Beranda / Urban / Pewaris Tunggal Itu Adalah Suamiku / Bab 102. Beberapa Masalah Di Pagi Hari

Share

Bab 102. Beberapa Masalah Di Pagi Hari

Penulis: L.A. Zahra
last update Terakhir Diperbarui: 2023-05-14 22:36:01

"Memangnya ada apa?" Evan kebingungan.

"Ini, lihat sendiri!" Alana menunjukan ponsel Evan yang tadi tergeletak di kasur begitu saja.

Evan langsung mengambil ponselnya, ia langsung mengecek apa yang membuat sang istri marah. Benar saja, ternyata ibunya mengirimkan banyak pesan yang berisi foto saat acara pertunangan Evan kemarin.

"Jadi? Kamu memiliki perempuan lain sekarang?" Alana terisak, dadanya terasa sesak.

"Ini tidak seperti yang kamu bayangkan!" sanggah Evan sambil memegangi bahu istrinya itu.

"Apa foto ini masih tidak cukup menjadi bukti?" Air mata Alana mulai membanjiri pipinya.

Evan merasa bersalah, ia lagi-lagi telah melakukan hal bodoh karena tak langsung menceritakan semuanya pada Alana.

"Jadi, apa kamu mau mendengar penjelasanku atau langsung menelan mentah-mentah foto dari ibuku yang sangat jelas tak menyukai hubungan kita?" Evan berusaha meyakinkan Alana dengan bersikap tenang.

Alana kini terdiam, ia mulai memikirkan ucapan Evan. Ada keraguan di hatinya, mengingat sang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
L.A. Zahra
ternyata belum terkirim ...
goodnovel comment avatar
L.A. Zahra
Hallo kakak² reader, babnya sudah aku panjangin ya, tapi btw, kok malah jadi ngg ada yang komen ya? apa ada orang? ...
goodnovel comment avatar
L.A. Zahra
komentarku ilang ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pewaris Tunggal Itu Adalah Suamiku   Bab 103. Kurang Gizi

    Alana dan Evan saling pandang, mereka juga berpegang tangan karena cemas dengan keadaan sang janin."Jadi, apa yang terjadi?" tanya Evan, gelisah.Dokter pun tak langsung menjawab, ia menaruh kembali alat USG tersebut dan mengelap perut Alana yang berlumuran gel dengan menggunakan tisu."Ibu dan Bapak silakan duduk dulu," pinta Dokter itu, sambil menunjuk ke arah kursi yang berada di depan meja kerjanya.Evan berusaha membantu Alana untuk bangkit dan kemudian keduanya pun langsung duduk di depan Dokter yang sedang sibuk mencatat."Sebelumnya saya minta maaf, janin dalam kandungan Ibu sedikit kurang aktif. Jika dari yang Ibu katakan seharusnya saat ini umur kandungan Anda sekitar lima bulan, seharusnya di usia ini janin mulai berkmbang aktif. Apa Ibu tidak makan dengan baik?" tanya Dokter tersebut dengan wajah serius.Alana langsung mengusap perutnya, ia tiba-tiba merasa cemas akan kehamilannya."I-iya, saya sedang mengalami masalah saat itu," sahut Alana dengan perasaan yang sudah tak

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-16
  • Pewaris Tunggal Itu Adalah Suamiku   Bab 104. Aku Tidak Takut Padamu!

    "Evan! Tunggu sebentar!" teriak perempuan yang ternyata adalah Natasha.Evan tak menghiraukan teriakan Natasha, ia malah semakin mempercepat langkahnya demi menghindari perempuan itu."Sayang, aku tak suka melihat dia," bisik Alana."Aku juga tak ingin bertemu perempuan itu, makanya, sekarang sebisa mungkin kita harus menghindarinya," ujar Evan berbisik.Namun, meski mereka berusaha menghindar, Natasha yang tak tahu malu pun tetap berusaha menghampiri Alana dan Evan."Hey, kenapa buru-buru begitu? Memangnya kalian sedang kebelet?" Natasha tertawa sambil memukul bahu Evan."Karena aku tak mau bertemu denganmu! Enyahlah dari hadapanku!" hardik Evan."Evan, kamu sangat lucu saat marah," timpal Natasha dengan tak tahu malunya.Alana merasa risi, ia menarik Evan agar bergegas pergi dari hadapan perempuan tak punya malu itu.Namun, bukannya menjauh, Natasha malah terus membuntuti mereka. Meski diam-diam Evan sangat sadar jika dirinya sedang diikuti."Danu, tolong bawa perempuan itu pergi me

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-16
  • Pewaris Tunggal Itu Adalah Suamiku   Bab 105. Pengawalan Dan Pengintaian

    Evan tersenyum penuh kebanggan, ia menatap ke arah Danu yang tengah kebingungan."Aku tak ingin istriku berada dalam kesulitan," bisik Evan.Danu tersentak, ia tak menyangka jika atasannya itu berbuat sampai sejauh ini hanya untuk persoalan belanja saja.Para pengunjung supermarket semakin dibuat melongo saat melihat rombongan pria-pria bertubuh kekar yang mengenakan setelan pakaian berwarna hitam.Mereka adalah ajudan Evan yang barusan diminta datang hanya sekedar untuk membantu Evan membawa barang belanjaan."Pak Evan, apa yang harus kami lakukan?" tanya salah seorang pria yang berjalan paling depan."Tidak sulit. Hanya membantuku membawa barang belanjaan. Lalu, apa barang yang aku itu minta kalian bawa?" tanya Evan, membuat Alana dan kedua asistennya penasaran."Sudah kami bawa," jawab ajudan tersebut, sambil berjalan ke belakang mengambil kursi roda dari salah satu rekannya.Ajudan itu pun mendorong sebuah kursi roda dan memberikannya pada Evan."Sayang, duduklah! Kamu pasti sanga

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-17
  • Pewaris Tunggal Itu Adalah Suamiku   Bab 106. Pindah Rumah

    Evan berjalan memasuki halaman rumahnya yang sudah tak berbentuk. Bunga-bunga berantakan, lampu taman hancur, bahkan kursi serta meja yang ada di teras pun sudah tak berbentuk lagi saking rusaknya.Bukan hanya halaman, bagian depan rumah pun tak luput menjadi sasaran pengrusakan. Kaca jendela pecah semua, menyisakan bingkai kayu dengan beling yang berserakan di lantai."Apa ada yang tahu ia siapa yang telah menghancurkan rumahku?" Evan berteriak memandangi warga satu persatu, saking emosinya."Kami tidak tahu siapa mereka, tapi kami sudah mencatat plat nomor mobil yang mereka kendarai," jelas salah seorang warga yang kemudian menunjukan catatan di ponselnya yang berisi angka dari plat nomor para pelaku pengrusakan."Terima kasih," jawab Evan sambil menulis plat nomor tersebut pada catatan di ponselnya.Evan langsung bergerak cepat dengan mengirimkan nomor plat mobil tersebut pada Detektif kepercayaannya.Cherry dan Alana menyusul Evan karena merasa penasaran. Mereka terpaku saat melih

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-18
  • Pewaris Tunggal Itu Adalah Suamiku   Bab 107. Karena Kamu Ratuku

    Evan mengusap rambut Alana sambil tersenyum karena merasa lucu melihat wajah istrinya yang tengah kebingungan."Tentu saja tidak. Ini adalah rumah yang sengaja kusiapkan untukmu," terang Evan.Alana mengerutkan alis, ia seolah masih tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Kenyataan jika Evan adalah seorang pewaris dari Lucio Group saja masih terasa aneh baginya, sekarang ia malah harus melihat sesuatu yang lebih sulit dipercaya."Apa kamu yakin tidak salah? Ini bukan rumah, tapi lebih mirip istana!" seru Alana.Bukannya menjawab, Evan malah mencubit pipi Alana yang tampak seperti anak kecil sedang merasa takjub."Aku tidak salah! Sudah sepantasnya seorang ratu mendapatkan sebuah istana," sahut Evan sambil mengecup punggung tangan Alana.Wajah Alana memerah, ia berpikir jika semua ini terasa seperti mimpi. Apalagi, keadaan mereka sebelumnya sangat berbanding terbalik dengan fakta yang ada saat ini."Pak, apa kita keluar sekarang?" tanya Cherry yang ragu untuk keluar dari mobil terlebih

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-19
  • Pewaris Tunggal Itu Adalah Suamiku   Bab 108. Perlawanan

    Kini Evan sudah duduk di dalam mobil, para anak buahnya juga telah bersiap mengawal dengan menaiki motor."Pak, apa kita berangkat sekarang?" tanya ajudan Evan yang bertugas mengemudikan mobil."Ya, kita langsung pergi ke alamat yang sudah kuberikan padamu!" perintah Evan yang dadanya sudah terasa sesak.Kini mobil yang Evan naiki pun melaju menuju tempat di mana orang yang menyulut emosinya itu berada.Saat di jalan, Evan sibuk memainkan ponsel, berusaha menghubungi Alicia yang tidak merespon meski beberapa kali di telepon. Hingga akhirnya ia menyerah dan langsung meminta ajudan untuk menambah kecepatan agar bisa segera sampai ke tempat tujuan.Perjalanan singkat yang terasa panjang pun kini telah berakhir dengan sampainya Evan di sebuah gudang tak terpakai di ujung kota."Pak, kami sudah mengecek, di dalam banyak penjaga yang sepertinya sudah menunggu kedatangan kita," terang Danu yang telah datang lebih dulu bersama beberapa orang lainnya."Apa dia ada?" tanya Evan, yang masih beru

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-20
  • Pewaris Tunggal Itu Adalah Suamiku   Bab 109. Membantu Sekaligus Menyelamatkan Diri Sendiri

    Pandangan Evan sudah berkunang-kunang, ia hanya bisa menatap kaki orang-orang yang muncul dari luar. Sekilas terdengar keributan kecil antara beberapa orang yang baru datang itu dengan Julius. Namun, Evan sudah tak bisa mendengar dengan jelas dan perlahan semuanya menjadi gelap.***Evan masih berat untuk membuka mata, ia merasakan sakit di sekujur tubuh. Namun, ada yang aneh dengan keadaan disekitarnya yang terasa tenang dan sejuk, sedikit berbeda dengan apa yang dirasakannya saat tengah berada di gudang.Hal yang semakin membuat terkejut adalah saat sebuah sentuhan lembut terasa mengusap pipi Evan. Ia tersentak dan langsung beranjak, berusaha untuk duduk meski kepalanya masih terasa pusing efek baru siuman."Sayang… syukurlah, kamu sudah sadar." Alana langsung memeluk Evan dengan penuh suka cita."Kenapa aku ada disini?" tanya Evan sambil menatap sekeliling seraya memegangi kepala yang pusing akibat berusaha mengingat kejadian terakhir yang ia alami."Kamu selalu saja membuatku kha

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-21
  • Pewaris Tunggal Itu Adalah Suamiku   Bab 110. Seenaknya Pada Alana

    "Evan, kamu sangat tidak sopan! Kami datang kemari untuk menjengukmu," timpal Jeni yang emosi saat Evan menatap Natasha dengan penuh amarah."Benar Evan. Aku langsung kemari setelah tahu kamu di rawat. Sepertinya akhir-akhir ini kamu menjadi sering tertimpa sial," ledek Natasha yang langsung menatap Alana sesaat setelah selesai berbicara.Evan tak suka dengan cara Natasha yang menyudutkan Alana. Sejak awal saja ia sudah tak suka dengan perempuan itu, dan sekarang ia malah bertingkah, mengusik istri yang sangat dicintainya.Lain dengan Alana, ia bersikap biasa saja karena sudah menganggap Natasha adalah perempuan tak waras yang terlalu terobsesi pada suaminya."Cepat keluar!" bentak Evan yang sudah muak melihat Natasha."Evan, jaga sikapmu! Kami datang kemari dengan maksud baik. Kamu malah memperlakukan Natasha seperti itu," seru Jeni yang malah mendelik ke arah Alana karena berpikir jika menantunya itu telah membawa pengaruh buruk.Alana mengusap punggung Evan. "Sudahlah, jangan menol

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-22

Bab terbaru

  • Pewaris Tunggal Itu Adalah Suamiku   Bonus

    Bagaimana dengan akhir kisah yang lainnya?Danu, sungguh sebuah keberuntungan di pesta kecil. Pelayan yang waktu itu ia temui ternyata sudah sejak lama menaruh perasaan padanya. Tak ingin membuang-buang waktu, asisten Evan tersebut langsung melamar sang gadis dan buru-buru menentukan tanggal pernikahan.Cherry dan Alvin, benar-benar sesuatu yang tak terduga. Berawal dari sebuah sandiwara, perempuan yang sama sekali tak pernah mengenal cinta itu pun pada akhirnya memilih untuk melabuhkan hati pada laki-laki yang pantang menyerah untuk memperjuangkannya. Meski Alvin sedikit lebih lemah darinya, pria itu selalu saja berusaha melindungi dalam situasi apa pun. Benar-benar sosok yang sangat Cherry impikan.Sasa dan Deo, mereka terus bertengkar sampai akhirnya muncul perasaan saling suka. 'Bisa karena biasa', mungkin itulah salah satu pepatah yang cocok untuk mereka, mengingat kebencian mereka awalnya begitu mendalam, tetapi bisa-bisanya malah berubah menjadi rasa suka.Brian, beberapa kali b

  • Pewaris Tunggal Itu Adalah Suamiku   Bab 204. Akhir Yang Indah

    "Sayang hati-hati! Kamu sedang menggendong Zayn," teriak Alana."Ya, tenang saja," sahut Evan yang sekilas menoleh ke arah Alana.Dengan menggendong Zayn, Evan yang sudah bersemangat pun menghampiri mobil tersebut. Lalu semua yang berada dalam kendaraan itu pun keluar bersamaan.Evan menghampiri sang kakek yang tengah diangkat ajudannya ke kursi roda."Kakek, tumben sekali. Ada perlu apa?" tanya Evan dengan tatapan bahagia bertemu sang kakek."Dasar cucu durhaka! Bukannya menanyakan kabar malah tanya ada perlu apa!" hardik Willy.Evan tertawa melihat kakeknya itu marah. "Ayo masuk dulu."Disaat bersamaan muncul Jeny yang sejak tadi hanya diam di dalam mobil tak berani menunjukan batang hidungnya. Ia tampak malu-malu karena sadar pernah melakukan kesalahan.Evan yang hatinya sedang dalam keadaan baik pun tak memperdulikan masalah yang telah berlalu. Ia malah tersenyum menatap ibunya itu."Ibu, ayo masuk! kebetulan aku akan mengadakan pesta kecil-kecilan," ajak Evan seraya melambai ke ar

  • Pewaris Tunggal Itu Adalah Suamiku   Bab 203. Hari Bahagia

    Tanpa berpikir dua kali, Evan langsung pulang meski Candra sempat mengundangnya untuk makan siang merayakan keberhasilan rencana mereka."Maaf, mungkin lain kali," ujar Evan yang pikirannya sudah melayang-layang entah ke mana."Tidak masalah, lain kali masih bisa. Pulang dulu saja, istrimu sudah menunggu di rumah," ujar Candra.Evan tersenyum simpul. "Kalau begitu, sampai jumpa di lain waktu."Evan berlari menuju mobil, diikuti oleh Danu dan Deo yang juga tampak gelisah, khawatir terjadi sesuatu di rumah.Danu langsung melajukan mobil dengan kecepatan melebihi biasanya.Selama perjalanan, Evan tak hentinya menelepon Alana. Namun, hasilnya nihil karena tak sekalipun sang istri menjawab panggilan tersebut."Apa yang terjadi?" Evan mengacak-acak rambutnya, saking kesal."Seharusnya tidak terjadi apa-apa, semua musuh sudah berada dalam genggaman kita. Kecuali…" Deo seolah ragu untuk melanjutkan kalimatnya."Apa? Kenapa kamu selalu saja menyebalkan!" hardik Evan."Hey tenanglah, kamu terla

  • Pewaris Tunggal Itu Adalah Suamiku   Bab 202. Akhir Dari Seorang Penjahat

    "Apa maksudmu, Deo?" Evan menatap temannya itu dengan tatapan heran."Kamu lihat saja!" titah Deo.Beberapa menit menjelang berakhirnya sesi visi misi, Anwar sempat menunjukan beberapa program hebat yang ia rencanakan akan dikerjakan jika dirinya terpilih menjadi walikota nanti."Beberapa lahan kosong akan saya buat menjadi taman yang sisi lainnya dikhususkan untuk area bermain anak-anak. Ini salah satu contoh desain taman." Anwar menunjuk ke layar besar dengan penuh percaya diri.Namun, yang muncul di layar tersebut bukanlah apa yang Anwar maksudkan, melainkan sebuah video di mana dirinya sedang berjabat tangan dengan si pemilik panti asuhan. Suaranya terdengar jelas ke seluruh penjuru."Bagaimana dengan uang dari donatur panti asuhanmu?" tanya Anwar yang wajahnya terpampang jelas dalam video tersebut."Sudah saya transfer semua ke rekening Bapak, bahkan uang hasil mengemis dan mengamen anak-anak pun sudah saya setor," ujar pemilik panti asuhan yang tampak begitu hormat pada Anwar."B

  • Pewaris Tunggal Itu Adalah Suamiku   Bab 201. Debat Walikota

    Danu langsung menoleh ke arah Deo. Ia merasa jika ternyata ada yang berpenampilan lebih parah darinya. Gelak tawa seakan membuat sang bos dan asistennya itu sedikit melupakan ketegangan yang akan mereka hadapi.Deo masih belum sadar jika dirinya sedang menjadi bahan tertawaan. Ia pun langsung masuk dan duduk di samping Evan dengan santainya."Maaf, tadi aku terlalu lama menyiapkan penyamaran ini," ujar Deo, "ayo kita berangkat sekarang!"Danu langsung melajukan mobil murah yang sengaja dipinjam untuk mendukung penyamaran tersebut."Kenapa kamu harus menyamar jadi perempuan?" Evan bertanya sambil terus terbahak-bahak. "Lalu, kenapa dadamu menggembung begitu?""Setidaknya penampilan ini akan membuatku mudah menyelinap ke belakang layar," ujar Deo yang sedang fokus menatap layar ponselnya.Alasan Deo tak membuat Evan berhenti tertawa. Ia terus saja terpingkal setiap kali menatap Danu dan Deo, merasa jika kini mereka terlihat seperti grup lawak."Berhenti tertawa! Kita ini sedang berangka

  • Pewaris Tunggal Itu Adalah Suamiku   Bab 200. Bala Bantuan

    Laki-laki jahat di depan Evan tertawa puas, merasa kemenangan telah berada di tangannya.Karena kalah jumlah, anak buah Evan tak bisa menghalau lagi orang-orang yang baru saja datang itu. Meski begitu, beberapa di antaranya masih berusaha menghadang meski pada akhirnya berakhir lengah dan pihak Dody berhasil melumpuhkannya."Menyerahlah, Evanders. Kami bukanlah lawanmu!" timpal pria yang berada di hadapan Evan."Menyerah? Aku tidak takut pada penjahat yang memakan uang anak yatim piatu seperti kalian!" balas Evan."Masih besar kepala juga rupanya? Apa kamu tidak sadar dengan kondisimu sendiri? Jangan sok menjadi pahlawan jika diri sendiri saja sedang dalam keadaan terdesak," ujar pria tersebut."Aku, terdesak? Seharusnya kamu sedikit menoleh ke belakang." Evan pada akhirnya bisa tersenyum penuh kemenangan saat tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi.Pria jahat di hadapan Evan awalnya ragu, tetapi pada akhirnya memilih untuk menoleh saat ia merasa jika suasana menjadi sedikit hening.

  • Pewaris Tunggal Itu Adalah Suamiku   Bab 199. Negosiasi

    Evan langsung keluar dari mobil saat sudah berada di depan gerbang. Ia buru-buru menghampiri security yang sedang berusaha mengusir seorang ojek online."Ada apa ini?" tanya Evan, berjalan mendekat."Ini, Pak. Orang ini bilang Bu Alana memesan bakso. Tapi saat saya ingin melihat isi pesannya, dia bilang kalau itu privasi," terang security."Sudah kamu tanyakan pada Alana, apa dia memesan bakso?" Evan terus menatap ojek online yang sejak tadi terus menunduk."Sudah, Bu Alana bilang memang pesan bakso. Plat nomornya pun sama dengan yang ada di aplikasi. Saya ingin mengeceknya lagi untuk memastikan saja," ujar security tersebut.Evan masih terus memandangi tukang ojek online tersebut dengan wajah datarnya."Apa Alana memesan Bakso Mas Jo? dia sangat menyukai itu.""Benar, Pak. Seperti yang Anda bilang, ini memang Bakso Mas Jo," ucap tukang ojek tersebut seraya menatap security dengan tatapan penuh kemenangan.Evan tersenyum simpul seraya menatap pria tersebut. "Berapa totalnya?""Dua rat

  • Pewaris Tunggal Itu Adalah Suamiku   Bab 198. Penjagaan Ketat

    Evan buru-buru menelepon anak buahnya dengan perasaan cemas dan gelisah."Ada apa, Pak?" tanya anak buah Evan dengan suara yang terdengar santai."Perketat keamanan rumah! Jaga setiap sudut jangan sampai ada yang terlewatkan. Jangan biarkan siapa pun masuk!" seru Evan."Baik, Pak," jawab anak buah Evan yang dari nada suaranya terdengar serius.Evan menutup telepon, lalu berjalan menuju ruang kerjanya yang telah berantakan. Beruntung sebelumnya ia telah mengamankan seluruh barang bukti."Pak, memangnya apa yang tertulis di kertas itu?" Danu mengekor sejak tadi, rasa penasarannya semakin besar saat melihat perubahan wajah Evan yang menjadi tampak semakin emosi.Namun, bukannya menjawab, Evan malah langsung mencari nomor kontak dan menekannya untuk melakukan panggilan."Orang itu masih di tempatmu?""Ya, dia masih bersama saya. Ada apa, Pak?""Cepat pindah dari tempat itu sekarang! Dody sudah mengirim pesan pada orang-orangnya, di sana sudah tidak aman!" Evan semakin gelisah."Tapi, saya

  • Pewaris Tunggal Itu Adalah Suamiku   Bab 197. Memar Palsu

    Alana tertawa geli melihat ekspresi Evan yang terlihat muak saat memandangi setiap foto di tangannya."Foto ini terlihat seperti sungguhan. Jika bukan karena kamu menunjukan gambar aslinya, mungkin aku masih akan terus tertipu," terang Alana yang masih tertawa."Orang di foto sangat jelek, wajahku terlihat aneh, tidak simetris pula." "Sudahlah, bakar saja fotonya. Aku lupa membuangnya kemarin."Evan beranjak, bergegas ke teras kamarnya hanya demi untuk membakar foto-foto dirinya bersama banyak perempuan pemberian Jessica untuk Alana saat itu.Dengan perasaan kesal, Evan membakar foto tersebut satu persatu. Sekilas terbesit bayangan kejadian dengan Jessica saat itu. Ia sangat yakin jika semua masalah yang terkait dengannya memiliki satu sumber yang sama, di mana orang tersebut memang berniat membuat rumor buruk demi menjatuhkannya."Akan kubasmi semua hama di Lucio Group." Evan mengepalkan tangannya dengan sangat kuat.Bayangan akan kehidupan yang tenang saat menguasai Lucio Group tern

DMCA.com Protection Status