Home / Fantasi / Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius / Chapter 2651 - Chapter 2660

All Chapters of Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius: Chapter 2651 - Chapter 2660

2698 Chapters

Bab 2651

"Tuan, semuanya sesuai perintahmu. Orang itu sudah dibebaskan dan meninggalkan wilayah Provinsi Yonggu dengan aman," kata Lucy yang berada di kegelapan naik dari tangga dan segera berdiri di belakang Wira.Saat siang hari Wira dan yang lainnya pergi ke restoran untuk berhadapan dengan Kasyafa, Lucy sudah mengintai di luar kota sejak awal. Bahkan penempatan pasukan Kasyafa pun tidak luput dari pengamatannya. Interaksi antara Kasyafa dan Umar juga berada di bawah kendalinya.Wira tersenyum puas. "Kerjamu bagus. Aku sudah tahu kedua orang ini pasti diam-diam berhubungan. Sekarang kelihatannya Umar ini memang nggak patuh seperti yang kubayangkan, kedatangannya ke Provinsi Yonggu kali ini pasti punya niat tertentu. Masalah di Desa Damaro juga pasti berhubungan dengannya.""Kamu sudah memastikan apa masalah ini berhubungan dengan Senia?" tanya Wira lagi.Senia berbeda dengan Umar. Meskipun keduanya berasal dari Kerajaan Agrel dan memiliki hubungan ibu dan anak, mungkin saja apa yang dilakuka
Read more

Bab 2652

Lucy segera menganggukkan kepala. "Jadi, bagaimana dengan Umar?"Membiarkan Umar tetap berada di sekitar sama seperti memasang bom waktu yang akan meledak kapan pun. Inilah yang paling dikhawatirkan Lucy dan bukan hal yang bijak. Meskipun selama ini Wira selalu berhati-hati, bukankah suatu hari nanti akan terjatuh jika terus bermain-main dengan bahaya. Tidak boleh selalu membiarkan hal yang mengancam keselamatan.Wira menyipitkan mata dan berkata, "Hanya seekor anak serigala kecil saja, dia nggak akan bisa berbuat apa-apa selama berada di bawah pengawasanku. Soal pria codet itu, biarkan saja dia pergi agar nggak mengganggu Umar. Selanjutnya, kita lihat saja apa yang sebenarnya ingin dilakukan Umar."Dia sangat ingin tahu apa yang direncanakan Umar dan apakah Umar ini lebih hebat daripada ibunya.Wira dan Lucy berbicara hingga larut malam, lalu kembali ke kediaman jenderal.Dua hari kemudian, di Kerajaan Agrel. Kasyafa sudah membawa rombongannya kembali ke wilayah tandus di utara dan sa
Read more

Bab 2653

Senia berkata dengan dingin, "Kamu? Kamu ini memang nggak berguna, aku nggak tahu kenapa Umar memercayakan tugas penting ini padamu, Baru saja keluar untuk menyelesaikan urusan dari Umar saja sudah membuat semuanya menjadi seperti ini, sekarang malah hampir saja mencelakai tuanmu.""Kalau bukan karena Umar percaya padamu, aku sudah membuatmu menghilang dari dunia ini. Dasar sampah nggak berguna, sampai dibuntuti orang ke sini."Tadi Senia tidak memarahi Kasyafa karena dia masih memikirkan hal lain, tetapi dia berpikir harus memberi Kasyafa ini pelajaran setelah mendengarnya berbicara. Jika Wira cerdas, dia juga bukan orang bodoh.Lucy sudah merencanakan semuanya dengan matang. Setelah Kasyafa dan rombongannya meninggalkan Provinsi Yonggu, tetap ada orang yang diam-diam mengikuti mereka. Orang-orang ini semuanya adalah elite, sehingga mereka tidak menyadari keberadaan orang-orang ini. Namun, setelah memasuki Kerajaan Agrel, ini sudah merupakan wilayah kekuasaan Senia.Semua orang tahu W
Read more

Bab 2654

"Nggak membalas kebaikan orang itu nggak sopan, nggak boleh membiarkan orang lain meremehkanku," kata Senia sambil menyipitkan mata dan tersenyum, lalu melambaikan tangan pada Kasyafa. Suasana aula utama kembali sunyi dan Kasyafa pun mundur dari ruangan itu.....Tiga hari kemudian. Selama beberapa hari ini, Umar tetap tinggal di kediaman jenderal. Selain makan, minum, dan bersenang-senang setiap harinya, tidak ada hal lain yang bisa dilakukannya. Ini adalah pelayanan khusus dari Wira. Bagaimanapun juga, dia berasal dari Kerajaan Agrel dan juga putra dari Senia, Wira tidak mungkin mempersulitnya.Namun, jika ingin hidup tenang di sisi Wira, ini bukan hal yang mudah. Meskipun setiap hari hanya bersenang-senang, Umar merasa dirinya sepertinya terus diawasi. Semua ini juga karena ulahnya sendiri.Meskipun Umar menjalani hari-hari yang menyenangkan, sebenarnya banyak hal yang terjadi selama tiga hari ini.Pagi itu, Lucy datang melapor pada Wira.Saat itu, Wira sedang menikmati sarapan. Mel
Read more

Bab 2655

Krak!Wira langsung mematahkan sumpit di tangannya dan memukul meja dengan keras.Danu dan Agha pun segera masuk dari luar pintu. Melihat ekspresi Wira yang sangat marah, Agha yang terlebih dahulu berkata, "Siapa yang sudah membuat kakakku marah?"Meskipun sedang menghadapi situasi genting, Wira biasanya sangat tenang. Ini pertama kalinya mereka melihat Wira begitu marah sampai mematahkan sumpit sendiri di depan umum. Ini memang terlihat agak aneh.Wira tidak menghiraukan Danu dan Agha, melainkan langsung menatap Lucy dan berkata, "Kenapa Senia bisa punya kekuatan sebesar ini?"Setelah mengungkit nama Senia, Danu segera melihat ke sekeliling dan menutup pintu dengan rapat. Masih ada orang dari Kerajaan Agrel di kediaman jenderal dan Wira juga telah memberi izin pada Umar untuk bebas keluar masuk di mana pun. Jika Umar mendengar pembicaraan mereka, ini tentu akan sangat merepotkan.Agha segera memasang telinga dan ekspresinya terlihat siap menyimak. Selama ini, dia selalu berada di samp
Read more

Bab 2656

Agha berpikir dia harus menunjukkan kemampuan terbaiknya."Berhenti!" teriak Wira dengan marah.Danu juga secara refleks berdiri di depan Agha untuk menghalangi dan memberikan isyarat pada Agha. Siapa pun bisa melihat kali ini Wira benar-benar marah. Jika masih berani melawan Wira pada saat seperti ini, sama saja mencari mati."Kak Wira, mereka sudah meremehkan kita. Apa kamu benar-benar masih ingin bersabar? Meskipun kamu bisa bersabar, bagaimana kita bisa menjelaskannya pada keluarga para saudara kita yang mati di wilayah tandus itu? Mereka semua adalah saudara kita," kata Agha sambil menggertakkan gigi.Selain bertarung dengan orang, Agha juga sebenarnya ingin membalas dendam para saudaranya itu. Meskipun dia tidak pernah bertemu dengan orang-orang dari jaringan mata-mata, mereka semua juga bawahan Wira."Kita semua adalah saudara, nggak ada yang tega melihat saudara-saudaranya mati di tanah orang lain," kata Danu sambil segera menarik Agha ke belakangnya, sebagai isyarat agar Agha
Read more

Bab 2657

Menunggu dan melihat situasinya adalah satu-satunya strategi Wira untuk saat ini. Dia hanya bisa menunggu lawannya bergerak terlebih dahulu karena dia masih tidak jelas langkah lawannya.Namun, terlalu banyak peristiwa yang terjadi belakangan ini dan semuanya berhubungan dengan Senia, sehingga Wira yakin sebentar lagi dia akan bertemu dengan Senia. Pada saat itu, semuanya akan terungkap dan dia juga bisa memberi penjelasan pada orang-orang yang mati itu.Satu masalah belum selesai, masalah yang lain sudah muncul. Belum seminggu dari kejadian itu, terdengar kabar buruk yaitu banjir besar melanda berbagai daerah. Bahkan Provinsi Lowala dan Provinsi Yonggu juga terimbas, termasuk daerah lainnya.Berbagai kelompok sudah berkumpul di dalam kediaman jenderal, Harraz dan yang lainnya juga sedang bergegas ke sana. Saat ini, semuanya sedang mengelilingi Wira."Tuan Harraz, kenapa kamu sendiri yang langsung datang ke sini?" tanya Wira dengan segera setelah melihat Harraz berdiri di depannya.Set
Read more

Bab 2658

Dukungan dari rakyat menentukan kelangsungan hidup seorang raja, Wira sangat memahami prinsip ini. Rakyat adalah fondasi sebuah kerajaan, itu tidak boleh dilupakan.Harraz segera menganggukkan kepala.Namun, saat Harraz hendak pergi, Danu segera maju dan berkata, "Tuan, aku tahu kamu sangat baik hati, tapi sekarang banjir melanda seluruh daerah dan para rakyat menderita. Kita menguasai dua provinsi. Meskipun kita menghabiskan seluruh harta dan sumber daya kita, kita juga nggak akan mampu melindungi begitu banyak korban bencana.""Ada begitu banyak orang yang harus diberi makan, dari mana kita bisa mendapatkan begitu banyak tempat dan makanan. Ini hanya akan menguras tabungan kita. Kalau orang-orang dari kerajaan lain memanfaatkan kesempatan ini untuk menyerang kita, apa yang harus kita lakukan?"Para menteri yang berada di tempat itu juga menganggukkan kepala. Apa yang dikatakan Danu masuk akal juga dan faktanya memang seperti itu. Jika benar-benar terjadi kesalahan, ini bukan hanya ak
Read more

Bab 2659

Mendengar langkah kaki yang mendekat, Wira perlahan-lahan mengangkat kepalanya dan melihat orang yang datang itu ternyata adalah Lucy.Saat itu, Lucy sedang menyelidiki peristiwa di wilayah tandus. Dia ingin segera mengetahui kebenarannya dan memberikan sebuah penjelasan pada saudara-saudara yang telah meninggal.Setelah mendengar tentang bencana banjir yang menyebar di sembilan provinsi, Lucy segera kembali. Dia memang ingin menuntut keadilan bagi saudara-saudaranya yang sudah meninggal, tetapi bencana banjir di sembilan provinsi ini lebih penting karena menyangkut kehidupan rakyat jelata."Tuan," panggil Lucy.Wira menganggukkan kepala. "Kamu sudah kembali? Pasti kamu sudah mendengar tentang bencana banjir, 'kan?"Lucy langsung menganggukkan kepala. "Benar. Aku juga baru saja mengetahui tentang bencana ini, jadi aku bergegas kembali untuk melihat apa yang bisa kubantu.""Hmm ...." Setelah terdiam sejenak, Wira memberikan isyarat pada Lucy.Lucy pun langsung mengerti maksud Wira dan s
Read more

Bab 2660

Mungkin inilah situasi yang dihadapi Wira. Pada akhirnya, dia memang harus membuat beberapa pengorbanan."Kenapa? Apa kamu berencana untuk netral? Tenang saja, di sini nggak ada orang lain. Hari ini sudah banyak orang yang memberiku pendapat. Jadi, apa pun yang kamu katakan dan keputusan yang kamu buat, aku nggak akan membocorkannya pada siapa pun. Kamu katakan saja dengan berani," kata Wira sambil mengangkat cangkir teh dan menyesapnya dengan pelan, merasakan pahitnya teh itu.Lucy berkata, "Tuan, aku setuju dengan perkataan Jenderal Danu. Pada saat seperti ini, kita nggak boleh lengah terhadap kerajaan lain, terutama Kerajaan Beluana. Saat terjadi kekacauan di kerajaan kita, satu-satunya cara untuk mengalihkan sedikit kelegaan adalah mengalihkan konflik itu. Aku khawatir Kerajaan Beluana akan menyerang kita di saat seperti ini.""Kalau mengerahkan semuanya untuk menyelamatkan para korban bencana itu, kita memang bisa menghilangkan penderitaan mereka dan bahkan bisa membantu mereka un
Read more
PREV
1
...
264265266267268
...
270
DMCA.com Protection Status