Hotel Ancol.Gemma kembali ke hotel setelah puas bermain pasir dengan Moes, saat mereka tiba di kamar Zevan sudah menata makanan diatas meja. Raut wajahnya sedikit mengendor ia tidak semarah tadi lagi.‘Apa dia masih marah?’ Gemma melirik cincin yang dilepaskan tadi. Cincin berwarna abu-abu itu masih tergelatak di atas meja. Gemma masih menahan diri tidak bertanya pada Zevan.“Mari makan.”Melihat ada eskrim wajah Moes langsung ceria, ia tertawa renyah sembari berlari menghampiri meja.“Duduk yang manis, biar Papi kasih,” ucap Zevan pada putranya. Ia menurut duduk manis.“Dia makan dulu nanti masuk angin,” ujar Gemma sembari menyendok nasi ke dalam piring.“Makan sama Mami dulu, ya.”Mendengar kata Mami tangan Gemma langsung diam, ia melotot pada Zevan tanda protes.“Suster Pi,” ralat Moes lagi.“Tidak dia Mamimu-”“Eh, mau makan apa?” Gemma mencubit pinggang Zevan saat ia ingin mengungkapakan siapa Gemma pada putranya.“Apa yang kamu lakukan, nanti dia akan bigung dengan kamu be
Baca selengkapnya