Home / Rumah Tangga / Istri Yang Disembunyikan / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Istri Yang Disembunyikan: Chapter 11 - Chapter 20

65 Chapters

Bab 11

“Tu-tunangan Tuan Roger?” tanya Najma nyaris tidak percaya dengan apa yang barusan didengarnya. “Jadi sebelum menikah denganku Tuan Roger sudah memiliki tunangan? Berarti baju-baju wanita di kamar yang kutempati semalam adalah baju-baju milik tunangannya?"“Betul sekali, nona. Harap nona tidak memiliki rasa sakit hati karena pernikahan antara nona dan tuan terjadi karena sertifikat tanah. Jadi, Tuan Roger tidak benar-benar menyukai nona.”“Aku tau itu. Pernikahan kami hanya karena sertifikat,” ucap Najma lirih. Dia seperti kehilangan separuh jiwanya. Meskipun mereka menikah karena sertifikat tanah, tetap saja setiap istri akan sedih begitu mendengar ada wanita lain di hidup suaminya.“Tapi nona jangan khawatir. Kalau nona membutuhkan apa-apa, hubungi saja saya.”“Ya, terima kasih sebelumnya Wilson.”“Apakah ada yang ingin nona sampaikan untuk tuan? Atau ada yang mau nona tanyakan?”“Tidak. Untuk sekarang tidak.”“Baik, kalau begitu saya sudahi panggilan ini ya non?”“Iya, silahkan.”P
last updateLast Updated : 2023-04-19
Read more

Bab 12

"Nes, Wilson sudah mengurus kebutuhanmu di dalam. Aku masih akan keluar. Ada hal yang harus aku kerjakan."Agnes menyipit pandang, sedikit terkejut dengan keputusan tiba-tiba Roger. Padahal selama perjalanan tadi, Roger tidak bilang kalau masih ada kepentingan. "Hal? Kamu punya Wilson. Apa tidak bisa dia saja yang menyelesaikannya?""Tidak bisa," jawab Roger tegas. Terlihat tidak menyesal akan meninggalkan Agnes di depan rumah. "Harus aku lakukan sendiri."Tapi Agnes tampak tidak terima. Merasa ada yang aneh saja. "Sepenting itukah? Masih ada hari besok bukan?""Aku mau menyelesaikannya sekarang. Aku tidak mau menundanya." Roger tetap teguh dengan kehendaknya. Dari tatapan matanya, ini tidak bisa dirubah."Tapi Ro__.""Tolong pahami kesibukanku." Roger menginterupsi. Dia tidak terbiasa untuk dibantah oleh siapa pun. Agnes mendengkus keras sembari mengangkat kedua tangan hingga telapaknya sejajar dengan bahu tanda menyerah. "Okay, silahkan pergi." Dengan hati yang belum ikhlas, Agnes
last updateLast Updated : 2023-04-21
Read more

Bab 13

Najma terhenyak dari lamunan karena suara denting ponsel tanda sebuah pesan masuk. Di ceknya ponsel, ternyata pesan dari Wilson yang memberi tahu nomer pin kartu yang kini ada di tangannya.Najma langsung menutup aplikasi pesan itu dan menaruh ponsel ke tempatnya semula. Meskipun sudah mendapat nomer pin, dia tak berniat esok hari untuk mengecek saldo. Justru kini yang ada dalam otaknya adalah mencari cara untuk melupakan Roger secepatnya. Meskipun pria itu belum menjatuhkan talak atas dirinya, perceraian dipastikan akan terjadi. Roger tidak akan mungkin terus menyimpan dirinya sementara pria itu begitu khawatir akan melukai calon istri barunya. Ini menurut Najma ya.Dan hal pertama yang bisa Najma lakukan sebagai bentuk usaha untuk melupakan Roger adalah dengan meminta pertolongan pada Yang Maha Kuasa.Maka dia beranjak dari duduknya untuk mengambil wudhu sebelum melaksanakan sholat hajat dua rakaat.Sementara di kediaman Roger, Agnes mondar mandir dengan gelisah. Sorot matanya meny
last updateLast Updated : 2023-05-02
Read more

Bab 14

Demi segera bisa melupakan Roger, Najma menyibukkan dirinya.Datang pagi-pagi ke panti, bantu-bantu di sana hingga siang hari, baru kemudian berangkat ke tempat kerjanya. Awalnya selama beberapa hari usaha yang dilakukan tak berpengaruh apapun. Sosok Roger selalu membayang di pelupuk mata. Tapi seiring berjalannya waktu, usaha Najma menampakan hasil. Roger tak lagi mendominasi pikirannya.Ini tiga Minggu sejak itu. "Aku duluan ya!" Najma mengangkat tangannya ke atas."Oke." Riris paling dulu menimpali dengan kedua ibu jarinya. Gadis tomboy yang tidak pernah mencoba pakai rok."Hati-hati di jalan ya." Hakim, pria yang paling perhatian juga ada hati pada Najma ikut menimpali."Jatuh bangun sendiri ya." Kalau ini Si Dita. Orang yang paling usil dari semua teman-temannya."Jangan saja malah tidak nyampe kos-an." Mimi memang tidak begitu suka dengan Najma. Soalnya dia menyukai Hakim.Tapi Najma tidak pernah tersinggung dengan balasan bernada sarkarme Mimi. Dia tetap memberikan senyum kep
last updateLast Updated : 2023-05-07
Read more

Bab 15

Najma berpikir bahwa penolakannya kemarin telah menyelesaikan semuanya. Roger tak lagi mencarinya dan fokus dengan pernikahan, perceraian akan diurus pasca Roger menikah, dan dia akan menjalani hari-hari dulu yang... tanpa Roger. Memang tak akan sama lagi. Karena jika perceraian itu sudah terjadi, statusnya akan berubah menjadi seorang janda. Dan... ada yang sudah hilang juga dari dirinya.Tapi tak apa. Meskipun sepertinya tidak akan mudah, dia akan menjalani. Akan ada yang selalu bersamanya, yaitu Tuhan.Lalu rasa cinta yang telah hadir ini, lama-lama akan mati oleh rindu yang tak tertaut dan hidup yang berat. Jam sudah menunjukkan pukul 23.01 ketika Hakim mendekati. "Mau aku antar?"Najma menoleh dan tersenyum sembari mengambil sling bag dari lokernya. "Apaan sih? Bercanda saja Mas Hakim ini. Beberapa langkah juga aku sampai ke kos-an."Hakim mengeluarkan kunci motor dari dalam saku jaketnya. "Jalan kaki dari sini ke kos-an kamu itu lumayan lho, Naj. Menurutku jauh juga. Setidakny
last updateLast Updated : 2023-05-16
Read more

Bab 16

Najma menatap pantulan dirinya yang menatap cermin wastafel kamar mandi. Tanpa pakaian, hanya selembar handuk putih yang membungkus sebagian tubuhnya dari dada hingga di atas lutut. Sementara rambut panjang ikalnya disanggul rapi. Dia tidak berniat memakai pakaiannya karena dianggap percuma. Karena begitu kedua kakinya keluar dari kamar mandi, akan ada yang melepasnya. Jadi, biarkan saja begini.“Apa yang kamu pikirkan di dalam? Kenapa lama sekali?”Suara itu lagi. Apakah Roger begitu ketagihan dengan tubuhnya? Bukankah dia akan menikah dengan wanita yang lebih cantik dan memiliki tubuh lebih molek darinya? Yang tentu bisa dinikmati oleh Roger setiap saat.Kenapa masih harus mencari dirinya?Oke, mereka belum menikah. Tapi Najma cukup paham kehidupan orang luar. Pergaulan intim di luar pernikahan dibebaskan dan sudah menjadi kebiasaan. Jadi, dia mengambil kesimpulan bahwa tidak mungkin Roger dan Agnes belum pernah melakukannya. Sedang, melihat tubuhnya yang biasa-biasa saja Roger tid
last updateLast Updated : 2023-05-19
Read more

Bab 17

"Mengapa ini harus kamu tanyakan lagi? Bukankah sudah jelas bahwa aku yang berhak atas pernikahan ini. Jika aku masih menginginkanmu maka aku tidak akan melepaskanmu. Tak perlulah dipertanyakan berulang-ulang?"'Tapi keputusan itu terlalu kejam. Bagaimana jika kamu bosan di saat hatiku sudah benar-benar terikat kepadamu?' protes Najma dalam hati. "Maaf aku mempertanyakan ini." Tapi kalimat ini yang kemudian meluncur dari bibirnya. Pernyataan maaf untuk kesalahan yang tidak diketahui.Roger mendengus keras. Menyesalkan sikap Najma yang selalu seperti ingin mengakhiri pernikahan. "Kamu mengatakan kalimat yang sama berulang-ulang. Aku harap ini untuk yang terakhir kali."Roger menyentuh handle pintu, lalu melangkah keluar. Setelah pintu itu tertutup kembali, yang tersisa hanyalah Najma dan kesedihannya. Ya, mungkin dia sudah jatuh cinta pada Roger sehingga terkadang ingin selalu bersama pria itu. Namun di saat yang bersamaan dia juga sakit hati setiap kali menyebut nama Agnes. Roger be
last updateLast Updated : 2023-05-23
Read more

Bab 18

“Hai, Naj! Baru datang nih?” Hakim menyapa ketika Najma sedang memasukan tas ke dalam loker.Najma menoleh. “Iya, sama dengan kamu. Baru datang juga kan?”“Bisa saja kamu,” balasnya sambil terkekeh. “Oya, semalam aku ke kos-an kamu lho.”Najma terhenyak. “Apa? Ke kos-anku?” tanya Najma balik, memastikan. Barangkali dia salah mendengar.“Iya. Aku datang ke kos-an kamu tadi malam setelah mengantar mimi. Mau mengembalikan minyak angin yang kemarin aku pinjam. Takut barangkali malam-malam kamu membutuhkannya. Tapi kamu tidak ada. Dan tadi pas berangkat, aku kan mampir ke kos-an kamu lagi. Kamu juga tidak ada. Kata yang tinggal di sebelah kamarmu, sejak semalam kamu tidak pulang. Kamu tidur di panti asuhan ya?”‘Tidak. Aku bukan tidur di panti asuhan.’ Najma ingin sekali jujur seperti itu. Namun tentu akan menimbulkan pertanyaan baru di hati Hakim. Malah akan membuat pusing. “Eh, iya.” Dia pun terpaksa berbohong. ‘Maafkanlah aku, Allah.’“Pantas. Berarti tebakanku benar,” Hakim merasa puas
last updateLast Updated : 2023-05-27
Read more

Bab 19

‘Sejak kapan dia ada di sini?’ Hatinya bertanya dengan was-was. Sedetik kemudian, setelah menyadari kalau yang ada di dalam hati tidak boleh terlihat oleh pria di depannya ini, dia pun memaksakan bibirnya untuk tersenyum meskipun hanya samar. "Eh, Mas Hakim. Pria tadi itu yang mengurus sertifikat tanah panti asuhan."Hakim tampaknya tidak begitu percaya dengan jawaban Najma. "Oya?"Kalau tadi Najma harus memaksakan diri untuk tersenyum, kali ini dia harus memaksakan diri untuk tertawa. “Apaan sih? Kok kesannya tidak percaya begitu ya? Memangnya yang ada di pikiran Mas Hakim pria itu siapa? Pacar aku? Atau sugar daddy-ku?” Namun di detik berikutnya dia meralat ucapannya sendiri. “Eh, nggak pantaslah dia jadi sugar daddy. Orang masih muda lagi. Masih bujangan.”Jawaban santai Najma barusan, sepertinya memberikan efek yang bagus pada Hakim. Terlihat air muka Hakim berubah. Tatap kecurigaan yang tadi jelas terbentuk di kedua matanya pun sudah hilang. “Nggak kok aku percaya kalau dia adala
last updateLast Updated : 2023-05-30
Read more

Bab 20

“Ya, nona. Iya. Saya akan langsung menuju ke sana,” ucap Wilson dengan ponsel di dekat telinga. Dia lalu beranjak dari duduknya dan melangkah keluar ruangan. Tak lama kemudian, dia sudah sampai di kafe tempatnya berjanjian dengan Najma karena letak kafe tidak jauh dari perusahaan.“Mengapa harus di kafe ini, nona?” tanya Wilson ketika sudah berhadapan dengan Najma. “Jauh lho dari tempat kerja nona. Kenapa tidak di kafe yang dekat-dekat tempat nona kerja?”“Aku sengaja mengambil kafe ini agar tidak ada teman kerjaku yang melihat kita ketemuan. Beberapa dari mereka sepertinya pernah melihat kita dan kemudian jadi berpikir yang negatif.”Wilson menelengkan kepalanya mendengar penjelasan Najma. “Kenapa mereka harus berpikir negatif hanya karena nona bersama saya? Tidak masuk akal. Nona kan wanita dewasa dan saya juga. Wajar kan kalau kita bertemu? Ya paling tidak mereka berpikir kalau kita pacaran. Wanita dewasa dan pria dewasa pacaran kan hal yang biasa. Apa karena nona memakai hijab se
last updateLast Updated : 2023-06-03
Read more
PREV
1234567
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status