Semua Bab Babu Dimata Suami Ratu Dimata Tetangga: Bab 81 - Bab 90

144 Bab

Dipaksa Lagi

Zevan mengendong Gemma ke atas tempat tidur dengan tangan masih terikat. Setiap kali Gemma mengatakan akan menikah dengan pria lain, lelaki tampan itu akan bersikap nekat bahkan sedikit gila. “Apa kamu memperkosaku?” teriak Gemma memukul wajah Zevan dengan kedua tangannya. “Berteriak jika kamu mau.” “Pak Zevan. Kenapa kamu selalu memaksaku. Dasar lelaki pemaksa!” teriak Gemma masih mencoba brontak. Sebelum pulang dari amerika, ia berharap akan memulai kehidupan yang baru. Gemma juga berharap mendapatkan pasangan yang baik yang bisa diajak untuk mendapatkan putranya. Ia selalu memohon jangan bertemu dengan Zevan. Gemma berpikir antara dirinya dan Zevan sesuatu yang sangat berbeda. Bagai langit dan bumi. “Aku sudah bilang kamu hanya milikku, Gemma! Hanya milikku!” “Aku bukan milik siapa-siapa dan kita belum ada ikatan yang mengharuskan aku jadi milikmu.” “Maka akan aku lakukan.” Zevan meyingkapkan dres milikk Gemma dan menarik pakaian bagian dalam itu sampai lepas. “Pak Zeva
Baca selengkapnya

Menolak Ajakan Menikah

Mendengar Gemma mengetahui keberadaan anaknya. Zevan jadi gelisah. “Bagaimana kamu mengetahuinya?” tanya Zevan menahan napas. “Erina memberitahuku orang yang memesan anak pada germo itu seorang yang sangat berpengaruh di kota ini.” “Gemma, bisakah kamu tidak usah mencarinya lagi?” “Apa maksudnya?” “Mungkin dia diadopsi orang yang tepat. Maksudku keluarga yang kaya.” “Aku ibunya Pak Zevan.” “Orang yang mengadopsinya orang yang sangat kuat, aku takut dia menyakitimu.” “Apa kamu juga mengetahui siapa orangnya?” tanya Gemma. “Saat aku menyelidikinya anak buah memukuli orang-orangku. Mereka tidak ingin ada orang lain yang mengusik kehidupan mereka,” jelas Zevandra. “Aku akan berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan putraku.” Gemma bersin, merasa tubuhnya meriang. Ia baru ingat ternyata ia belum makan dari kemarin, ia hanya makan roti dalam pesawat saat ingin pulang ke Jakarta. “Apa kamu sakit?” Zevan menyentuh kening Gemma. “Badan kamu hangat, aku akan memberimu obat.” “Tid
Baca selengkapnya

Menolak Melepaskan Gemma

Gemma akhirnya menjelaskan kalau dirinyalah yang membantu Zevan membuktikan dirinya tidak bersalah atas kematian kakaknya . Hal itu sangat berharga untuk Zevan. “Jadi orang yang mengirim video dan gambar itu adalah kamu?” Zevan menatap wajah Gemma dengan serius. Ia tidak pernah menduga kalau orang yang membantunya membuktikan kalau dirinya tidak bersalah adalah Gemma. “Ya.” “Bagaimana bisa? Maksudku bagaimana kamu menemukan bukti itu?” Gemma akhirnya menceritakan bagaimana ia menemukan ruangan rahasia di rumah mereka yang di Amerika. “Dari mana kamu tau?” “Kamu ingat waktu ibu kamu datang ke sana. Aku bersembunyi dalam lemari pakaian Morgan, saat bersandar aku menemukukan bagian belakang lemari bisa digese. Tanpa sengaja aku masuk ke dalamnya. Di sana ada banyak dokumen rahasia yang disembunyikan. Aku juga melihat ist….” Gemma mengantung kalimatnya. “Apa?” Zepan menunggu Gemma menyelesaikan kalimatnya. ‘Aku juga melihat rahasia tentang istrimu, tapi, aku tidak ingin m
Baca selengkapnya

Menolak Lamaran Zevan

Zevan menepati janjinya pada Gemma, ia memberi pijatan di badan Gemma. “Air hangat akan membuat tubuhmu lebih rileks, kamu merendam aku akan menambah rempah-rempah ke dalamnya,” ucap Zevan, sikapnya sangat manis. “Maksudmu kita mandi berdua?” Gemma menatap wajah Zevan, kedua alisnya berkerut sangat dalam. “Jangan khawatir, aku tidak akan memakanmu lagi, cukup yang tadi malam saja. Tapi mungkin lain kali aku melakukannya lagi. Saat ini, ku hanya ingin membuat tubuhmu rileks,” jelas Zevan. ‘Apa dia benar tidak akan menginginkannya lagi, jika dia melihatku melepaskan pakaianku? Siapa yang menjamin dia tidak memaksaku lagi’ Gemma diam. Zevan seperrtinya tahu apa yang dipikirkan Gemma, ia megangkat tubuh Gemma ke kamar mandi. “Baiklah, baik. Tapi biarkan aku melepaskan pakaian dulu.” Zevan memberikan kain untuk ia pakai merendam dalam bathtub yang berisi rempah dan air hangat. Benar saja tubuh terasa sangat nyaman Zevan juga memberi pijatan di bagian belakang tubuh Gemma. ‘Ini sang
Baca selengkapnya

Gemma Punya Banyak Rahasia

Keluar dari rumah Zevan, Gemma buru-buru naik ojek yang biasa nongkrong di gerbang masuk komplek. Ia datang menemui Leo, niat Gemma ingin menjelaskan semuanya pada Leo agar ia tidak salah paham dan marah padanya. Ternyata Zevan tidak tinggal diam, ia juga keluar mengendarai mobilnya ia tahu kalau Gemma akan menemui polisi tersebut. [Kamu ada di mana aku datang] tulis Gemma dalam pesan. [Masih kerja] balas Leo jika di simak isi pesan cating tersebut Leo marah. ‘Apa dia marah padaku?’ Gemma mengirim pesan lagi. [ Ayo kita bertemu] [Aku masih sibuk, nanti saja. Barang-barang kamu aku titip di restoran kamu. Minta saja sama Vito manager resto] ‘Baiklah, sepertinya kamu marah’ [Baiklah, kalau kamu sudah tidak sibuk mari kita bicara dan aku akan menjelaskan semuanya] tulis Gemma lagi. Leo tidak membalas pesan itu lagi, tiba-tiba Gemma merasa sedih biar bagaimanapun pria itu sudah sangat banyak membantunya jauh sebelum Zevan datang dalam hidupnya. Itu semua karena Zevan yang me
Baca selengkapnya

Bertarung Nyawa

Gemma dan pengacara sepakat untuk datang ke panti asuhan, menyamar sebagai pasangan suami istri yang sedang mencari anak untuk mereka adopsi. “Kamu sudah siap jadi istriku?” tanya Bayu pengacara Gemma. “Siap. Mari kita mulai.” Gemma terpaksa mengganti penampilannya lebih terlihat keibuan, pakain rok yang dipadukan dengan blezer jas dan tatanan rambutnya sedikit disanggul. Tidak berapa lama mereka berdua tiba di sebuah rumah yang katanya dijadikan panti asuhan tidak jauh dari pemukiman warga. "Apa kamu yakin ini tempatnya?" tanya Gemma. "Iya, menurut orang yang memberiku tiket, ini memang rumahnya." "Ini lebih cocok di sebut hotel daripada pantiasuhan," ucap Gemma. "Tidak semua orang bisa datang ke tempat ini, tentunya sudah bayar uang administrasi dan sudah janjian jauh-jauh hari," jelas Bayu. "Aku semakin penasaran," sahut Gemma. Tiba di sana Gemma disambut ole seorang wanita paru baya. Lalu dibawa ke ruangan administrasi. Di sana ditanya mau adopsi anak laki-laki ata
Baca selengkapnya

Rahasia Istri Zevan.

Melihat anak malang itu diperlakukan seperti barang , Gemma merasa sangat sedih ia manangis. Membayangkan kalau putranya juga diperlakukan seperti itu. 'Kamu memang brengsek Regi, akan kupastikan kamu membusuk dipenjara, kamu tega memasukkan putraku yang malang tempat ini' ucap Gemma dalam hati. Ia mengusap airmatanya yang mengalir deras. Gemma tiba-tiba berhenti menangis, saat melihat pintu ruang bayi itu terbuka lebar , dari tempat ia bersembunyi bisa melihat beberapa anak bayi duduk dan ada yang merangkak keluar dari pintu. Seragam mereka semua sama warna biru tua dan setiap anak memiliki gelang ysng diberi nomor. “Apa ini ruang penyimpanan bayi?” Melihat hal tersebut Gemma jadi teringat dengan film box ofice ‘Baby Bos’ di mana ada banyak bayi yang siap di kirim sama keluarga yang menginginkan bayi. Saat Gemma ingin ke sana, tiba-tiba lelaki bertato ular itu kembali ke dalam panti karena Gemma tidak ditemukan di jalanan. Ia melapor pada wanita penjaga panti. “Kami kehilanga
Baca selengkapnya

Sudah Mengetahui dari Awal

Leo meminta Gemma naik ke pundak, lalu mengarahkannya le tembok, setelah Gemma berhasil keluar barulah Leo melompat. Tangan dan kaki tGemma terluka tapi ia menghiraukannya. “Ayo kita keluar dari sini sebelum mereka menemukan kita.” Leo menyeret tangan Gemma membawa berlari kearah mobil yang parkir di sebrang jalan. Saat setengah jalan sebuah mobil hitam melaju kencang kearah mereka, beruntung Leo menyadari ia mendorong tubuh Gemma ke semak dan mereka berdua terjatuh. “Auuuh sakit!” pekik Gemma memegang lutut tangannya, siku tangan itu berdarah terbentur batu. "Kenapa? Kamu terluka?" Leo panik. "Tanganku sakit sekali." Gemma menunjukkan tangannya yang berdarah. “Bertahanlah. Ayo!” Belum sempat ambil napas, Leo dengan cepat menarik pundak Gemma membantunya berdiri. “Kita harus berlari dengan cepat ke arah mobil di depan, Tasin sudah menunggu di sana. Kamu siap?” “Siap,” jawab Gemma dengan yakin. “Mereka berdua berlari, tapi lagi-lagi mobil hitam itu putar balik, bersiap ingin m
Baca selengkapnya

Anakmu Ada di Rumahku

“Apa kamu kerja sama untuk menculik putraku? Atau kamu sebenarnya sudah tahu kalau mereka yang melakukannya?” Zevan berbalik badan. “Ya, aku sudah mengetahuinya. Maka itu aku memintamu jangan mengusik mereka. Itu sangat berbahaya Gemma.” Tiba-tiba Gemma merasa sangat marah, ia berdiri dan menatap Zevan dengan tajam.” Kamu pembohong! Jadi selama ini kamu menipuku!” “Gemma dengar!” “Kamu yang harus mendengarkanku sekarang Pak Dokter. Selama ini aku sudah cukup mendengarmu, jadi kamu yang harus mendengarkanku sekarang.” Zevan hanya diam melihat Gemma meluapkan kemarahannya, ia juga merasa bersalah setelah melihat Gemma terluka. Selama ini ia meminta Gemma jangan mengusik tempat tersebut karena ia tahu sangat berbahaya. Maka saat ia tahu kalau Gemma datang ke panti asuhan itu Zevan langsung bergagas ke sana ia tahu kalau Gemma dalam bahaya dan duagaannya benar. Gemma terluka bahkan sangat parah. “Tenanglah kamu terluka, istirahat saja dulu.” “ Kamu jangan sok peduli padaku, kamu h
Baca selengkapnya

Menikah

“Apa maksudnya?” Gemma menatap wajah Zevan dengan sangat serius, bahkan mata itu tidak berkedip. Ia terus saja menatap , menuntut pri itu menjelaskan semuanya. “Jelaskan apa yang kamu katakan tadi,” tuntut Gemma lagi. “Iya.” Zovanka mengadopsi anakmu jadi anak kami. “APA?” Mulut Gemma mengangga dan air matanya tumpah membanjiri wajah cantiknya. “Ja-jadi anak yang dicuri Zovanca dan dijadikan anak kalian adalah anakku?” “Ya.” Tangis Gemma pecah, ia merasa sangat sedih, selama ini mati-matian mencari anaknya ternyata anak itu bersama Zevan. “Kenapa kamu tega melakukan ini padaku! Apa salahku ! Kenapa kalian semua mempermainkanku dan menghianatiku!” Gemma menangis keras. “Gemma, aku tidak pernah mempermainkanmu. Aku selalu bilang padamu kalau putramu dalam keadaan baik.” “Kebohongan apa yang lagi yang kamu lakukan padaku!” teriak Gemma Zevan mengeluarkan foto dari dalam dompetnya dan menyodorkan pada Gemma. Gemma semakin menangis, ia sudah pernah melihat foto itu di dompet Ze
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
15
DMCA.com Protection Status