Share

Bab 95. Akhir Sebuah Pencarian

Evan langsung menengadahkan kepala dengan sangat pelan, bulir bening mengalir deras membasahi pipi, dadanya sesak tetapi lega. Akhirnya, perempuan pemilik setengah dari jiwanya yang selama ini selalu dinanti pun sedang berada di hadapannya.

"Alana? Istriku!" teriak Evan sambil memeluk kaki sang istri dengan perasaan rindu yang mendalam.

"Berhentilah menangis!" ujar Alana dengan air mata yang juga sudah tak terbendung.

Alana duduk bersimpuh, memeluk sang suami yang kini sedang menangis sesenggukan. Keduanya melepas rindu yang selama ini tertahan, bahkan terhalang. Tak ada kalimat atau untaian kata, yang ada hanya dua anak manusia tengah berpelukan sambil menangis dalam pilu yang bercampur bahagia.

Menit dan detik berlalu begitu saja, menyisakan dua anak manusia yang masih berpelukan

dan enggan untuk melepas. Siapa saja yang melihat Alana dan Evan, akan ikut merasakan apa yang sedang mereka rasa.

Evan menciumi kening Alana juga mengusap perut sang istri yang kini mulai membuncit.

"Sayang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status