All Chapters of Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku : Chapter 71 - Chapter 80

260 Chapters

Kelakuan Mark

“Apa-apaan kamu ini?” Melvin langsung meletakkan kembali ponsel ke hadapan Mark, ketika mengetahui isi dari rekaman yang diminta Mark.“Kamu yang minta bukti kalau aku melakukan pekerjaan yang kamu berikan. Nah, itu bukti.” Mark menunjuk ke ponselnya.Melvin memegangi keningnya, sungguh kelakuan temannya memang sangat random. Di satu sisi ada teman yang kalem, penurut, dan selalu bersikap baik. Di sisi lain punya teman yang kelakuannya absurd dan di luar kendali seperti Mark.“Tapi tidak begitu juga, Mark! Kamu bisa memberiku foto saja, tidak perlu ….” Melvin tidak mampu melanjutkan kata-katanya karena merasa malu sendiri.Rihana mengulum bibirnya mendengar perdebatan antara Mark dan Melvin. Dia sampai menggaruk kepala yang tidak gatal, karena sekilas melihat video yang tadi diputar Melvin.Bagaimana mungkin Melvin tidak malu, jika video itu adalah rekaman Mark dan Salsa yang sedang bercinta. Lalu dengan santainya Mark menunjukkan itu ke Melvin, sungguh otak temannya memang sudah gese
last updateLast Updated : 2023-05-24
Read more

Rihana Vs Salsa

“Tante masih tidak bisa mengerti, Ri. Kenapa Adam bisa begitu cinta dengan wanita itu, bahkan sampai rela meninggalkan rumah, hanya demi hidup bersama wanita seperti Salsa.” Rihana tidak langsung membalas ucapan Salma. Dia sedang menyesap latte pesanannya, tapi matanya melirik ke Salma yang terlihat frustasi. Salma sendiri memang menghubungi Rihana dan mengajak bertemu. Dia benar-benar tidak tahu lagi harus bagaimana mengatasi Adam yang sudah dibutakan cinta Salsa. “Terkadang, orang yang sudah dibutakan cinta, akan bertindak melebihi nalar orang, Tante. Mungkin Adam memang sudah seperti itu,” ujar Rihana. Dalam hatinya begitu senang mengetahui Adam sudah keluar dari rumah, artinya ancaman Salma benar-benar dilakukan dan kini Adam tidak memiliki apa-apa. Bukankah itu akan memudahkan rencananya menjatuhkan Adam, sebab pria itu kini sedang labil karena kondisi mentalnya sedang tidak aman pasca diusir dari rumah. “Untung kamu tidak seperti Adam yang bodoh. Terkadang aku bersyukur kamu
last updateLast Updated : 2023-05-25
Read more

Mencari pekerjaan

“Bagaimana tadi?”Melvin langsung melontarkan pertanyaan ketika melihat Rihana baru saja pulang.“Apanya yang bagaimana?” tanya Rihana balik. Dia menengok ke kanan dan kiri, mencari keberadaan Bastian yang tidak bersama Melvin. “Di mana Bas?” tanya Rihana lagi karena tidak melihat putranya.Melvin gemas karena Rihana tidak menjawab pertanyaannya, malah melontarkan pertanyaan lain. Dia pun menarik tangan Rihana, hingga membuat wanita itu terduduk di sampingnya.Rihana pun begitu terkejut saat Melvin menarik tangannya, hingga dia langsung menatap pria di sampingnya itu dengan bola mata membulat sempurna.“Apa?” tanya Rihana.“Kamu belum menjawab pertanyaanku, kenapa malah melontarkan pertanyaan lain?”Rihana akhirnya duduk dengan benar, meski sedikit bergeser untuk memberi jarak antara dia dan Melvin. Dia hanya masih merasa sedikit canggung, apalagi saat ingat ketika Melvin langsung menciumnya, padahal hubungan mereka tidak ada kata kekasih atau status apa pun.“Adam meninggalkan rumah
last updateLast Updated : 2023-05-25
Read more

Benar Calon Istri

“Vin!”Rihana sangat terkejut ketika tiba-tiba saja Melvin ada di belakangnya. Dia baru saja menyelimuti Bastian yang sudah tidur, saat akan berbalik malah melihat Melvin yang ternyata berdiri di belakangnya, sehingga kini saling berhadapan dengannya.“Ada apa? Kenapa kamu harus begitu terkejut seperti itu?” tanya Melvin seolah tidak merasa berdosa karena sudah membuat Rihana terkejut.Rihana mencebik kesal melihat Melvin yang begitu polosnya bertanya ada apa, padahal dia sudah terkejut setengah mati.“Kenapa kamu tiba-tiba muncul di belakangku, kamu membuat jantungku hampir melompat dari tempatnya,” gerutu Rihana sambil mengusap pelan dada, sebelum kemudian sedikit menyingkir dari hadapan Melvin. Dia bicara dengan nada suara yang ditekan karena takut mengganggu Bastian tidur.Melvin mengulum senyum melihat Rihana terkejut dan protes karena ulahnya yang memang sengaja masuk tanpa bersuara dan mengejutkan wanita itu. Dia memutar tumit dan menatap Rihana yang akan mematikan lampu kamar
last updateLast Updated : 2023-05-26
Read more

Percaya dengan Akting

“Dari mana kamu?”Suara Adam yang terdengar begitu dingin dan keras, membuat Salsa yang baru saja datang langsung terkejut. Dia melihat Adam yang menatapnya tajam, pria itu berdiri sambil melipat kedua tangan di depan dada.“Dari tempat teman,” jawab Salsa sambil mengulas senyum. Dia lantas berjalan mendekati Adam dan kini berdiri berhadapan dengan pria itu.Salsa melihat wajah kesal Adam, hingga mencoba menyentuh tangan Adam tapi langsung ditepis kasar oleh pria itu.“Sayang, kenapa?” tanya Salsa yang terkejut karena Adam bersikap kasar sudah menepis tangannya.“Kamu bilang dari tempat teman? Apa temanmu tinggal di hotel, hah?” Adam bicara dengan senyum miring. Dia tidak menyangka jika Salsa akan membohongi dirinya.Salsa terkesiap mendengar ucapan Adam. Dia sampai menelan ludah susah payah karena Adam tahu di mana dia berada tadi. Namun, tentunya Salsa tidak akan begitu saja mengaku. Dia belum bisa melepas Adam, tapi juga tidak bisa bertahan hanya pada satu hati.“Tadi aku dimintai
last updateLast Updated : 2023-05-26
Read more

Menantang Adam

“Kamu mau apa? Aku sedang di kafe membeli kopi karena sekalian nunggu Bas pulang.” Rihana terlihat memegang ponsel yang menempel di telinga. Dia sendiri sekarang sedang berdiri di depan kasir karena sedang membuat pesanan.“Apa pun yang kamu berikan kepadaku. Aku akan meminumnya.”Rihana hampir tersedak mendengar ucapan Melvin dari seberang panggilan. Melvin terkenal dingin dan galak kepada semua orang, tapi bagaimana bisa bicara semanis itu kepadanya.“Baiklah kalau itu maumu, bahkan jika aku memberimu racun, kamu tidak boleh protes,” ujar Rihana menanggapi ucapan Melvin.Barista yang sedang melayani Rihana sampai menatap wanita itu karena mendengar kata racun, tapi kemudian paham jika itu hanya sebuah candaan Rihana.Rihana mendengar gelak tawa Melvin, membuat seulas senyum terbit di wajah Rihana. Sejak setuju dan menerima lamaran Melvin semalam, entah kenapa membuat perasaan Rihana begitu tenang.“Baiklah, aku akan ke sana dalam tiga puluh menit,” ujar Rihana sambil mengakhiri pang
last updateLast Updated : 2023-05-27
Read more

Melawan Adam

“Kamu berani mengancamku karena ada pria itu, ‘kan? Apa kamu sebenarnya datang karena ingin balas dendam kepadaku?” Adam masih mencengkram tangan Rihana karena merasa terhina dengan semua ucapan dan perlawanan wanita itu.“Menurutmu?” Rihana tersenyum miring seolah menghina Adam.Adam tertegun melihat senyum penuh ejekan dari Rihana. Dia semakin geram dan tidak terima karena Rihana terus melawan dirinya. Adam awalnya urung memukul Rihana, tapi melihat wanita itu mengejeknya seolah menertawakan pilihan dan hidupnya, membuat Adam naik pitam.“Aku tidak pernah salah membuangmu, kamu memang tidak layak diperjuangkan!” Adam mengangkat tangan lagi untuk memukul Rihana, tapi urung saat melihat apa yang dilakukan wanita itu.“Coba saja kamu memukulku, maka aku bisa pastikan kopi panas ini akan menyiram mukamu!” ancam Rihana. Jangan dipikir dia lemah dan akan kalah dari Adam.Lima tahun lalu Rihana memang tidak bisa berbuat banyak karena masih begitu mencintai Adam. Namun, seiring berjalannya
last updateLast Updated : 2023-05-27
Read more

Mendengar semua

Melvin sedang fokus dengan pekerjaannya, hingga ponsel yang ada di meja terus berdering dan jelas itu sangat mengganggu Melvin. Dia pun melirik dan melihat nama sang mama terpampang di sana. Melvin menatap datar ke ponselnya, hingga akhirnya dia menjawab panggilan itu.“Halo.” Melvin menjawab dengan ekspresi datar. Terdengar suaranya begitu malas menjawab panggilan itu.“Melvin, kamu benar-benar sudah membuat kesabaran Mama habis, Vin!” Lucyana—ibu Melvin, begitu murka karena putranya tidak kunjung kembali ke Amerika, sesuai dengan yang dia inginkan.Melvin memijat kening mendengar suara menggelegar dari sang mama. Hingga dia menghela napas kasar, sebelum kemudian berkata, “Ma, bisakah aku memilih jalan yang ingin aku lalui? Selama ini aku sudah menuruti semua keinginan Mama, apakah selamanya Mama akan memintaku terus menurut dan menjadi pria boneka yang selalu Mama kendalikan.”Tentu saja ucapan Melvin begitu menohok untuk Lucyana, tapi hal itu tidak membuat wanita berumur lima puluh
last updateLast Updated : 2023-05-28
Read more

Bukan menjadi alasan

“Ya, aku dengar semua dan aku tidak memiliki alasan untuk keberatan, karena itu adalah urusan pribadimu, sedangkan aku bukan siapa-siapa yang berhak mengatur hidupmu atau mencampuri urusanmu,” ujar Rihana menjawab pertanyaan Melvin.“Jika kamu tidak keberatan, kenapa kamu salah tingkah dan menghindariku?” tanya Melvin lagi. Dia menggeser posisi berdiri, hingga kini saling berhadapan dengan Rihana.Rihana mengulum bibir mendengar pertanyaan Melvin, bahkan tidak berani menatap pria yang kini berdiri di hadapannya itu.“Aku … aku hanya merasa tidak enak karena mendengar sesuatu yang seharusnya tidak aku dengar,” jawab Rihana dengan wajah memaling ke kanan.Melvin menatap Rihana yang tidak mau menatap dirinya. Dia pun menarik napas panjang dan mengembuskan perlahan, sebelum akhirnya memegang kedua pundak Rihana.Rihana terkejut ketika Melvin memegang kedua pundaknya, serta kini menatapnya begitu intens, sampai-sampai isi kepalanya menjadi kosong.“Masalahku, cepat atau lambat kamu memang
last updateLast Updated : 2023-05-28
Read more

Mendatangi Hotel

Adam benar-benar bingung karena Salma memaksanya ikut. Bahkan meski dia mencoba menolak, tapi Salma tetap bisa membawanya.“Ma, jika apa yang Mama ingin perlihatkan hanya untuk memojokkan Salsa, lebih baik aku tidak melihatnya.” Adam menoleh Salma yang duduk di sampingnya.Tentu saja ucapan Adam membuat Salma geram, hingga dia memukul kepala putranya itu dengan keras.“Ma!” Adam memekik karena Salma memukul.“Kamu ini memang bodoh atau otakmu saja yang tidak benar, hah! Mama mengajakmu, agar kamu sadar dengan melihat langsung apa yang sudah wanita itu lakukan di belakangmu!” geram Salma.“Jangan katakan ini hanya rencana Mama untuk membuat Salsa terlihat jelek di mataku!” Adam masih saja membela Salsa, meski Salma berkata jika memiliki bukti tentang permainan Salsa di belakang Adam.Salma melotot mendengar tuduhan Adam, hingga kemudian menghardik, “Terserah kamu mau ngomong apa, ya! Mama tidak peduli kamu percaya atau tidak. Ini adalah terakhir kali mama mencoba menunjukkan mana yang
last updateLast Updated : 2023-05-29
Read more
PREV
1
...
678910
...
26
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status