All Chapters of Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku : Chapter 191 - Chapter 200

260 Chapters

Suruhan

Melvin pergi ke kantor polisi untuk melihat pelaku yang sudah berani melempar batu ke mobil Lucyana. Dia sendiri masih kesal karena kemunculan Adnan di rumah sakit, hingga memperketat dan meminta bodyguard untuk tidak mengizinkan Adnan masuk ke ruang inap Rihana. Kini Melvin sudah duduk berhadapan dengan dua pelaku yang melakukan penyerangan, keduanya sama-sama tidak ada yang menatap ke Melvin. Melvin sendiri menatap satu persatu kedua tersangka itu, hingga menyandarkan punggung dengan satu kaki disilangkan. “Apa sebenarnya motif kalian menyerang mobilku?” tanya Melvin dengan tatapan tajam. “Kami berhak untuk tidak bicara apa pun, kecuali ke polisi,” jawab salah satu pelaku. Melvin mendecih mendengar ucapan pelaku yang tidak tahu siapa Melvin. Dia pun menurunkan satu kaki yang tadi disilangkan, meletakkan kedua tangan di atas meja, kemudian memberikan tatapan tajam ke pelaku. “Kalian tahu, meski polisi melindungi kalian, aku bisa membuat hidup kalian tidak tenang. Aku bisa menero
last updateLast Updated : 2023-07-23
Read more

Mencurigai

“Bagaimana tadi?” tanya Rihana saat Melvin kembali menunggu dirinya di rumah sakit.“Pelaku sudah jujur kalau mereka ternyata memang dibayar oleh seseorang,” jawab Melvin yang kini sudah duduk di kursi yang terdapat di samping ranjang Rihana.“Dibayar?” Rihana mengerutkan alis mendengar jawaban Melvin.Melvin menatap Rihana yang terlihat serius dan sangat penasaran, membuatnya berkata, “Urusan para pelaku itu, biar aku yang urus. Yang perlu kamu lakukan sekarang hanya istirahat dan fokus akan kesehatanmu.”Rihana terkejut mendengar ucapan Melvin, padahal dia sudah sangat antusias ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi.“Tapi aku ingin tahu, apakah semua yang terjadi kepadaku juga Mama, pelakunya sama?” tanya Rihana penasaran.“Jika kamu ikut memikirkan hal itu, takutnya akan mengganggu kesehatanmu. Jadi, lebih baik kamu tidak usah bertanya dan tidak usah banyak pikiran,” jawab Melvin tidak mau mengambil kesimpulan.“Aku ‘kan hanya ingin tahu, biar tidak penasaran,” balas Rihana sediki
last updateLast Updated : 2023-07-24
Read more

Tinggal Nikahkan

“Papa tidak mau menengok Mama?”Monika menatap sang papa yang sekarang sedang makan malam bersamanya.Candra terdiam mendengar pertanyaan dari putrinya itu. Kedua tangan masih memegang sendok dan garpu tapi tidak digerakkan.“Mama layak mendapatkannya karena dia sudah benar-benar bertindak di luar batas, Mon. Seharusnya kalau dia mau berubah, semua kejadian ini tidak akan menimapnya. Ini semua ulahnya, keputusannya. Papa tidak bisa berbuat apa-apa,” ujar Candra kemudian memilih kembali menyantap makanannya.“Meski Mama layak mendapatkan, serta salah atas tindakannya. Apa Papa benar-benar tidak mau melihatnya? Mama tidak di kantor polisi, Pa. Tapi di rumah sakit jiwa. Mama terkena gangguan mental, sehingga tidak mendapat hukuman tapi harus dirawat di sana,” ujar Monika menjelaskan, bahkan bola matanya terlihat berkaca.Seburuk apa pun kelakuan Meghan, tapi tetap saja bagi Monika, wanita itu adalah ibu yang sudah melahirkan dan membesarkannya.Candra terdiam sejenak mendengar ucapan Mon
last updateLast Updated : 2023-07-24
Read more

Teror

Rihana menangis karena syok dan takut, membuat Melvin terbangun dan langsung menghampiri Rihana. Ini masih jam 2 malam, tapi Rihana harus melihat sesuatu yang sangat mengerikan baginya.“Ada apa, Ana?” tanya Melvin yang masih mencoba mengumpulkan seluruh kesadarannya setelah terkejut karena teriakan Rihana.Rihana menunjukkan jari yang berlumuran darah, hingga menunjuk ke bagian bawah. Melvin pun sangat terkejut dan memang melihat darah merembes di selimut.“Apa aku keguguran? Vin, apa aku keguguran?” tanya Rihana histeris.Melvin tidak bisa berkata-kata, hingga memilih menekan tombol darurat agar dokter atau perawat jaga datang ke kamar.Rihana menangis bingung, kenapa tiba-tiba dia bisa berlumuran darah. Melvin pun masih tidak tahu apa yang terjadi, hingga memilih memeluk dan menenangkan Rihana, sampai petugas rumah sakit datang.Tidak butuh lama, dokter jaga dan perawat datang. Melvin langsung menjelaskan dan dokter pun mengecek kondisi Rihana untuk memastikan. Setelah dokter menge
last updateLast Updated : 2023-07-24
Read more

Sama-sama Menyelidiki

Rihana cemas menunggu Melvin di kamar. Ranjang dan pakaiannya sudah diganti dengan yang bersih, tapi tidak bisa membuat Rihana tenang dan bisa kembali tidur. Hingga Melvin kembali ke ruangan dan membuat Rihana tersenyum lega. Melvin pun berjalan mendekat dan langsung duduk di samping ranjang. “Rumah sakit tidak aman untukmu, Ana. Meski ada penjagaan, tetap saja tidak bisa memastikan keselamatanmu,” ucap Melvin mengajak bicara Rihana. “Apa memang ada yang sengaja?” tanya Rihana memastikan. “Ya, sepertinya pelaku memang ingin meneror kita. Semua kejadian beruntun dari jatuhmu, penyerangan mobil Mama, juga sekarang darah palsu itu. Jelas semua ini disengaja dan sudah direncanakan sejak awal,” jawab Melvin berdasarkan bukti yang ada. “Lalu bagaimana?” tanya Rihana. “Jika memang kamu diminta bedrest, maka tempat teraman hanya di rumah. Aku akan mengoptimalkan penjagaan,” jawab Melvin. Rihana terlihat berpikir sejenak, hingga kemudian mengangguk dan menyetujui apa pun keputusan suamin
last updateLast Updated : 2023-07-25
Read more

Sedikit Petunjuk

“Bagaimana?” tanya Melvin saat Mark datang ke rumah sakit.Melvin menunggu informasi Mark, sekalian menunggu pengurusan admininstrasi kepulangan Rihana selesai.Begitu datang, Mark langsung membuka laptop di atas ranjang Rihana, membuat Rihana dan Melvin langsung mengamati.“Aku tadi langsung menganalisa kedua rekaman ini, juga rekaman lain dari restoran. Dilihat dari postur tubuh dan tingginya, kedua orang ini berbeda,” ujar Mark menjelaskan.Rihana terkejut, hingga menatap Melvin yang masih fokus ke layar laptop.“Apa kamu sudah memastikan?” tanya Melvin kemudian menoleh ke Mark.“Ya, postur tubuh perawat ini lebih kurus, sedangkan yang di restoran tampak lebih berisi dan berotot,” ujar Mark sambil menunjuk ke layar untuk menunjukkan perbedaan.“Bukan karena jaketnya?” tanya Melvin memastikan.“Bukan,” jawab Mark, “lihat postur kaki mereka, terlihat beda bukan?” Mark kembali membuat gerakan melingkar di layar tepat di kaki pelaku pertama dan kedua.Melvin mengamati dan berpikir, Rih
last updateLast Updated : 2023-07-25
Read more

Bukan Dalangnya

“Apa semuanya sudah siap?” tanya Melvin ke Mark.“Sudah, mobil pun sudah stand by dan akan langsung menunggu di lobi begitu kita sudah sampai sana,” jawab Mark.Melvin pun mengangguk kemudian mendorong kursi roda yang diduduki Rihana. Mereka pun keluar dari kamar inap menuju lift. Rihana dikawal Melvin dan Mark, juga ada dua bodyguard yang mengawal. Bukannya terlalu berlebihan, tapi hanya untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diduga, seperti penyerangan.Walau mereka masih berada di rumah sakit, serta kemungkinan penyerangan itu sangat keci, tapi Melvin tidak mau ambil resiko. Jika di kamar dengan pengawalan saja bisa ada teror, apalagi saat mereka berjalan menuju mobil, dengan banyaknya pengunjung rumah sakit yang berlalu lalang.Mereka berada di lift, sejauh ini memang tidak terjadi sesuatu atau ada hal-hal yang mencurigakan. Melvin sendiri yang mendorong kursi roda, sedangkan Mark dan Cantika berjalan di belakang Melvin, satu bodyguard berjalan di depan dan satunya di samping kurs
last updateLast Updated : 2023-07-25
Read more

Penculikan

Beberapa hari sebelum kejadian yang datang beruntun.Arya Wiratama, atau yang sekarang dipanggil dengan nama Adnan, sedang berjalan dari parkiran menuju ke rumah sakit jiwa yang didatangi. Adnan ke sana untuk melihat kondisi ayahnya yang dirawat di sana. Hingga saat baru saja melewati pintu masuk, langkah Adnan terhenti karena melihat Melvin yang berpapasan dengannya.“Itu dia,” gumam Adnan saat melihat Melvin.Adnan mengepalkan kedua telapak tangan yang ada di samping tubuh, menatap punggung Melvin hingga tidak terlihat lagi dari pandangannya.“Apa yang dia lakukan di sini?” Adnan bertanya-tanya.Adnan pun pergi ke bagian informasi, kemudian menanyakan siapa yang ditemui Melvin, hingga Adnan begitu syok mengetahui kalau Melvin menemui ayahnya. Dia pun buru-buru pergi ke tempat sang ayah, hingga bertemu dengan dua perawat yang baru saja keluar dari ruangan sang ayah.“Apa terjadi sesuatu dengan ayahku?” tanya Adnan.“Anda datang untuk melihat ayah Anda? Saya sarankan jangan dulu, kond
last updateLast Updated : 2023-07-25
Read more

Alasan Adnan

“Apa yang ingin Mama bicarakan?” tanya Melvin saat sudah berada di ruang kerja bersama Lucyana.“Ini soal Adnan,” jawab Lucyana.Melvin terkejut dan langsung menunjukkan ekspresi seolah bisa menebak apa yang mungkin akan dikatakan oleh sang mama.“Kenapa dia?” tanya Melvin yang sedari awal memang tidak menyukai Adnan.“Saat pertama kali melihat dia, mama merasa tidak asing dengan wajahnya. Hingga mama mengumpulkan banyak informasi, dan ini hasilnya.” Lucyana menunjukkan file berisi data tentang Arya Wiratama atau yang mengaku bernama Adnan.Melvin mengambil ponsel sang mama, kemudian membaca isi file tersebut dan benar-benar tidak menyangka dengan semua informasi yang dibacanya.“Maksud Mama, dia adalah putra kedua pria itu?” tanya Melvin tidak percaya.Lucyana mengangguk, hingga kemudian menghela napas frustasi.“Dia melakukan pendekatan untuk balas dendam? Tapi untuk apa? Bukankah ayahnya yang bersalah?” Melvin benar-benar tidak habis pikir. Pria yang mencoba mendekati keluarganya,
last updateLast Updated : 2023-07-25
Read more

Semua Motif

Melvin dan Lucyana baru saja keluar dari ruang kerja, keduanya hendak kembali ke kamar Rihana, hingga mendengar suara teriakan Rihana yang begitu keras.“Ana!”Melvin panik dan langsung berlari menaiki anak tangga dengan cepat, Lucyana pun panik dan mencoba menyusul Melvin.Saat sampai di kamar, Melvin melihat Rihana yang berteriak dan menangis histeris. Hingga Melvin buru-buru mendekat dan memeluk istrinya itu.“Ada apa, Ana? Kenapa kamu berteriak seperti itu?” tanya Melvin sambil mencoba menenangkan.“Bas, Vin. Bas diculik, ya Tuhan!” teriak Rihana lagi yang begitu syok.Melvin terkejut sampai bola matanya membulat sempurna. Dia melepas pelukan dan kemudian memegang kedua lengan Rihana, menatap wajah sang istri yang kini sudah banjir air mata.“Apa maksudmu?” tanya Melvin kaget dan panik.Lucyana baru saja sampai di kamar, hingga melihat Rihana yang menangis histeris sampai sesenggukan.“Bas diculik dan kini pihak sekolah sedang mengejar pelakunya, apa yang harus aku lakukan? Bagaim
last updateLast Updated : 2023-07-25
Read more
PREV
1
...
1819202122
...
26
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status