Setelah dua prajurit itu mengawal Wira pergi, Dirja berkata dengan sorot mata muram, "Jenderal Satria, pimpin pasukan ke Dusun Pranowo dan tangkap anak buah Wira. Jangan lupa untuk membungkam semua saksi di dusun itu!"Satria menyahut takut-takut, "Pak Dirja, akan ada banyak orang yang terbunuh!" Sebelumnya, Satria pasti akan melaksanakan tugas dari sang prefektur tanpa ragu. Namun, dilihat dari taktik cerdik Wira, tampaknya Dirja tidak akan sanggup melindunginya. Jika begitu, Satria tidak akan aman."Kita sudah terlanjur bertindak hingga titik ini, kenapa kamu harus takut membunuh beberapa orang lagi? Kalau masalah ini nggak ditangani dengan benar, kamu dan aku akan sama-sama celaka! Kamu nggak perlu cemas, bukannya kamu tinggal memfitnah mereka saja?" ujar Dirja dengan ekspresi muram.Satria menyahut dengan ekspresi murung, "Pak Dirja, membunuh dan memfitnah orang itu masalah mudah. Tapi, sekarang rumor di kota pusat pemerintahan begitu gencar, kita nggak bisa menutupinya!"Dirja men
Baca selengkapnya