Home / Romansa / CEO Dingin Itu Ayah Anakku / Chapter 261 - Chapter 270

All Chapters of CEO Dingin Itu Ayah Anakku: Chapter 261 - Chapter 270

405 Chapters

Sikap Opa Ferdinand

"Selamat pagi," sapa Cinta yang sudah rapi dengan seragam sekolahnya. "Pagi cantik," ujar Jonathan dan Bu Santi. Cinta merenggut, lalu melirik sang kakek yang masih sibuk dengan sarapannya. "Apa Opa Ferdi enggak mau menjawab salam aku?" Cinta terus menatap Ferdinand.Pria berambut mulai memutih itu menghentikan aktivitas makannya lalu menatap Cinta yang merenggut menunggu jawabannya. Apa salahnya hanya menjawab, pikir Ferdinand. ia pun tak enak di pandang Jo dan istrinya. "Oh, selamat pagi Cinta." Ferdinand tersenyum lalu kembali menikmati makannya. Sesekali ia melihat ke arah Cinta yang tersenyum memandangnya. Anak itu pun ikut bergabung makan pagi, Berlian tak banyak komentar tentang apa yang di lakukan Cinta. ia pun tidak melarang karena mungkin dengan apa yang di lakukan sang anak bisa membuat putri kecilnya dekat dengan sang kakek. Terlihat masih sangat canggung, Ferdinand pun menunduk saat Cinta menatap balik dirinya. "Aku boleh di antar Opa Ferdi enggak, biasanya aku suka
last updateLast Updated : 2023-10-11
Read more

Kakek Yang Baik Hati

"Kamu yakin Papa bilang begitu?" Arnold menaikkan satu alis saat mendapat telepon dari istrinya. Ya, Rara menceritakan tentang Ferdinand pada Arnold. Suaminya jelas kaget karena tidak menyangka jika sang ayah berubah sikapnya pada Cinta bahkan sampai mengantarnya ke sekolah. Arnold mendengar dengan tenang apa yang di katakan oleh istrinya. Kemudian tentang Jonathan yang pergi ke luar kota. Setelah beberapa lama karena mendengarkan cerita dari Rara Ia pun menutup ponselnya.Jonathan menghampiri ia ingin tahu ada apa Rara menghubunginya. Arnol duduk dan menceritakan apa yang tengah dan ia dengar dari sang istri."Jadi, dia yang mau mengantar cinta?" Arnold kembali bertanya pada Jonathan."Jadi gini ceritanya." Jonathan bercerita panjang lebar tentang kejadian tadi pagi, perubahan sang ayah membuatnya sedikit cemas karena takut ayahnya sedang melakukan rencana lain. Namun, Berlian mencoba menangkan dirinya. Jangan mengambil kesimpulan karena mungkin dengan adanya Cinta, Pak Ferdinand
last updateLast Updated : 2023-10-12
Read more

Terjatuh

"Kalian suka sama es cream yang mana?" tanya Pak Ferdinand. Mereka sudah sampai di sebuah mall dan langsung menghampiri stand es cream. Pak Ferdinan menggandeng dua cucunya yang cantik-cantik. Bahkan beberapa orang memuji kecantikan duo cucu itu. "Kakeknya juga tampan, pasti mudanya ganteng. Pantas saja dia cucunya cantik, hmm bibit bobot yang oke," ujar salah satu pengunjung. Pak Ferdinand sedikit menguping pembicaraan mereka lalu tersenyum saat dirinya ikut dipuji ketika kecantikan dua cucunya mereka sanjung. Ia semakin senang mengajak kedua cucunya bermain.cinta bersama Mischa terlihat sangat akrab melihat kedua cucunya ia teringat Jonathan dan Arnold yang sama sekali tidak pernah bertengkar sejak kecil. Bahkan sampai dewasa anak-anak mereka pun terlihat sangat akur. "Misca mau rasa cokelat," ujar Misca menunjuk. "Cinta mau strawberry." Cinta pun ikut menunjuk tempat es cream. "Iya, kalian duduk saja. Opa yang pesan, oke," ujar Pak Ferdinand. Sang kakek pun gegas membeli es
last updateLast Updated : 2023-10-13
Read more

Keguguran

Alva sangat cemas menunggu dokter keluar dari ruang IGD. Di dalam Cantika sedang berjuang karena sejak terjatuh dia pingsan dan belum sadarkan diri. Vera menyusul sang ibu ke rumah sakit karena tadi tak muat dalam mobil. Vera memperhatikan Alva yang mencemaskan saudara sepupunya. Jika diperhatikan pria itu tidak buruk juga malah ia baru menyadari jika calon suami Cantika itu tampan, kulitnya pun bersih dan putih. Vera memalingkan wajah saat Alva menatap kembali dirinya. Ia tak sudi jika Alva kegeeran saat dirinya menatapnya. Darah yang mengalir begitu deras membasahi kaki Cantika membuat Alva ketakutan terjadi sesuatu pada kandungan calon istrinya itu. "Bagaimana bisa kejadian seperti ini, apa yang sedang terjadi saat Cantika turun dari tangga seperti yang Tante ceritakan?" tanya Alva. Ya, memang Tante Reni mengatakan jika Cantika jatuh dari tangga, tapi bukan dirinya yang pertama kali menghampiri karena ia sedang di kamar dan tidur. Memang benar, apa yang di katakan oleh Reni. Na
last updateLast Updated : 2023-10-15
Read more

Ketakutan

Tuan Rafa melangkah mendekati adiknya itu, ia merasa curiga dengan Reni karena wanita itu selalu saja membuat masalah dengan putrinya bahkan ia juga sering mendengarkan keluhan-keluhan sang putri mengenai tantenya tersebut. Banyak hal yang ingin dirinya ketahui dari wanita itu mengenai kejadian yang sebenarnya mengapa Cantika bisa terjatuh dari tangga. Langkah lelaki itu memang pelan, tetapi pasti mengarah kepada satu orang.Tante Reni pun takut saat melihat kakaknya itu melangkah menghampirinya, pikirannya sudah melanglang buana apalagi yang akan dibahas jika bukan mengenai Cantika dirinya takut jika disalahkan oleh kakaknya itu bahkan bisa-bisa jika sang kakak berpikir yang tidak-tidak ia dan anaknya akan diusir dari rumah. Wanita itu terus memundurkan langkah, tetapi Vera segera menahannya karena hampir terjatuh. Kini dirinya sudah tidak bisa berkutik kemana-mana lagi karena di belakangnya adalah dinding tidak mungkin ia bisa lari lagi."Kenapa kamu seperti takut melihatku Reni?" t
last updateLast Updated : 2023-10-16
Read more

perdebatan

Bu Sahfira datang lebih dulu dengan suaminya pak Hardian. Karena Berlian masih ada urusan dan dirinya juga tidak mungkin datang seorang diri, mau bagaimanapun juga kini wanita itu sudah memiliki seorang suami yang kemanapun dirinya pergi harus mendapatkan izinnya terlebih dahulu. Alva yang sejak tadi sudah menunggu kehadiran ibunya pun terkejut karena melihat ayahnya pun ikut. Dirinya ingin berbicara dahulu kepada kedua orangnya tuanya itu. "Di mana ruangannya Al?" tanya Bu Shafira.Sebenarnya dirinya ingin datang karena ucapan Berlian tanda kumat tetapi sayang anaknya itu memiliki sebuah kendala maka dari itu ia memilih datang dengan sang suami saja. Bu Shafira sedikit senang mendengar hal tersebut karena jika anak itu telah gugur kemungkinan besar Alva tidak dituntut lagi untuk bertanggung jawab. Dirinya memang belum memberikan restu sepenuhnya kepada Cantika untuk menjadi istri dari putra sambungnya itu. Mau bagaimanapun juga ialah yang membesarkan Alva selama ini."Nanti aku ajak
last updateLast Updated : 2023-10-17
Read more

Kalah Telak

Berlian bersama dengan Jonathan mengunjungi rumah sakit. Mereka baru saja pulang dan langsung menuju ruang di mana Cantika berada. Tadi dirinya dikabarin jika calon iparnya itu mengalami sebuah insiden. Saat dirinya ingin mengunjungi Cantika, tetapi tiba-tiba dirinya memiliki sebuah kendala."Di mana ruangannya?" tanya Jonathan. Tak lupa mereka juga membawa buah tangan berupa parcel buah-buahan yang ganti dibeli. "Ruang Melati kelas VVIP," jawab Berlian. Mereka berdua berjalan melewati lorong-lorong rumah sakit dan bertanya ke beberapa perawat untuk menunjukkan ruangannya."Apa masih jauh ruangannya bukankah tadi katanya tinggal lurus aja," ungkap Jonathan. Kalau gitu terus menoleh ke kiri dan kanan banyak yang tadi katanya hanya lurus saja, dirinya hendak menelepon Alva untuk menanyakan keberadaannya tetapi sudah melihat lelaki itu melambaikan tangan ke arah mereka semua."Sini." Alva hanya melambaikan tanah memberi isyarat kepadanya berteriak-teriak karena ini rumah sakit bisa-bisa
last updateLast Updated : 2023-10-18
Read more

Sedikit Curiga

Tawa renyah teman-teman Jonathan pun terhenti, mereka menatap Berlian yang sejak tadi memandang tak biasa. Apalagi saat mereka memulai mengungkit apa yang terjadi di masa lalu. Jonathan tidak percaya jika sang istri bisa seberang itu menghadapi mereka yang memulai perperangan saat sang istri sedang diam. Jonathan memilih untuk meninggalkan mereka dan mencari tempat yang lain untuk makan malam karena sudah pasti sang istri tak mood lagi. "Kita pulang saja, aku sudah tak mood," ujar Berlian. Benar saja apa yang di pikirkan oleh Jonathan tentang sang istri. Sudah tak berselera lagi untuk makan pastilah meminta pulang. Jonathan langsung menuruti apa yang diminta oleh sang istri. Mereka menuju ke mobil untuk langsung pulang ke rumah. Sementara, Anggun bersama beberapa teman masih berkumpul. Mereka masih membahas masalah Jonathan apalagi Ardi."Dulu kamu tolak sih, sekarang nyeselkan," ujar Ardi yang memang sejak tadi banyak bicara."Udah deh, dia aja yang di guna-guna kali. Dapat ist
last updateLast Updated : 2023-10-19
Read more

Tetap Menikah atau tidak

Hari libur seperti ini Berlian sudah bangun pagi dan menyiapkan beberapa sarapan. Ia senang karena bisa membantu asisten rumah tangganya. Sarapan spesial untuk suami tercinta juga anak kesayangannya. Bu Santi muncul dari kamar, ia pun menghampiri Berlian. Senang sekali ibu mertuanya melihat Berlian yang rajin di dapur. "Ma, apa selama ini Papa dekat dengan Cinta?" Berlian penasaran dan bertanya pada ibu mertuanya. "Iya, mama juga aneh. Enggak tahu deh tiba-tiba dia jadi sok akrab. Katanya nanti mau berenang habis sarapan sama Cinta, Misca juga di telepon buat datang." Bu Santi menjelaskan.Berlian mengernyitkan kening, tak menyangka jika ayah mertuanya bisa berubah seperti itu. Ia pun memikirkan bagaimana bisa yang tadinya sangat benci menjadi perhatian."Mungkin karena anak kamu menggemaskan, sebenarnya Papa senang sama anak kecil. Perhatian banget, ada Cinta ya tambah senang. Awalnya gengsi. "Berlian tersenyum, benar juga awalnya memang terlihat gengsi, tapi setelah itu sang ana
last updateLast Updated : 2023-10-20
Read more

Jatuh Cinta

"Aku enggak akan membatalkan pernikahan kita, semua sudah berjalan hampir 100%. Mana bisa kita membatalkan begitu saja apalagi Papaku sudah mempersiapkan semua dengan baik. Apa kamu tega membatalkan dan membuat rugi besar pada papaku?" Alva menoleh ke arah Cantika yang wajahnya sudah pucat mendengar ucapannya."Atau kamu mau mengganti rugi semua kerugian yang sudah berjalan?" Alva kembali bicara dan membuat Cantika merasa takut.Cantika terdiam mendengar ucapan dari Alva yang membuat bulu kuduknya merinding lebih menakutkan dari hantu yang muncul di malam hari. "Kamu mau mengancam aku, atau kamu memang sudah mencintai aku?" Alva menoleh kembali lalu terkekeh. Apa benar ucapan Cantika jika dirinya telah jatuh cinta pada gadis itu bahkan seharusnya dia bisa bebas karena sudah tak ada tanggungjawab pada Cantika. "Aku tidak mengancam, hanya saja mengingatkan jika kamu batal menikah dengan aku apa ada pria yang mau menikah dengan wanita yang sudah tak suci alias pernah hamil alias perna
last updateLast Updated : 2023-10-23
Read more
PREV
1
...
2526272829
...
41
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status