Home / Urban / Pewaris Tunggal Itu Adalah Suamiku / Kabanata 91 - Kabanata 100

Lahat ng Kabanata ng Pewaris Tunggal Itu Adalah Suamiku: Kabanata 91 - Kabanata 100

205 Kabanata

Bab 91. Melarikan Diri

Disaat Evan tengah merasa cemas, disisi lain Alana sedang berada di posisi terdesak. Dimana ia mulai diganggu oleh Jack lagi."Apa yang kamu lakukan? Lepaskan tanganku!" bentak Alana."Kamu pikir aku takut? Hanya seorang wanita lemah, beraninya membentakku!" teriak Jack."Bos sudah berjanji untuk menjagaku. Apa kamu tidak takut jika aku mengadu?""Takut? Apa kamu bodoh? Pria yang biasa menyewamu itu sedang pulang ke negara asalnya. Kamu pikir, Bos masih akan melindungimu tanpa ada bayaran darinya?" Jack tertawa sambil menatap Alana dengan buas.Alana bergidik ngeri. Kepulangan Alvin ke Indonesia ternyata telah membuat keadaan yang semula damai menjadi kacau kembali. Jack yang tak tahu malu ternyata masih mengincar dirinya meski saat itu sudah mendapat peringatan."Sudahlah, aku hanya ingin menikmati kecantikanmu itu sekali saja. Mengapa kamu begitu pelit?" ucap Jack diiringi tawanya yang terlihat menjijikan. Gigi hitam sebagian, bibir pecah-pecah, bahkan bulu hidungnya pun terlihat ke
last updateHuling Na-update : 2023-05-03
Magbasa pa

Bab 92. Kakek Serba Tahu

Evan masih dalam keadaan panik, nomor ponsel Cherry masih tidak dapat dihubungi."Ada apa dengan Cherry? Baru saja ia menanyakan soal Alana, sekarang malah tidak dapat dihubungi," protes Evan."Memang siapa dia?" Andrean tampak penasaran."Anak buahku. Dia orang Thailand asli yang sedang ku perintahkan untuk mengintai Alana," terang Evan."Oh, mungkin dia sedang bertugas. Biarkan saja, jika sudah selesai juga pasti menghubungimu lagi," ujar Andrean.Evan yang semula merasa gelisah pun perlahan mulai tenang setelah mendengar nasihat Andrean. Meski begitu, bukan berarti rasa cemasnya menghilang, ia tetap memikirkan apa yang sebenarnya sedang Cherry lakukan setelah nomornya tak bisa dihubungi."Evan, sekarang tinggal kamu memikirkan acara pertunangan yang hanya tinggal menghitung hari. Apa rencanamu sudah matang?" tanya Andrean berusaha memastikan."Ya, meski hasil akhirnya akan membuatku terlihat seperti bajingan pun tak masalah, asal aku bisa kembali bersama Alana dan Alicia bisa bersam
last updateHuling Na-update : 2023-05-04
Magbasa pa

Bab 93. Seseorang Berusaha Meniduri Istriku

Evan terlihat gelisah setelah beberapa kali menatap layar ponselnya. Hal itu membuat Willy sedikit merasa kasihan pada cucunya itu."Apa yang terjadi?" tanya Willy yang kini terlihat lebih serius."Ini soal Alana, Kek," ucap Evan dengan suara yang sudah terdengar gemetar karena menahan tangis."Ada apa? Ceritakan pada Kakek!" titah Willy.Evan menghela napas dalam, ia pun menceritakan semuanya dari awal hingga mengapa kini tampak kesal dan marah."Kenapa tidak bilang dari kemarin-kemarin? Dasar bodoh! Kamu membiarkan istrimu di tempat seperti itu begitu lama," seru Willy yang geram melihat kebodohan cucunya itu."Memang kalau aku menceritakan pada Kakek masalah akan selesai?" protes Evan yang merasa kesal disalahkan oleh pak tua menyebalkan."Sudahlah, percuma aku berdebat dengan cucu bodoh sepertimu," ujar Willy. Ia mengeluarkan ponsel dan menelepon seseorang.Willy tampak asyik berbincang, ia seperti sedang membahas sesuatu di luar yang berada di luar negeri. Evan tak terlalu menghi
last updateHuling Na-update : 2023-05-05
Magbasa pa

Bab 94. Telepon Di Hari Pertunangan

"Cherry? Sial, kenapa aku sangat bodoh?" gumam Evan yang kesal pada dirinya sendiri.Merasa jika anak buahnya itu akan menyampaikan hal penting, tanpa menunggu lebih lama, Evan kemudian menelepon Cherry. Namun, berkali ia mencoba, nomor ponsel perempuan itu lagi-lagi tak dapat dihubungi."Ada apa dengan Cherry? Apa dia sudah tak berniat menjadi anak buahku?" gerutu lEvan yang kini beranjak dari tempat tidurnya untuk mencari makanan di dapur.Langit masih gelap, begitu juga di ruangan lain dalam rumah, hampir semua lampu masih mati, menandakan jika beberapa pelayan yang bertugas bersih-bersih masih belum bangun.Evan berjalan ke lantai bawah hanya untuk mencari makanan. Ia sengaja tak menghidupkan lampu karena tak ingin terbangun karenanya.Evan berjalan dengan perlahan mengandalkan penerangan dari ponsel. Tepat saat melewati ruang kerja orang tuanya, Evan yang sudah melihat lampu menyala dari kejauhan pun, memilih untuk tak bersuara dan melangkah dengan berhati-hati. Hingga, langkahnya
last updateHuling Na-update : 2023-05-06
Magbasa pa

Bab 95. Akhir Sebuah Pencarian

Evan langsung menengadahkan kepala dengan sangat pelan, bulir bening mengalir deras membasahi pipi, dadanya sesak tetapi lega. Akhirnya, perempuan pemilik setengah dari jiwanya yang selama ini selalu dinanti pun sedang berada di hadapannya."Alana? Istriku!" teriak Evan sambil memeluk kaki sang istri dengan perasaan rindu yang mendalam."Berhentilah menangis!" ujar Alana dengan air mata yang juga sudah tak terbendung.Alana duduk bersimpuh, memeluk sang suami yang kini sedang menangis sesenggukan. Keduanya melepas rindu yang selama ini tertahan, bahkan terhalang. Tak ada kalimat atau untaian kata, yang ada hanya dua anak manusia tengah berpelukan sambil menangis dalam pilu yang bercampur bahagia.Menit dan detik berlalu begitu saja, menyisakan dua anak manusia yang masih berpelukandan enggan untuk melepas. Siapa saja yang melihat Alana dan Evan, akan ikut merasakan apa yang sedang mereka rasa.Evan menciumi kening Alana juga mengusap perut sang istri yang kini mulai membuncit."Sayang
last updateHuling Na-update : 2023-05-07
Magbasa pa

Bab 96. Penjahat Yang Mengincar Alana

Evan keluar dari mobil, meski dalam hati kecil ada perasaan takut, ia berusaha untuk tenang agar bisa berbicara secara baik-baik dengan orang yang kini tengah menghadang jalannya.Meski terasa berat, Evan tetap melangkahkan kaki, menghampiri seorang pria yang dari penampilannya tampak seperti pemimpin dalam kelompok tersebut."Apa kamu pemimpinnya?" tanya Evan, dengan tatapannya yang tajam. Walaupun jantungnya berdebar kencang, ia tetap memberanikan diri agar tak terlihat lemah di depan orang-orang tersebut."Benar, ternyata nyalimu besar juga ya! Berani menghampiri kami seorang diri seperti ini, sungguh hal yang sangat mengejutkan," ujar pria dengan tato ular di leher. Tatapannya terlihat sangat meremehkan Evan."Aku hanya ingin berbicara baik-baik denganmu!" timpal Evan, tegas.Pria bertato itu tampak kesal melihat Evan yang seolah tak takut padanya, padahal ia sudah membawa banyak anak buah yang dilengkapi dengan senjata tumpul dan tajam."Memangnya kamu mau memberikan istrimu baik
last updateHuling Na-update : 2023-05-09
Magbasa pa

Bab 97. Misi Penyelamatan

"Tentu saja yang paling utama adalah kamu harus mempelajari bahasa Indonesia karena kedepannya kamu akan terus tinggal di sini," terang Evan.Cherry dan Danu saling pandang, mereka terkejut sekaligus bahagia. Jika Danu bahagia karena akhirnya bisa semakin dekat dengan sang pujaan hati, lain dengan Cherry yang sangat senang bisa mendapat pekerjaan dan pergi dari lingkungan yang selama ini sangat tidak ia sukai."Terima kasih, Pak. Saya akan bekerja dengan baik dan tidak akan mengecewakan Anda. Kalau boleh tahu, apa pekerjaan saya sebenarnya?" Cherry masih penasaran.Evan tersenyum sambil mengusap rambut Alana. "Tugasmu adalah menjaga dan melindungi permaisuriku," ujarnya.Wajah Alana memerah, ia tersipu karena Evan dengan tak tahu malunya melakukan hal seperti itu di depan orang lain.Cherry tercengang melihat pemandangan romantis di depannya."Saya akan menjaga istri Anda dengan segenap jiwa dan raga," sahut Cherry.Evan dan Alana tersenyum melihat kesungguhan Cherry. Mereka senang ka
last updateHuling Na-update : 2023-05-09
Magbasa pa

Bab 98. Kembali Ke Rumah

Para pria itu pun tersentak melihat kehadiran Alana, mereka diam terpaku seperti kebingungan.Begitu juga dengan Alana, ia berniat mengalihkan perhatian para pria itu demi menyelamatkan Cherry. Namun, bukannya ditangkap, Alana malah diabaikan begitu saja.Cherry berlari ke arah Alana yang sedang kebingungan."Maaf membuat Anda takut! Mereka adalah teman-teman Kakak saya," ucap Cherry dengan napas terengah karena kelelahan berlari."J-jadi, mereka ada di pihak kita? Pantas saja saat aku berusaha menyerahkan diri, mereka malah mengabaikanku," ujar Alana, merasa malu."Oh, itu juga karena Anda berbicara dalam bahasa yang tidak mereka mengerti," timpal Cherry.Alana merasa malu, berpikir jika para pria itu adalah anak buah Jack membuatnya berteriak dengan menggunakan bahasa Indonesia."Ah, kupikir mereka anak buah Jack," sahut Alana, tersenyum canggung."Meski mereka anak buah penjahat itu, saya harap Anda tidak pernah berniat untuk menyerahkan diri seperti tadi lagi. Meski saya tertangkap
last updateHuling Na-update : 2023-05-10
Magbasa pa

Bab 99. Siapa Mereka?

Alana sangat penasaran ingin bertanya, akan tetapi, Evan tampak masih sibuk berbincang dengan orang di telepon tersebut."Oh, jadi semuanya sudah beres?" tanya Evan dengan raut wajah bahagia.Evan sesekali tertawa saat si penelepon sedang berbicara.Beberapa menit berlalu, Evan pun menutup teleponnya."Siapa? Apa yang terjadi?" tanya Alana yang sejak tadi sudah tak sabar ingin segera bertanya."Jadi, sayangku penasaran?" goda Evan sembari mencubit hidung Alana."Tentu saja. Aku penasaran, siapa yang bisa membuat suamiku tiba-tiba bahagia seperti itu." Alana merengut, jelas sekali jika dirinya sedang cemburu.Evan mulai menyadari jika Alana sudah salah paham, ia pun memeluk sang istri yang kini lebih sensitif karena tengah mengandung."Aku bahagia bukan karena orang lain, tetapi ada kabar baik yang benar-benar membuatku senang." Evan berusaha membujuk sang istri."Memangnya kabar apa?" Alana mulai tertarik dan percaya pada ucapan Evan."Masalah Bosmu dan anak buahnya, sekarang mereka s
last updateHuling Na-update : 2023-05-11
Magbasa pa

Bab 100. Kedatangan Segerombolan Orang

Evan masih berusaha mengintip dari jendela, berharap perbincangan Danu nanti dapat terdengar olehnya.Orang-orang itu pun semakin dekat dengan rumah. Mereka kini berdiri di depan sambil mengguncang-guncang pagar agar segera Danu buka."Hey, buka pagarnya!" teriak salah seorang pria berbadan kekar."Oh, tunggu sebentar," jawab Danu yang beranjak dari tempat duduknya dan bergegas menuju gerbang.Para pria itu terlihat menatap Danu dengan tatapan sinis, dari gayanya jelas terlihat jika mereka sedang berusaha mengintimidasi bawahan Evan tersebut."Cepatlah! Kenapa ada laki-laki selamban dirimu?""Apa kamu tidak bisa bersabar sedikit?" timpal Danu yang sama sekali tak menunjukan rasa takut.Orang-orang itu saling pandang, niat hati ingin membuat Danu takut, kini mereka malah dibuat kebingungan dengan sikap asisten Evan itu."Cepatlah! Aku ada perlu dengan Bosmu!" ucap pria bertubuh kekar tadi."Percuma saja kalian kemari mencari Bosku, dia sedang tidak ada di sini!" sahut Danu berusaha ter
last updateHuling Na-update : 2023-05-12
Magbasa pa
PREV
1
...
89101112
...
21
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status