Semua Bab Kuhibahkan Cincin dan Calon Suami pada Sepupuku: Bab 111 - Bab 120

133 Bab

Bab 52B

Untuk beberapa saat lamanya, ia mengabaikan kesepakatan dengan Nadira serta Fajar tempo hari. Ia memang tidak mau mengganggu kehidupan mantan calon istrinya, hanya saja, memuja dalam diam dirasa tidak salah, selama tidak bersinggungan secara langsung. Setidaknya itu menurut versinya.Suara ponsel di atas nakas memporak-porandakan ingatan dan rencananya pada wanita dari masa lalunya. Nama Lila tertera di sana. Teringat sebab perginya sebelum sampai di tempat ini, membuat lelaki yang tengah berbaring setengah duduk itu enggan menerima panggilan telepon maupun memeriksa pesan masuk. Termasuk kali ini.Dering telepon itu terhenti begitu saja, lantas terulang kembali panggilan dari nomor yang sama. Pada panggilan ketiga, barulah diterima, meski dengan rasa malas. Ia hanya tak mau terganggu dengan getar yang ditimbulkan benda canggih yang tak lagi menjadi barang mewah lagi bagi kebanyakan orang."Hallo, assalamu'alaikum," sapa Damar begitu sambungan telepon ter
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-13
Baca selengkapnya

Bab 53A

Gerimis tipis menemani Damar yang terpekur di depan sebuah makam. Harum dari kelopak mawar yang baru saja ditaburkan, menyapa indera penciuman lelaki berkaos hitam yang kini berwajah mendung. Hatinya kembali gerimis setiap kali berada di tempat tersebut. Tangan kanannya mengusap-usap batu nisan bernama adiknya yang telah berpulang lebih dulu.Titik-titik air yang turun membasahi bumi dan juga punggung ia abaikan. Rasa ngilu di kaki yang pernah patah pun tak ia pedulikan. Rasa rindunya telah tak terbendung, maka ke sanalah ia membawa langkah setelah menyantap sarapan spesial buatan sang ibu. Mengunjungi makam adiknya dan membaca doa di sana menjadi agenda wajib setiap kali ia pulang ke rumah orang tuanya. Sekian tahun berjalan, rasa bersalah masih terus menghantui pikirannya. "Jika bukan karena keteledoranku, mungkin kamu masih ada di tengah-tengah kami, Dek." Damar bergumam dengan mata yang merebak."Maafkan Mas ... . Maafkan Mas ... ."
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-15
Baca selengkapnya

Bab 53B

Di tempat lain, Lila dibuat kepayahan menenangkan Sahara yang terus rewel sejak bangun tidur dan tak menemukan sang ayah. Meski telah bertemu wajah melalui video call, rupanya belum cukup mengobati rindu. Sudah dibujuk dengan bermacam mainan masih menangis juga, membuat Lila mendengkus kesal.Meraih ponsel, menghubungi sang suami yang kini terpisah jarak ratusan kilometer. Sambungan telepon itu terhubung, membuat Damar yang tengah fokus dengan arus lalu lintas serta kendaraan roda empat yang membawa trio ghibah, melirik ponsel yang ia letakkan di atas dashboard. Melihat nama Lila terpampang di layar, lelaki yang tengah resah itu memilih mengabaikan. Ponsel kembali berdering, bersamaan dengan lampu merah yang menyala, membuat kendaraan yang ia kendarai harus berhenti, sementara Xpander hitam di depan sana melaju tanpa hambatan. Beberapa kata umpatan meluncur begitu saja, sosok yang tengah kesal itu memilih menerima telepon."Ya, hallo. Assalamu'a
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-15
Baca selengkapnya

Bab 54A

Esok adalah hari yang ditunggu oleh Rudy. Gips yang melekat di kakinya akan dilepas, jika hasil pemeriksaan bagus. Melihat apa yang ia konsumsi serta patuh pada aturan dokter, besar harapan lelaki itu ia akan bebas seperti sedia kala. Rasa jenuh sudah semakin memupuk di benaknya. Pergerakan yang hanya berada di sekitar rumah, tak jarang membuat anak sulung Bu Astuti itu uring-uringan tak jelas. Kadang sang ibu menjadi sasaran jika ada sesuatu yang salah dikerjakan pada anak semata wayangnya. Demikian pula dengan Zahra, yang belakangan ini semakin sering keluar rumah dan pulang saat malam telah datang.Seperti saat ini, sudah hampir jam sepuluh malam, wanita yang telah memberikan seorang putra yang diberi nama Rayyan Maulana itu tak kunjung memberikan tanda akan pulang. Beberapa kali menghubungi, hanya suara operator yang menjawab teleponnya.Rudy pikir, acara arisan di rumah ibu mertuanya sudah selesai sejak sore tadi. Nyatanya hingga semalam ini, Zahra masih belum pulang juga, pun ta
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-16
Baca selengkapnya

Bab 54B

Suasana tegang masih melingkupi rumah yang dihuni tiga orang dewasa dan satu batita. Sejak perdebatan semalam, Zahra masih enggan mengajak bicara suaminya. Semua hal yang menjadi rutinitas ketika berada di rumah, dilakukan dalam diam. Suaranya akan terdengar riang kala menghadapi sang anak. Berbeda ketika bertemu Rudy, maka berubah masamlah wajahnya.Kemunculan Erik membuat Zahra semakin keki. Terlebih melihat keakraban sang anak pada tamu yang tak pernah dia undang. Tanpa sungkan, Rayyan meminta gendong dan juga es krim. Zahra mendelik marah, melihat Erik tanpa ragu membawa anaknya. Gegas ia mengejar, sebab tak rela anak kesayangannya menyantap es krim sepagi ini."Kamu mau bikin anakku sakit?!" gertak Zahra, mengambil alih Rayyan secara paksa. Erik terkekeh pelan."Tentu saja tidak." Erik berlalu begitu saja, kembali ke rumah Bu Astuti, meninggalkan Zahra yang mematung di halaman dengan wajah memendam marah. Wanita itu memilih pergi ke rumah salah satu tetangga. Rasa malas bertemu E
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-16
Baca selengkapnya

Bab 55A

LILAAku mungkin salah menjalin hubungan dengan lelaki lain padahal statusku adalah seorang istri, dan juga … ibu.Namun, rasa cinta yang masih menggebu padanya yang menjadi cinta pertama, meski telah menghilang bertahun lamanya, tak bisa aku ingkari. Dan lagi, bagaimana aku bisa melepaskan dirinya sedangkan ia yang menjadi ayah dari anak perempuanku. Ya, anak yang kubesarkan bersama lelaki yang resmi menjadi suamiku itu memanglah anaknya, Rendi. Dialah yang menanamkan benih di rahimku, akibat kegilaan kami dalam berpacaran. Dulu.Saat aku sadar ada benih yang tumbuh di dalam rahimku, saat itu pula aku tak bisa menemukan keberadaannya. Dia … hilang tanpa jejak. Aku sempat putus asa saat tak kunjung menemukan dia. Mengadu pada keluarganya pun percuma. Hanya caci maki yang kudapat. Aku tak bisa mengelak dari keadaan, yang lambat laun akan diketahui banyak orang. Perutku akan terus membesar, menunjukkan pada dunia
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-18
Baca selengkapnya

Bab 55B

Dulu, kupikir Damar itu hanya sebagai penutup aib saja, menilik sepak terjangnya di dunia pacaran selama menjalin hubungan dengan Nadira. Aku tidak berharap banyak padanya untuk menjalankan peran layaknya seorang ayah ketika anak yang kukandung akhirnya lahir. Namun, kehadiran seorang anak, rupanya merubah segalanya. Dia yang dulunya pecicilan, jadi lebih kalem. Ya, meski tak mudah juga membuat dia menghapus nama Nadira dari hatinya. Bukan sekali dua kali aku menemukan nama itu berada di kolom pencarian beranda akun sosial media di ponselnya.Beruntung sekali dia. Dari sekian banyaknya perempuan yang pernah ia singgahi, hanya Nadira lah yang masih berusaha ia kejar. Lelaki itu bahkan tak segan hendak menceraikan aku demi kembali pada mantan calon istrinya. Yang benar saja. Dia pikir bisa mempermainkan aku. Jangan harap aku akan melepaskan dia, setelah semua hal pahit yang kudapat semenjak hidup bersamanya. Dia, harus membayar semuanya.Aku sendiri tak bisa mengerti, kenapa berat sekal
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-18
Baca selengkapnya

Bab 56A

Kembali POV authorJamuan makan malam yang romantis membuat Lila melupakan kekesalan sepanjang hari tanpa kekasihnya. Senyum terus menghiasi bibir tipis yang disaput lipstik warna merah menyala, warna request Rendi.Acara dilanjutkan dengan berdansa di sebuah ruang khusus, diiringi alunan musik klasik. Lila merasa bahagia menjalani waktu bersama sang kekasih. Hal-hal yang tak pernah dilakukan saat bersama Damar, kini diwujudkan oleh seseorang dari masa lalunya. Seseorang yang 'menyekapnya' di sebuah bangunan berpagar tinggi.Nyaris jam sepuluh malam, Rendi membawa Lila ke sebuah penginapan di pinggiran kota. Ingin suasana yang berbeda lah yang dijadikan alasan oleh Rendi. Lila tak bisa menolak, sebab semua hal tentang Rendi adalah indah baginya.Lila mengenal tempat tersebut sebagai tempat yang sama yang ia kunjungi malam sebelumnya. Dia tidak mengerti kenapa Rendi lebih suka menghabiskan malam di sini, lalu membawanya pulang sebelum matahari terb
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-19
Baca selengkapnya

Bab 56B

Di depan sebuah pintu berwarna coklat, berdiri dengan dada berdebar-debar empat orang lelaki dan seorang wanita paruh baya. Pak Yahya, Damar, sepasang pemilik penginapan, serta seorang petugas keamanan.Mengetuk pintu beberapa kali, tak kunjung mendapatkan respon. Diulang untuk kesekian kali, membuat penghuni di dalam kamar tersebut-yang tak lain adalah Lila dan Rendi-kalang kabut. Bagaimana tidak, Rendi baru saja menikmati pemandangan yang memabukkan ketika Lila keluar dari kamar mandi dengan mengenakan pakaian yang ia pilih. "Mohon kerjasamanya, Mas, Mbak. Tolong buka pintunya, dan kita bicara baik-baik," ucap pemilik penginapan dari luar kamar, semakin membuat Lila dan Rendi kebingungan. Terlebih ketika Damar ikut bersuara."Lila, aku tahu kamu di dalam. Ayo buka, atau aku dobrak pintunya!"Pemilik penginapan mendelik marah, tidak setuju dengan usul Damar. "Nanti saya ganti kalau ada yang rusak," desis Damar masih menahan diri untuk
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-19
Baca selengkapnya

Bab 57A

Di kediaman Nadira"Mas, bangun, dong. Katanya ada acara penting hari ini." Nadira menepuk-nepuk lengan sang suami yang masih malas-malasan di atas tempat tidur. Gerakan bola mata dari balik kelopak mata yang terpejam, membuat Nadira yakin kalau lelaki itu tak sepenuhnya tidur. Sosok yang mengenakan gamis polos warna magenta itu menghela napas panjang, saat ucapan dan gerakannya tak mendapat respon. Alih-alih membangunkan lagi, ia justru membetulkan selimut tebal yang tersingkap. Jadilah hanya bagian leher ke atas yang terlihat."Ya udah, bobo lagi aja nggak apa-apa, Mas." Sebuah kecupan diberikan di pipi. Sosok yang tubuhnya terbalut selimut bernuansa warna kuning itu masih tidak merubah posisi. Nadira memutuskan untuk beranjak dari sana, hendak melanjutkan pekerjaan yang belum selesai.Namun, sebuah cekalan di pergelangan tangan membuat wanita pemilik tinggi seratus enam puluh centimeter itu menghentikan langkah, lalu menarik kedua su
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-20
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
91011121314
DMCA.com Protection Status