Bimo tersentak mendengar jeritan Laura yang menggema keras di belakangnya. Dia mendelik kaget melihat sosok Laura yang menjerit sambil menangis di ambang pintu kamarnya. Seketika Bimo memucat. Dia tak mengira Laura betul-betul kembali pada saat ini, dia memaki keadaan yang membuat segalanya menjadi semakin buruk. “Laura!” Bimo berdiri, meraih celana boxernya yang teronggok di tepi ranjang dan buru-buru memakainya. Sedangkan Aya menutupi tubuhnya dengan selimut, sebab bajunya tercecer di sana, di bawah kaki Laura, wajah Aya pucat pasi dipergoki langsung oleh Laura dalam keadaan memalukan seperti ini. “Laura, bagaimana kabarmu?” Bimo menatap Laura dengan berbagai perasaan yang bercampur aduk dalam dirinya : kaget, senang, rindu, malu, was-was, takut. Dilihatnya perut Laura sudah tak buncit lagi. Laura sudah melahirkan? “Laura. Anak kita … mana, Sayang?” tanya Bimo sambil mengulurkan tangan, ingin memeluk Laura. Dia sangat merindukan Laura, wanita yang belum lama ini telah menjadi ma
Last Updated : 2023-08-24 Read more