All Chapters of Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku : Chapter 81 - Chapter 90

260 Chapters

Tidak Akan Mundur

[Drama telah dimulai, ingat janjimu memberi imbalan, aku akan menagihnya. Jika wajah tampanku tergores, aku juga akan meminta ganti rugi untuk operasi plastik.]Melvin menahan tawa membaca pesan dari Mark, sahabatnya itu memang sangat suka bercanda dan bertolak belakang dengannya yang lebih sering bersikap dingin dan kaku.Rihana memperhatikan Melvin yang terlihat menahana tawa. Dia duduk di sofa, sedangkan Melvin duduk di kursi kerjanya belakang meja. Rihana penasaran, apa yang membuat Melvin sampai menahan tawa.“Ada apa?” tanya Rihana memberanikan diri bertanya.Melvin mengalihkan pandangan dari ponsel ke Rihana, hingga mengulas senyum manis ke wanita itu.“Baru dapat info jika Mark akan mengakhiri dramanya hari ini. Kita lihat bagaimana kehidupan orang-orang yang menindasmu setelah ini,” jawab Melvin. Dia meletakkan ponsel kembali ke meja, lantas berdiri dan berjalan menghampiri Rihana.Rihana pun memperhatikan Melvin yang berjalan ke arahnya, hingga pria itu duduk di sampingnya.
last updateLast Updated : 2023-05-29
Read more

MIsi Selesai

Adam masuk dan mencari keberadaan pria yang berani tidur dengan Salsa. Dia benar-benar emosi hingga telapak tangan sudah mengepal kuat, sampai membuat kuku-kukunya memucat.“Adam! Adam!” Salsa berteriak menyusul Adam yang baru saja masuk.Mark terlihat begitu santai. Bahkan kini sedang berdiri sambil menyandarkan pantat di sandaran sofa, satu tangan dilipat di dada, sedangkan tangan satunya memegang segelas wine. Dia menyesap minuman itu dengan perlahan, tapi tatapannya tertuju ke arah kemungkinan Adam datang.Benar saja, saat baru saja selesai minum, Adam muncul dan terlihat begitu geram. Dia lantas mendekat dengan cepat ke arah Mark, dan langsung mencengkram bagian depan bathrobe yang dikenakan Mark.Emosi Adam semakin meluap-luap karena Mark dan Salsa berpenampilan sama. Keduanya sama-sama menggunakan bathrobe.Salsa berhenti melangkah saat melihat Adam yang mencengkram bathrobe Mark, dia begitu cemas jika keduanya berkelahi, tapi dia juga merasa bangga karena menganggap sedang dip
last updateLast Updated : 2023-05-30
Read more

Baby sitter

“Apa saja yang kamu katakan kepadanya tadi?” tanya Salsa sambil menatap bingung dan panik karena Adam meninggalkannya.Mark tersenyum miring mendengar pertanyaan Salsa. Dia tidak langsung menjawab pertanyaan Salsa, tapi malah menghabiskan wine yang ada di gelas, lantas meletakkan kembali gelas kosong di meja. Dia berjalan mendekat ke Salsa, menatap wanita itu hina layaknya barang yang sudah tidak digunakan dan layak dibuang.“Aku hanya mengatakan sebuah fakta. Menyenangkan melihatnya begitu kecewa karena melihat wanita yang dicintainya ternyata berselingkuh dan rela tidur bersama pria lain demi uang,” ujar Mark dengan santainya, bahkan seulas senyum terpampang di wajahnya.“Apa sebenarnya yang kamu inginkan? Serta, kenapa aku merasa kalau kamu memang sengaja melakukan ini,” ucap Salsa menyelidik karena ucapan Mark yang seperti sudah mengenal Adam sebelumnya.“Kamu berpikir terlalu berlebihan. Aku hanya butuh penghangat ranjang, tidak lebih. Soal janji manisku, anggap saja itu caraku m
last updateLast Updated : 2023-05-30
Read more

Upah Mark

“Ap-apa?” Salsa kembali ke apartemen saat malam hari. Dia berada di hotel untuk menenangkan diri, sampai akhirnya dibuat terkejut ketika baru saja menginjakkan kaki di apartemen. Salsa berlari dengan cepat, dia panik ketika melihat kopernya berada di luar. “Tidak, ini tidak benar.” Salsa menggelengkan kepala. Dia mencoba membuka pintu, tapi ternyata aksesnya ditolak karena sandinya sudah diubah. “Adam, kamu tidak mungkin sekejam ini kepadaku, ‘kan?” Salsa frustasi, hingga mencoba menghubungi Adam untuk meminta kejelasan. Namun, dia harus kembali kecewa karena Adam tidak mau menjawab panggilan darinya, bahkan panggilan darinya ditolak. Sekali lagi Salsa berteriak keras. Dia terduduk di lantai dan menjambak rambutnya. Semua kacau dan itu karena ulahnya yang serakah. Dia sudah mendapat sesuatu yang berharga, tapi Salsa tidak menjaga itu. Kini dia harus kembali terjerumus dalam kehidupan serba susah, sebab tidak ada lagi penyokong dana hidupnya. Salsa menatap koper dengan ekspresi f
last updateLast Updated : 2023-05-31
Read more

Mark, sialan

“Paman sudah mengaku kalah, bolehkah kita hentikan permainannya. Paman capek.”Mario merebahkan tubuh di atas lantai, dengan kedua tangan dan kaki melebar. Dia benar-benar kewalahan menemani Bastian bermain.“Ah, Paman payah! Baru juga main semenit!” Bastian menjentikkan jari mungilnya, mengejek Mario yang sudah kelelahan baru bermain beberapa menit. Ya, beberapa menit untuk Bastian, tapi sudah satu jam untuk Mario.“Apanya semenit!” Mario langsung bangun, hidungnya kembang-kempis mendengar ucapan Bastian.Bastian menatap Mario yang terlihat kesal, kemudian bocah itu melebarkan senyum, sebelum akhirnya tertawa terpingkal. Bahkan Bastian sampai berguling-guling di lantai, ketika melihat wajah Mario.Mario menaikkan satu sudut alis, merasa heran kenapa Bastian tertawa sampai seperti itu.“Ada apa? Kenapa kamu tertawa sampai berguling-guling?” tanya Mario penasaran.Mario tahu jika wajahnya sudah dicoret-coret Bastian karena kalah bermain, dia dihukum wajahnya akan digambar dan juga dija
last updateLast Updated : 2023-05-31
Read more

Liar saat mabuk

“Ada apa?” tanya Lucifer yang baru saja datang bersama Rose, ditatapnya Melvin yang mencoba mengajak Rihana berdiri.“Mark sialan, aku sudah melarang Rihana minum, malah dia memberi Rihana alkohol,” gerutu Melvin yang kini sudah berhasil membuat Rihana berdiri. Dia merangkulkan lengan Rihana di belakang lehernya, kemudian satu tangannya memegang pinggang Rihana.“Aku tidak mabuk, aku baik-baik saja,” celoteh Rihana sambil berdiri sedikit sempoyongan. Jika tidak ditahan Melvin, mungkin Rihana akan jatuh.Lucifer menatap ke meja, melihat botol yang terbuka, hingga bisa menebak kenapa Rihana bisa mabuk seperti itu.“Pantas, dasar Mark.” Lucifer menggelengkan kepala saat menebak jika Rihana minum alkohol dengan kadar tinggi, minuman yang biasa dipesan Mark.“Kamu mau mengajaknya pulang?” tanya Rose sambil menatap cemas ke Rihana.“Ya, dia sudah mabuk berat,” jawab Melvin sambil memperkuat pegangan di pinggang Rihana.Rose mengangguk kemudian mengambilkan tas Rihana dan memberikan ke Melvi
last updateLast Updated : 2023-06-01
Read more

Waktu berdua

Melvin memejamkan mata dan masih merasakan sesapan yang dilakukan oleh Rihana. Wanita itu sendiri tidak berhenti dan terus menautkan bibir mereka dalam-dalam. Hingga Rihana merasa perutnya bergejolak. Dia melepas pagutan bibir mereka, lantas menutup mulut karena mual. Melvin membuka mata saat Rihana melepas pagutan bibir mereka, hingga melihat Rihana yang mual dan ingin muntah. Bahkan wanita itu terlihat buru-buru bangun dari pangkuannya, meski sedikit kesusahan karena sempitnya kabin mobil. Begitu berhasil berpindah ke kursi penumpang, Rihana buru-buru membuka pintu dan keluar. Dengan langkah sempoyongan, Rihana berjalan ke sisi jalan, lantas berjongkok di sana. Melvin pun ikut turun, lantas menghampiri Rihana dengan membawa sebotol air di tangan. Dia ikut berjongkok, lantas memijat tengkuk Rihana untuk membantu agar lebih mudah muntah. Benar saja, banyak muntahan yang keluar dari lambung Rihana. Melvin hanya memperhatikan sambil terus menekan tengkuk Rihana. “Sudah keluar semua,
last updateLast Updated : 2023-06-01
Read more

Jangan ganggu Mama

“Mama, aku harus sekolah!”Teriakan Bastian sangat keras, hingga membuat semua orang yang ada di rumah itu bisa mendengar.Rihana masih tidur dengan pulas setelah semalam mabuk. Kepalanya terasa pusing karena efek alkohol yang masih tertinggal di tubuhnya. Dia memegangi kepala yang berat, terbangun karena teriakan Bastian.“Mama, Bas nanti terlambat! Ayo bangun!”Suara Bastian terdengar lagi. Bocah itu berteriak-teriak di luar kamar Melvin.Rihana berjingkat dan langsung bangun saat mendengar teriakan Bastian, hingga dia baru sadar jika tidak berada di kamarnya.“Tunggu, aku di kamar mana?” Rihana bertanya-tanya sendiri.Rihana mengedarkan pandangan, baru sadar jika itu kamar Melvin. Hingga Rihana tiba-tiba menunduk untuk mengecek pakaiannya, dia terlihat begitu terkejut karena gaun yang dipakainya semalam sudah berubah jadi kemeja putih polos.Saat Rihana sedang panik, pintu kamar mandi terbuka dan Melvin terlihat keluar dari sana. Pria itu memakai bathrobe dengan rambut basah yang d
last updateLast Updated : 2023-06-02
Read more

Dia yang memancing

“Kamu dari mana saja?” Salma menatap Adam yang baru saja pulang. Penampilan putranya itu terlihat berantakan. Adam tidak menjawab pertanyaan Salma, memilih terus mengayunkan langkah menuju ke kamarnya. “Adam? Kamu masih memikirkan wanita itu?” Salma benar-benar heran dengan putranya itu. Setelah dari memergoki Salsa berselingkuh, Adam pergi dan tidak mau dibuntuti sang mama. Salma sendiri mencoba memberi privasi untuk menyendiri. Namun, apa yang didapat, Salma malah melihat putranya berpenampilan urak-urakan. Adam menghentikan langkah, hingga kemudian berkata, “Semuanya sudah hancur, apalagi yang bisa aku lakukan?” Salma terkejut mendengar ucapan Adam, hanya karena putus dengan Salsa, bisa membuat Adam tidak bisa berpikir jernh\ih seperti itu. “Kamu ini memang bodoh! Hanya karena wanita seperti itu, kamu jadi seperti ini, hah! Memangnya wanita di dunia ini sudah habis!” geram Salma. Adam menoleh Salma, tanpa kata dia memilih kembali mengayunkan langkah menuju kamar. Salma memeg
last updateLast Updated : 2023-06-02
Read more

Sedikit jujur, banyak bohong

“Tante sudah tidak tahu lagi harus bagaimana, Ri. Adam benar-benar sudah gila. Bagaimana bisa dia tergila-gila dengan wanita macam Salsa. Bahkan semalam dia tidak pulang, saat kembali dalam kondisi bau alkohol dan penampilan yang acak-acakan,” ujar Salma menceritakan kondisi Adam ke Rihana. “Padahal Tante sudah sangat senang melihat dia mengetahui perselingkuhan Salsa, kemudian berpikir kalau dia akan kembali seperti duku, nyatanya tidak sama sekali. Dia benar-benar kacau,” imbuh Salma.Rihana sedang menyesal kopi miliknya sambil mendengarkan Salma, dalam hatinya begitu senang mengetahui Adam tidak bisa move on dari Salsa. Ya, dia memang jahat karena berdoa agar Adam gila. Namun, semua itu tidak lepas dari semua perlakuan Adam dan Salsa kepadanya di masa lalu.Rihana meletakkan cangkir yang dipegang di meja, lantas menatap dengan senyum tipis di wajah.“Tante jangan terlalu banyak berpikir, mungkin Adam butuh waktu untuk menenangkan diri, sebelum bisa menerima semua yang terjadi. Dia
last updateLast Updated : 2023-06-03
Read more
PREV
1
...
7891011
...
26
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status