"Bi, bantu Asya berkemas," perintah Valentino pada pembantunya."Kita mau kemana, Ayah?" tanya Asya."Kita mau nginap di rumah Oma. Kamu mau 'kan?" ucap Valentino."Mau, mau banget. Aku sudah kangen sama Oma," ujar Asya gembira."Kamu juga siapkan apa saja yang akan di bawa?" ucap Valentino."Baik, Ayah," jawab Asya."Ayah keluar dulu ya," pamit Valentino sambil mengucek pucuk kepala Asya.Asya cemberut, dulu kalau Ayahnya melakukan hal itu ia tak keberatan. Tapi, semenjak Mira sering mengikat rambutnya, Asya sudah tak suka lagi diperlakukan demikian karena membuat rambutnya acak-acakan."Ayah, jangan lakukan lagi hal itu ya. Asya tak suka, rambut Asya jadi berantakan," protes Asya pada Valentino."Oh, Ayah pikir Asya tak keberatan akan hal itu. Kalau begitu Ayah tak akan melakukannya lagi," ujar Valentino berjanji pada Asya.Lalu, valentino pun keluar dari kamar Asya. Ia pergi menuju ruang kerjanya."Tolong tawarkan rumah saya," ucap Valentino kepada seseorang yang sedang ia hubungi.
Baca selengkapnya