All Chapters of Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku : Chapter 211 - Chapter 220

260 Chapters

Kepribadian Ganda

“Ini hasil medis Adnan yang mama terima,” ucap Lucyana sambil menyodorkan stopmap di hadapan Melvin.Melvin meninggalkan Rihana di kamar bersama Bastian, sedangkan dia hendak meminta pelayan menyiapkan makanan untuk Rihana.“Untuk apa Mama masih membahasnya, dia sudah mati,” ucap Melvin sambil melirik berkas itu.Lucyana menghela napas kasar, kemudian menurunkan berkas itu dari udara, sebab Melvin tidak mau menerimanya.“Adnan mengalami stres berat, membuat dia akhirnya mengidap kepribadian ganda setelah ibu dan kakaknya meninggal. Dia seharusnya bisa menjadi seseorang yang hebat dengan kecerdasannya, tapi karena penyakitnya, membuat Adnan berambisi ketika sisi gelapnya menguasai. Mama baru tahu semua ini setelah membaca riwayat konsultasinya dengan seorang psikiater. Namun, memang benar katamu, untuk apa dibahas sedangkan dia sendiri sudah mati. Hanya saja mama tiba-tiba merasa bersalah, karena semua memang berawal dari keegoisan mama. Jika kamu tidak percaya dengan cerita mama, mung
last updateLast Updated : 2023-08-03
Read more

Ikhlas dan Melepas

“Kamu mungkin perlu membaca ini. Entah dia sengaja atau tidak, tapi surat ini membuat polisi berhenti melakukan investigasi akan kematiannya.”Mark datang ke rumah, lantas menunjukkan foto surat yang sengaja ditinggal di saku celana Adnan ketika bunuh diri.Melvin mengambil ponsel Mark, lantas membaca tulisan di foto surat itu.‘Hidup, haruskah tetap dipertahankan dengan semua sakit dan jerit yang terus menghujam batin. Sekuat apa pun aku berusaha untuk melawan, tapi aku selalu kalah dengan sisi diriku yang lain. Aku sudah menyakiti seseorang, tapi aku tidak mampu mencegah. Aku berusaha menebus, mungkin mati adalah cara mengakhiri. Aku sudah memulainya, aku sudah mengakhirinya, maka sekarang waktuku untuk pergi.’Melvin terdiam membaca pesan itu, Mark yang duduk bersama Melvin, terus memperhatikan sahabatnya itu.“Polisi berkata jika Adnan atau Arya, memiliki gangguan mental, dia mengidap kepribadian ganda dan itu ada dalam rekam medisnya,” ujar Mark lagi yang diberitahu oleh polisi s
last updateLast Updated : 2023-08-03
Read more

Masalah Restu (Lagi)

Setelah semua yang terjadi, masalah demi masalah muncul dan membuat pikiran serta hati tak tenang, kini baik Rihana maupun Melvin bisa bernapas lega.Hari itu Rihana dan Melvin sedang duduk di atas alas yang dibuka di atas rumput, menatap Bastian yang sedang berlarian sambil menendang bola.“Aku sangat bersyukur kita masih diberi kesempatan duduk seperti ini, melihat anak kita berlarian begitu bahagia,” ujar Melvin sambil memeluk Rihana.Rihana duduk meluruskan kaki, bersandar ke Melvin yang duduk di belakangnya.“Hm … Meski banyak masalah yang kita hadapi, tapi akhirnya kita bisa mengatasi semuanya,” balas Rihana.Melvin memulas senyum, kemudian mengecup pelipis Rihana penuh kasih sayang.“Kamu sudah memutuskan mau pergi ke mana?” tanya Melvin kemudian.“Belum, yang jelas jangan terlalu jauh, kamu tahu kondisiku kurang baik, aku tidak bisa menempuh perjalanan terlalu jauh,” jawab Rihana.“Hm … coba nanti aku lihat, apakah ada tempat yang cocok untuk liburan dan menjadi tempat bermain
last updateLast Updated : 2023-08-04
Read more

Mario : Mengabulkan Pernyataan

Mario berada di kantor dan sedang mengecek beberapa berkas karena Melvin tidak masuk. Ya, dia mencoba memahami kondisi Melvin dan seolah memberikan atasannya itu cuti menenangkan diri.Mario sedang fokus mengecek berkas, hingga ponselnya berdering dan nama sang mama terpampang di sana. Dia mengerutkan alis karena sang mama menghubunginya.“Halo.”Baru saja menyapa, suara sang mama terdengar meledak dari seberang panggilan. Mario terkejut sampai menjauhkan ponsel dari telinga dengan ekspresi bingung karena sang mama terlihat marah-marah.“Ada apa--” Mario hendak bertanya kenapa diminta pulang malam ini, tapi panggilan itu langsung diakhiri sepihak oleh sang mama.“Kenapa lagi kok mendadak diminta pulang,” gumam Mario keheranan sambil menatap ponselnya.Baru saja seperkian detik panggilan Sinta berakhir, ponsel Mario kembali berdering dan nama Monika terpampang di sana. Dia pun langsung menjawab panggilan dari Monika.“Halo.”“Mario, maaf.”Mario mengerutkan alis mendengar ucapan Monika
last updateLast Updated : 2023-08-04
Read more

Ketahuan

“Papa.” Monika terkejut melihat Candra ada di kantin.Mario langsung berdiri melihat Candra di sana, bahkan dengan sopan langsung membungkuk memberi hormat. Kadang merasa bersalah, dulu dia membantu Melvin menekan Candra, sekarang bagaimana bisa dia hendak menikahi putrinya.Candra berjalan mendekat, para karyawan yang ada di sana semakin berbisik dan bertanya-tanya ada hubungan apa antara Mario dan Monika.Monika terlihat salah tingkah, apalagi sang papa mendengar perkataan Mario.“Ada apa ini?” tanya Candra lantas menatap Mario dan Monika secara bergantian.“It-itu, Pa ….” Monika bingung harus bagaimana menjelaskan.“Saya ingin menikahi Monika, itu yang saya katakan,” jawab Mario dengan tegas.Monika melotot dan langsung menoleh Mario, dilihatnya pria itu tampak serius memandang ke Candra.“Menikahi?” Candra mengulang kata itu, seolah tidak percaya kalau Mario ingin menikahi Monika.“Mario, jangan bicara aneh-aneh,” bisik Monika sambil melirik Candra yang memandang Mario dengan eksp
last updateLast Updated : 2023-08-05
Read more

Mengajak Bicara

Rihana, Melvin, dan Bastian baru saja pulang karena sudah siang dan taman pun mulai panas. Rihana baru saja turun dari mobil bersama Bastian dan hendak berjalan masuk rumah, hingga melihat taksi masuk ke halaman, membuat Rihana menghentikan langkah begitu juga dengan Bastian dan Melvin. Mereka memandang ke taksi yang baru saja berhenti, hendak tahu siapa yang datang. Cantika langsung pergi ke rumah Rihana setelah melihat Mark bersama wanita lain lagi. Sepanjang perjalanan ke rumah Rihana, Cantika berusaha untuk menahana air mata. Saat keluar dari taksi, Cantika langsung berlari ke arah Rihana. Rihana menatap Cantika yang terlihat sedih, hingga terkejut saat gadis yang sudah dianggap sebagai adiknya itu tiba-tiba memeluknya. “Ada apa, Tika?” tanya Rihana bingung. Bukannya menjawab pertanyaan Rihana, Cantika langsung menangis dan membuat Rihana maupun Melvin keheranan. Rihana dan Melvin saling tatap, hingga Rihana mengusap punggung Cantika lembut. “Ada apa? Kita masuk dulu dan bicar
last updateLast Updated : 2023-08-05
Read more

Keinginan

Sesaat sebelumnya, di perusahaan Mark. Margaretha berjalan di lobi, menenteng tas branded menuju ke bagian resepsionis. Dia meletakkan tas mahalnya itu di atas meja resepsionis, melepas kacamata dengan gaya anggun, lantas mengulas senyum ke resepsionis yang menyambutnya. “Apa Mark ada di ruangannya?” tanya Margaretha dengan suara lemah lembut. “Bukankah Anda model terkenal itu? Anda Nona Margaretha?” tanya resepsionis itu terkagum-kagum. Margaretha semakin melebarkan senyum dan menganggukkan kepala. Dia menengok ke lift, lantas kembali menatap staf yang berjaga di bagian informasi itu. “Apa Mark ada?” tanya Margaretha lagi mengulang pertanyaannya. “Ada, beliau sedang tidak ada jadwal di luar,” jawab resepsionis sambil mengagumi wajah cantik Margaretha sebagai seorang model yang sedang naik daun. Margaretha kembali memakai kacamta hitamnya, lantas mengambil tas yang tadi diletakkan di atas meja. “Terima kasih,” ucap Margaretha, lantas melenggang menuju ke lift. Wanita itu naik
last updateLast Updated : 2023-08-06
Read more

Tidak Mau Melepas

“Boleh aku menemuinya sekarang?” tanya Mark.Seharian dia berada di rumah Melvin, menunggu sampai Cantika mau menemuinya, bahkan mengabaikan pekerjaan dan dari siang sampai malam hanya menatap pintu kamar tempat Cantika berada.“Dia tidak mau menemuimu,” ucap Rihana.Mark mengusap kasar wajahnya, frustasi sebab Cantika tidak mau bicara kepadanya.“Kamu lebih baik pulang dulu, besok ke sini lagi dan coba bujuk dia bicara lagi,” ujar Melvin menjelaskan.Mark sudah menceritakan apa yang terjadi sebenarnya versi dirinya. Meski Melvin dan Rihana terlihat ragu, tapi dia sudah bicara jujur apa adanya.“Mana bisa aku pulang tanpa dia. Kalau aku tidak meluruskannya hari ini juga, aku takut dia seperti dulu, mendadak hilang dan pulang ke kampung,” balas Mark menolak ide Melvin.Melvin dan Rihana saling pandang, sebelum kemudian menatap Mark bersamaan.“Ya terserah kamu kalau mau di sini, kami mau istirahat dulu. Ini sudah sangat malam,” ucap Melvin karena waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh m
last updateLast Updated : 2023-08-06
Read more

Yakin Menikah?

“Aku akan menikahi Cantika, segera.”Melvin langsung menyemburkan kopi yang baru saja masuk ke mulut, ketika mendengar ucapan Mark. Pagi itu mereka duduk bersama, termasuk Rihana dan Cantika.Rihana menatap Cantika, meski wajah gadis itu masih lumayan sembab karena kemarin banyak menangis, tapi dia pun melihat jika adiknya itu sudah tenang dan senang.“Kalian serius?” tanya Rihana yang tidak yakin.Baru saja kemarin keduanya bertengkar, apa mungkin bisa langsung berbaikan dan malah ingin segera menikah. Melvin pun memiliki pertanyaan yang sama dan sudah terwakilkan oleh Rihana.Cantika dan Mark menoleh kemudian saling tatap, hingga kemudian keduanya memandang Melvin dan Rihana yang sedang keheranan.“Ya, kami yakin,” jawab Cantika.Rihana melipat kedua tangan di depan dada, sebelum kemudian kembali berkata, “Nanti berantem lagi?”“Selama kalian tidak memercayai satu sama lain, menjaga hati satu sama lain, bahkan pernikahan pun tidak akan membuat kalian terhindar dari masalah. Jadi men
last updateLast Updated : 2023-08-07
Read more

Gagal Bermesraan

Lucyana duduk di sebuah restoran, menunggu seseorang yang hendak ditemuinya hari itu. Setelah menunggu beberapa menit, Sara dan kedua orangtuanya masuk ke ruangan Lucyana berada.“Maaf atas keterlambatan kami,” ucap ayah Sara.“Tidak masalah,” balas Lucyana kemudian mempersilakan Sara dan kedua orangtuanya duduk.Lucyana meminta pelayan untuk menyajikan menu yang sudah dipesannya. Atsmophere ruangan itu, tidak seperti biasanya saat mereka berkumpul, kini terasa hawa dingin yang sangat menusuk hingga ke tulang.“Kamu pergi ke Indonesia lumayan lama, apa sudah ada kepastian?” tanya ayah Sara membuka perbincangan.Sara melirik Lucyana, kedatangannya di sana bersama orangtua, memang ingin membahas masalah Melvin.“Melvin sudah menikah dan aku tidak bisa memaksanya untuk menikahi Sara. Hari ini aku menemui kalian, karena ingin meminta maaf akan hal ini,” jawab Lucyana dengan suara tegas dan tanpa keraguan.Sara sangat terkejut mendengar jawaban Lucyana, bagaimana bisa wanita itu berkata ma
last updateLast Updated : 2023-08-07
Read more
PREV
1
...
2021222324
...
26
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status