Home / Rumah Tangga / Rahasia Kecil Istri Lugu / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Rahasia Kecil Istri Lugu: Chapter 101 - Chapter 110

115 Chapters

101. Seorang Teman

"Kau ... apa yang akan kau lakukan padanya?"Billy melambaikan foto besar di tangannya. Foto seorang pria yang pernah menjadi musuh besar Billy Volker, yaitu Kaiden Balacosa."Misi terakhir kita, Cinta. Setelah ini, aku tidak akan mengganggumu lagi.""Jadi ... aku ingin menikah denganku karena kau ingin kembali menyusup ke Pulau Balacosa? Benar begitu?"Billy mengedipkan satu mata. "Anak pintar. Kebetulan, aku menemukan kau di jalan. Kita tidak perlu repot-repot menikah dan bisa berangkat sekarang. Beruntung sekali aku ... kenapa kau tidak minggat dari kemarin-kemarin?""Hah!" Aku ternganga tidak percaya. "Lalu kenapa harus membeli desa tempat tinggal orang tuaku? Kau sampai membuat perusahaan papa mertuaku merugi! Kurang ajar!"Billy lantas menjelaskan kepadaku bahwa dia tidak bisa sembarangan membawa diriku pergi. Yang pertama, Aurora Volker, ibu Billy masih mengawasinya agar tidak mempermainkan wanita. Artinya, pertemuan kami sebelumnya benar-benar murni karena ketidaksengajaan ya
last updateLast Updated : 2023-08-23
Read more

102. Akhir Misi

"Ha ha ha! Apa kabar, Bos?" Kai menunduk dengan salah satu kaki di belakang dan tangan di depan dada.Billy melangkah ke tempat duduk dan melemparkan diri di atasnya dengan gaya arogan. Dia mengisi amunisi dan menodongkan senjata ke arah Kai."Katakan pesan terakhirmu," ucap Billy."Oh, ayolah, Bos ... Kita sudah bekerja dalam waktu yang lama. Aku juga yang membantu kau menemukan wanitamu ... ups ... adikmu. Ha ha ha!" Kai tampak santai meskipun tahu nyawanya sedang terancam.Kalau Kai orang normal, tidak mungkin jika dia tidak merasakan ketakutan. Kai justru ikut duduk santai saling berhadapan dengan Billy. Sementara aku mengambil tempat duduk lain untuk berjaga-jaga agar dia tidak kabur.Di kanan dan kiri pahaku, melingkar beberapa pisau yang siap menembus lehernya. Juga pistol yang ada di tanganku."Zero ... Zero ... kau bodoh sekali karena mau bekerja sama dengannya. Pada akhirnya, Billy akan mengkhianati kau demi keuntungannya sendiri," cibir Kai."Bukan urusanmu," jawabku santai
last updateLast Updated : 2023-08-24
Read more

103. Bermain dengan Teman

"Ha ha ha!"Tawaku dan Billy bersahut-sahutan ketika kami saling mengejar di tepi pantai. Baju kami basah karena saling menyemburkan air laut asin yang sesekali masik ke dalam mulut.Setelah puas bermain air, aku dan Billy bersaing membuat istana pasir yang sangat besar dan tinggi. Hingga orang-orang datang menonton kami.Saat istana pasir Billy lebih tinggi dariku, aku pun membuat istanaku lebih tinggi lagi. Begitu pula sebaliknya. Sampai istana pasir yang aku dan Billy buat mencapai setinggi dadaku."Waktunya habis! Punyaku jauh lebih tinggi darimu!" Billy tertawa terbahak-bahak penuh kemenangan. Orang-orang pun bertepuk tangan."Tidak! Punyaku lebih tinggi satu senti dari milikmu!" Aku menunjuk kerucut pasir kecil di permukaan istana pasirku."Betul! Wanita cantik itu pemenangnya!" seru salah seorang pria."Tidak, punya pria tampan itu jauh lebih besar dan terlihat lebih kokoh. Kau tidak bisa menilai hanya dari pucuk kecil di atasnya!" sanggah seorang wanita.Alhasil, para pengunju
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more

104. Suami yang Sekarat

"Kritis kenapa? Mas Alex tidak punya sakit apa-apa. Waktu aku pergi juga-"Waktu aku pergi, Mas Alex terlihat begitu lesu. Apakah karena memikirkan apa yang Ray lakukan padaku secara diam-diam sehingga Mas Alex kepikiran dan sampai jatuh sakit?Apa Mas Alex stres? Atau kena serangan jantung? Bagaimana kalau Mas Alex ternyata mencoba bunuh diri karena tidak mau menerima kenyataan?"... Ro ... Zero ...." Suara Billy yang sedang mengguncang kedua bahuku kembali terdengar dengan jelas. "Kita akan kembali sekarang. Kuatkan dirimu!""Ayo, cepat ....""Sabar ... jangan panik. Kita sudah terbang sekarang."Bagaimana aku tidak panik? Suamiku sedang sekarat saat ini!Kemarin, aku malah bersenang-senang dengan Billy. Meninggalkan Mas Alex sendirian karena menurutku aku hanya membawa banyak beban baginya dan keluarga lain.Aku salah ... seharusnya, aku bersujud mohon ampun padanya, alih-alih pergi!Aku istri yang buruk ... maafkan aku, Mas ...."Zero, jangan menangis." Billy menepuk-nepuk punggun
last updateLast Updated : 2023-08-26
Read more

105. Kejutan dari Suami

"Billy Volker! Kau bilang, kau adalah teman sekaligus saudaraku! Kenapa kau berbuat seperti ini?!" Tanganku yang hendak menghajar Billy, langsung ditangkap olehnya dengan cepat."Justru itu, aku sedang membantumu! Lihat ini!" bentak Billy yang masih mencengkeram pergelangan tanganku. Tiba-tiba, Billy menampar wajah Mas Alex. Baik aku dan Ray langsung memekik kaget."Brengsek!" bentak Ray."Billy Volker!" seruku."Kau seharusnya percaya padaku. Dia tidak sakit, Bodoh!" sergah Billy.Apa? Tidak mungkin ... Mas Alex bahkan diam saja ketika Billy menamparnya! Mana mungkin Mas Alex baik-baik saja!Akan tetapi, aku dapat melihat ekspresi kesungguhan di wajah Billy.Aku pun melepaskan tangan Billy dariku, lalu memeluk tubuh Mas Alex. Billy tidak mungkin berbohong. Meskipun menyebalkan, dia bukan orang seperti itu."Mas? Kau baik-baik saja? Kenapa kau berbohong padaku seperti ini?" Aku kembali terisak-isak karena berharap ucapan Billy benar adanya.Aku merapatkan telinga ke dada kiri Mas Ale
last updateLast Updated : 2023-08-27
Read more

106. Hadiah Ulang Tahun

"Terima kasih, semua!" Seruanku disambut oleh tepuk tangan dan ucapan selamat semua orang yang ada di sini.Pandanganku mulai kabur karena air yang menggenang di mataku. Aku berkedip dan butiran air mata ini pun menetes di pipi.Seumur hidup, aku tidak pernah merayakan ulang tahun seperti ini. Bukan karena ibu dan ayah tidak memiliki uang untuk merayakannya, tetapi karena aku tidak suka dengan acara yang mengundang banyak perhatian.Maklum saja, aku dulu memang benar-benar lugu dan menganggap perhatian orang-orang yang hanya melihat kecantikanku itu sangat mengganggu.Nyatanya, jika perhatian itu diberikan oleh orang-orang yang sangat berharga, seperti orang-orang yang ada di depanku ini, aku bisa sangat bahagia seperti sekarang. Dadaku sampai berdebar dan menggebu-gebu."Potong kuenya, Mami!" seru Raka.Aku lantas memotong kue ulang tahun berukuran besar di depanku. Dua suami yang berdiri di depanku, sama-sama melihatku penuh harap."Berikan potongan kue pertama untuk sahabatmu, Zero
last updateLast Updated : 2023-08-29
Read more

107. Seranjang Bertiga

"Elang- Anton!" Aku tanpa sadar berseru tatkala melihat sosok familiar yang sudah lama tidak aku jumpa.Anton si Elang Putih tampak begitu terkejut saat melihatku. Dia mengerutkan kening dan celingukan ke kanan kiri."Kau ... Zero ... kenapa kau ada di sini?" tanya Anton."Apa kau?! Menyingkir dari hadapan kami!" Mas Alex merangkul pundakku dan membawaku melewati Anton.Sementara itu, Anton masih tercengang di tempat. Dia menatapku seakan-akan tidak percaya jika aku memanglah aku."Mas Alex tidak memberi tahu Anton kalau aku sudah pulang dan kembali padamu? Lalu, di mana dia selama ini? Baru kali ini aku melihatnya?" Aku mencerca Mas Alex dengan banyak pertanyaan tentang adiknya, yang tentu saja membuat wajah tampan suamiku itu merengut tak senang."Sejak kau pergi dulu, dia ikut membantu mencari keberadaanmu. Tapi, entah apa yang dia lakukan, dia tidak pernah pulang atau hanya sekedar menghubungi orang-orang rumah." Terlihat jelas jika Mas Alex tidak suka membicarakan tentang adiknya
last updateLast Updated : 2023-08-30
Read more

108. Berakhirnya Cerita Kita

"Mama?" Anton menatap nanar Mama.Mama tampak begitu murka, begitu pula dengan Papa dan Alexa di belakangnya. Mereka menatap Anton seakan-akan pria itu orang asing bagi mereka.Siapa yang tak akan marah setelah keluarga mereka sendiri menyembunyikan fakta yang begitu besar? Aku pun cukup terkejut jika Anton mengetahui kehamilanku dan merahasiakan dari semua orang."Kau jahat sekali, Anton! Mama tidak mengira jika kau bisa setega ini …." Butiran bening menetes dari pelupuk mata Mama. "Apa kau tahu apa yang harus Raka lalui tanpa ayah kandungnya? Dan bagaimana perasaan Alex saat tahu anaknya sudah beranjak dewasa dan menganggap pria lain sebagai ayahnya?""Ma-""Jika bukan karena kau, Katminah tidak akan menikah dua kali. Tapi, Mama lebih senang dia menikah dengan Ray daripada berakhir dengan pria jahat sepertimu. Kau tidak punya perasaan dan sangat egois. Semua yang ada di sini mengorbankan perasaan masing-masing untuk bertahan hidup. Kau pasti sudah mendengar apa yang terjadi dengan B
last updateLast Updated : 2023-08-31
Read more

109. Perpisahan Menyakitkan

Tanpa sadar, aku air mataku bercucuran ketika mendengar ucapan Ray. “Kenapa kau menangis, Baby? Inilah jalan yang terbaik untuk kita semua,” ujar Ray lembut seraya menangkup lembut pipiku untuk menghapus air mata yang masih terus mengalir ini. “Bos … Ray … kau tidak perlu pergi jauh meninggalkan kami jika memang kau ingin bercerai denganku. Bagaimana dengan Raka nanti kalau mencarimu? Siapa yang akan mendengarkan keluh kesahku kalau tidak ada kau?” Ray Balacosa tersenyum indah hingga membuat hatiku berdebar-debar. “Baby, kau memiliki Alex yang akan senantiasa mendengarkan dirimu. Raka juga memiliki papanya yang sangat menyayangi dirinya. Aku hanyalah pengganti Alex untuk sementara.” Aku menggeleng pelan seraya memegang kuat pergelangan tangan Ray di pipiku. Tidak ada kata-kata lagi yang bisa terucap dari bibir ini. Aku merasakan tubuhku hangat ketika Ray memelukku sangat erat. Terdengar jelas jantung Ray berdebar-debar dengan kencang. Apakah dia juga merasa sedih sepertiku? Atauk
last updateLast Updated : 2023-09-01
Read more

110. Hidup Baru

Kenapa Mas Alex diam-diam bertemu dengan Ray tanpa memberi tahu?Aku lantas mendekat dan bersembunyi untuk menguping pembicaraan mereka. Mas Alex dan Ray sudah terlalu sering dan banyak membohongiku, serta merencanakan sesuatu di belakangku. Aku tidak mau kecolongan lagi.“Setelah semua yang kau lakukan, kau ingin melarikan diri? Dasar pengecut!” bentak Mas Alex.“Aku sudah menjelaskan padamu kemarin! Sudahlah, bukankah ini yang kau inginkan?”Mas Alex mengacak-acak rambutnya dengan kasar. Wajah kedua pria itu sudah seperti pasangan yang sedang bertengkar saja. Jangan bilang … mereka berdua memiliki hubungan terlarang di belakangku?Kalau sampai benar … itu akan menjadi sebuah kejutan yang luar biasa!“Terserah kau saja! Pergi sana yang jauh!” teriak Mas Alex.Aku salah … Mas Alex ternyata masih emosian. Dia hanya menyembunyikan kebiasaan itu di depanku.“Aku memang mau pergi … kenapa kau malah marah-marah?”Mas Alex melayangkan tinju, tetapi Ray sigap menahan tangannya.“Aku juga perl
last updateLast Updated : 2023-09-02
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status