon mengalir di tubuhku, bagaimaman kau bisa tahu semua itu ketika aku seperti orang bodoh terjebak di dalam kegelapan? Tidak tahu apapun."Ya, ucapan ratu beastman masih terngiang-ngiang di kepalanya. Ratu Beastman adalah makhluk legenda yang sudah hidup lama. Ia mengetahui banyak hal, bahkan rahasia planet lain yang tidak diketahui oleh orang lain. Itulah alasan tidak ada yang berani mengganggu Beast Planet meskipun perang berkecamuk di luar sana. Dia tetep berada di tengah tidak berpihak kepada siapapun, tidak membela siapapun.Setiap perkataan sang ratu juga adalah kebenaran, hingga ucapannya yang mengatakan jika Quinn adalah sang pelindung Sacret Tree, yang mereka panggil dengan darah peri pohon juga benar adanya. Bagaimana itu mungkin? Selama ini ia hidup seperti manusia biasa,
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-09
Baca selengkapnya

Flower 79

"Aku mulai berpikir bahwa kau memiliki garis keturunan peri pohon sejak hari dimana kau menyelamatkan nyawaku. Sebelum kehilangan kesadaran, aku seperti melihat cahaya bintang di matamu." "Benarkah?" "Hmm... mereka bilang keluarga kerajaan yang sesungguhnya memiliki bintang dimata mereka. Itu yang dikatakan buku kuno. Aku tidak menemukan satu bintang dari catatan atau poto dari raja dan ratu terdahulu, sehingga aku tidak bisa menyimpulkan raja yang sekarang bukanlah raja yang sebenarnya. Akan tetapi, setelah melihatnya secara langusng, aku paham apa maksud dari kalimat itu." mereka berdua duduk di tepi tempat tidur, memandang pada badai di luar sana. "Aku butuh waktu untuk pulih, dan ketika bertemu kembali, aku bertanya apakah saat itu aku berhalusinasi karena aku tidak melihat cahaya itu lagi dimatamu." Quinn tertawa, kecil, "tentu saja tidak ada, aku melihat bayangan diriku setiap hari dan tidak pernah melihat bintang atau cahaya apapun di dalamnya." di antara dinginnya malam di
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-09
Baca selengkapnya

Flower 80

Paginya, Quinn Flos, peserta pelathan 197 meninggalkan markas pelatihan unit K-101. Ia dijemput oleh kedua orangtuanya. Ayahnya, Edmund, merupakan bangsawan Flos yang cukup terkenal diantara para bangsawan lain, hanya saja, karena dia adalah satu-satunya kelaurga Flos yang tersisa dan sejak menikah dengan seorang putri angkat keluarga Dariel, Edmund tidak begitu banyak lagi muncul di publik."Ayah, ibu! Aku merindukan kalian berdua!" Q1 atau Quinn Flos yang sangat ditakuti, dikagumi serta menjadi kebanggaan para gurunya selama pelatihan, memperlihatkan sisi yang tidak pernah orang-orang lihat sebelumnya. Gadis itu terlihat sangat kuat, namun ketika bertemu dengan ayah dan ibunya, sifat manjanya keluar."Hei, kenapa putri kecil ayah semakin tinggi sekarang?""Tentus aja, aku sudah semakin besar! Sebentar lagi aku akan berusia enal belas tahun." Edmund mengusap puncak kepala putrinya dengan lembut, mengacak rambut hitam panjangnya yang diikat pony tail hingga berantakan."Quinn, meskipu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-09
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
67891011
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status