"Kenapa aku malah jadi tawanan begini, Mas?" rengekku."Bukan tawanan, Sayang. Mas hanya ingin menjagamu. Gara-gara Mas, kau jadi diincar orang-orang jahat. Menurut sama, Mas, ya?"Aku mengangguk patuh.Raut wajah Alex masih menyiratkan rasa bersalah yang begitu besar. Dia bahkan terus membuntuti aku ke mana pun juga, termasuk di kamar mandi. Kalau itu, sih, karena Alex memang suka mengintipku. Ditambah lagi, Anton yang punya ide gila mau menikahiku. Semakin marah pula Alex pada orang-orang di sekitarnya.Dua hari pun berlalu, aku tidak bisa menghubungi Ray. Mereka pasti khawatir padaku.TOK TOK TOK!"Siapa?""Ini Mama."Aku berjalan mendekati pintu kamar. "Ada perlu apa, Ma? Mas Alex mengunciku dari luar. Aku tidak bisa membuka pintu.""Tidak apa-apa. Kau cukup mendengar Mama dari sana."Ada apa lagi ini? Tumben sekali Mama bicara halus begini? Apa Mama salah makan?"Kat, maafkan Mama."Wow, Mama minta maaf? Apa telingaku salah mendengar?"Kau dengar Mama, Kat?""Dengar, Ma. Maaf un
Last Updated : 2023-07-03 Read more