All Chapters of Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku : Chapter 171 - Chapter 180

260 Chapters

Presdir Bucin

“Bagaimana bisa terjadi hal seperti itu?” tanya Melvin begitu sampai di rumah. Lucyana yang tadinya sedang duduk dengan Rihana, lantas memilih berdiri sambil menyindir, “Presdir dingin bucin pulang.” Padahal dia sendiri yang menghubungi, tapi dia juga yang meledek. Rihana menahan tawa mendengar sindiran Lucyana. Mertuanya itu ternyata sangat menyenangkan dan tidak sekaku atau segalak yang dikira. “Ma.” Melvin melirik ke sang mama. “Memangnya mama bicara apa? Sudahlah itu urus istrimu, cek ada lecetnya atau tidak.” Lucyana memilih meninggalkan Rihana dan Melvin. Melvin duduk di samping Rihana, kemudian mengecek kondisi istrinya itu. “Kenapa kamu bisa hampir tertimpa rak? Bagaimana ceritanya?” tanya Melvin. “Itu kecelakaan, Vin. Aku juga tidak tahu, karena semuanya terjadi begitu cepat,” jawab Rihana, menatap Melvin yang begitu mencemaskan dirinya. Mungkin karena sekarang Rihana sedang hamil, sehingga Melvin terlalu berlebihan memperhatikan dirinya. “Kamu yakin jika itu kecelak
last updateLast Updated : 2023-07-11
Read more

Banyak Pertimbangan

“Aku tadi bertemu dengan papamu.”Rihana langsung menatap suaminya ketika mendengar perkataan itu.“Lalu?” tanya Rihana.Melvin sedang melepas dasi, kemudian menatao Rihana lembut.“Sesuai janjiku. Aku menandatangani kontrak perjanjian bisnis dengannya,” jawab Melvin.Rihana terdiam mendengar penjelasan Melvin, ekspresi wajahnya begitu datar, membuat siapapun tidak bisa menebak apa yang sedang dipikirkan.Melvin melihat Rihana yang hanya diam, hingga dia pun mendekat dan duduk di samping Rihana, sebelum kemudian meraih tangan dan menggenggam telapak tangan sang istri.“Kamu tidak suka? Kamu ingin aku membuat perusahaan itu bangkrut saja?” tanya Melvin karena Rihana hanya diam.Rihana menoleh dan menggelengkan kepala.“Tidak,” jawab Rihana, “kita sudah berjanji kepadanya, tidak mungkin kalau ingkar.”“Lalu, apa yang kamu pikirkan, hm?” tanya Melvin. Dia merapikan anak rambut Rihana yang mencuat di pelipis.“Hanya sedang berpikir. Apakah Papa benar-benar bisa berubah,” ujar Rihana, “Apa
last updateLast Updated : 2023-07-12
Read more

Tidak Bisa Memaafkan

Candra terlihat kikuk, bahkan menunduk dan tidak berani menatap seseorang yang kini duduk di hadapannya. Dia terlalu malu, akan semua perbuatan yang pernah dilakukan.“Kupikir Papa sudah tidak memiliki waktu untuk pergi ke sana.” Jelas ucapan Rihana adalah sebuah sindiran tajam untuk Candra.Rihana mengambil cangkirnya, menyesap minum yang sudah dipesannya sejak tadi. Dia datang ke makam untuk menjenguk sang mama, serta menenangkan pikiran agar bisa membuat keputusan yang benar. Namun, siapa sangka jika dia malah bertemu dengan Candra di sana, bahkan Rihana mendengar semua yang dikatakan oleh pria itu.Candra semakin merasa bersalah mendengar sindiran Rihana, tapi semua itu benar dan Candra tidak berhak marah.“Papa tahu jika sudah banyak berbuat salah, Ri. Papa hanya ingin mengubah semua, meski papa tahu jika semua sudah terlambat. Namun, papa masih berharap bisa mengubah masa depan, jika memang tidak bisa mengubah masa lalu,” ujar Candra menjelaskan, tanpa berani menatap Rihana.Rih
last updateLast Updated : 2023-07-13
Read more

Double M

“Hai.”Seorang gadis berdiri dan menatap Mario yang baru saja datang. Mario hanya tersenyum tipis, dia benar-benar malas datang ke kencan buta itu, tapi tidak punya pilihan.“Kupikir kamu sibuk jadi tidak akan datang. Tapi aku lega karena kamu datang, meski terlambat,” ujar gadis itu sambil terus memulas senyum.“Sebenarnya sibuk, jadi datang pun karena terpaksa,” gumam Mario.“Maaf, kamu bilang apa?” tanya gadis itu ketika samar-samar mendengar apa yang digumamkan Mario.Mario terkejut mengetahui gadis itu mendengar apa yang digumamkan. Hingga dia menggelengkan kepala dan tersenyum palsu untuk menutupinya.Keduanya duduk bersama, Mario tidak membuka percakapan dan malah sesekali menengok ke arloji.“Kamu tidak pesan makan?” tanya gadis itu karena Mario sejak tadi hanya diam dan terlihat tidak fokus.“Kamu makan saja dulu, nanti aku pesan,” ujar Mario karena merasa gadis di depannya sangat cerewet.Gadis itu pun makan, sedangkan Mario malah jadi penonton.“Aku tidak sangka, kamu setam
last updateLast Updated : 2023-07-13
Read more

Tetap Bercerai

“Maaf, Pak Candra sedang tidak bisa diganggu.”“Kamu pikir siapa bisa menghalangiku? Aku masih istri sahnya, apa aku tidak berhak menemuinya, meski dia sedang sibuk?”Sekretaris Candra melaksanakan amanat dari sang atasan, tapi Meghan tidak terima sebab merasa dihalangi untuk menemui Candra.“Tapi Pak Candra yang meminta agar tidak diganggu,” ucap sekretaris itu mencoba menjelaskan.Meghan tidak terima, bahkan mendorong ke samping sekretaris Candra, lantas dia menyerobot mausk ke ruang kerja suaminya itu.“Bu.” Sekretaris Candra ingin mencegah, tapi Meghan sudah masuk terlebih dahulu.Candra ternyata sedang duduk diam dan merenung. Setelah bertemu Rihana dan tidak mendapatkan maaf dari anaknya itu, entah kenapa Candra merasa semakin bersalah. Hingga dia begitu terkejut saat pintu terbuka dan mendengar suara sekretarisnya memanggil seseorang.“Maaf, Pak.” Sekretaris Candra meminta maaf karena tidak bisa menahan Meghan.Candra membuat gerakan agar sekretarisnya pergi. Dia kemudian menat
last updateLast Updated : 2023-07-14
Read more

Penyerangan

“Tinggalkan Mario.” Monika langsung membulatkan bola mata lebar mendengar perintah itu. “Maaf, kenapa?” tanya Monika. Meski Monika bisa menebak siapa wanita yang mengajaknya bicara sekarang, tapi dia tidak mau bersikap gegabah. Terlebih langsung mengaku jika tidak ada hubungan dengan Mario. Monika melakukan itu, sebab Mario bercerita jika dia tidak akan menikah, sampai benar-benar menemukan wanita yang cocok dan sesuai kriteria. “Kamu tidak layak untuk Mario. Dia putraku satu-satunya, dia selalu mendapat perhatian dan tidak pernah kekurangan apa pun. Ya, meski dia malah lebih memilih susah payah bekerja. Tapi yang jelas, calon istrinya harus seorang wanita rumahan yang bisa memanjakan dirinya, bukan wanita karier sepertimu!” ujar wanita yang mengaku sebabai ibu Mario itu panjang lebar. Monika melongo mendengar ucapan wanita itu, hingga kini paham kenapa Mario berkata jika orangtuanya selalu menjodohkan dengan wanita rumahan. “Maaf, Tan … maksudku Nyonya. Jika memang diminta berpi
last updateLast Updated : 2023-07-14
Read more

Panik

Pisau itu mengarah ke perut Rihana, dan siap menghujam wanita itu.“Mati saja kau bersama ibu sialanmu!” teriak Meghan dengan ujung pisau yang hampir menyentuh perut Rihana.Meghan tidak terima diusir oleh Candra. Dia semakin yakin jika suaminya itu memilih bersekongkol dengan Rihana untuk membuangnya, hanya agar bisa menyelamatkan perusahaan. Tentu saja Meghan tidak terima dan semakin menaruh dendam dengan Rihana yang memang sudah dibencinya sejak dulu. Kini dia memiliki kesempatan untuk balas dendam, membunuh Rihana agar hatinya tenang.Namun, sebelum ujung pisau itu menyentuh Rihana, pria yang bersama Rihana menggenggam pisau itu, membuat telapak tangannya terluka dan darah mengalir hingga jatuh ke tanah yang dipijak.Rihana begitu terkejut, sedangkan bodyguard yang sedang berlari menghampiri, akhirnya bisa membekuk Meghan.“Lepaskan! Dasar sialan! Kalian tidak tahu kalau dia itu wanita iblis!” teriak Meghan histeris.Pria yang menahan pisau untuk Rihana pun membung pisau itu, dara
last updateLast Updated : 2023-07-15
Read more

Berikan Istrimu

“Ana.” Rihana menoleh dan melihat Melvin di sana. Suaminya tampak begitu panik dan mencemaskan dirinya. Melvin berjalan cepat, hingga langsung memeluk Rihana erat di depan banyak orang. “Vin.” Rihana begitu terkejut. “Syukurllah kamu baik-baik saja,” ucap Melvin begitu lega. Rihana terkejut karena Melvin di sana, sedangkan dia belum memberitahu suaminya itu. “Aku baik-baik saja,” balas Rihana. Melvin melepas pelukan, kemudian mengecek tubuh Rihana untuk memastikan. “Aku baik-baik saja, Vin. Serius, aku tidak terluka sama sekali,” ucap Rihana meyakinkan. Melvin menatap Rihana hingga kemudian menghela napas lega. Sampai tatapan Melvin tertuju ke pria yang duduk sedang mendapat penanganan dan tatapan pria itu juga bertemu dengan Melvin. Rihana menyadari ke mana arah tatapan Melvin, hingga kemudian menjelaskan. “Dia pria yang menolongku waktu itu. Kali ini aku juga kebetulan bertemu dengannya, saat kami keluar dari kafe sambil berbincang, Meghan menyerangku dan dia menghalau pisau
last updateLast Updated : 2023-07-15
Read more

Merayu yang Cemburu

“Jangan berpikiran yang macam-macam. Tetaplah di rumah dan jangan berpikir untuk kabur,” ujar Melvin mencoba melepas dasi yang ditarik Rihana.Namun, bukannya melepas, Rihana malah merangkul leher Melvin hingga membuat tersentak. Wajah mereka begitu dekat, Rihana tidak akan melepas Melvin yang akan pergi dalam kondisi marah.“Kamu marah denganku karena Adnan?” tanya Rihana.“Kamu menyebut namanya seolah kenal begitu dekat dengannya,” jawab Melvin sambil menunjukkan rasa tidak senangnya.Rihana menahan tawa, jadi benar jika Melvin sebenarnya kesal karena ucapan Adnan.“Kamu cemburu?” tanya Rihana menggoda.Melvin mencebik karena digoda, hingga mendekatkan wajah dan membuat Rihana ingin mundur tapi tentunya tidak bisa.“Jika aku cemburu, kamu mau apa?” tanya Melvin yang sudah begitu dekat, bahkan hidung mereka sudah hampir bersentuhan.“Merayumu agar kamu tidak marah, karena kamu tahu jika aku tidak peduli dengan pria mana pun.” Rihana bicara sambil memainkan telunjuk di wajah Melvin.T
last updateLast Updated : 2023-07-16
Read more

Tidak Percaya Kalau Gila

“Dia harus mati! Dia tidak layak hidup! Seharusnya aku membunuhnya saat dia masih kecil!”Meghan terus berteriak seperti orang gila. Dia tidak berhasil membunuh Rihana dan membuatnya frustasi sekarang. Polisi pun akhirnya memasukkan Meghan ke sebuah ruangan khusus, sebab wanita itu hampir menganiaya tahanan lain yang ada di kantor polisi itu.Melvin tiba di kantor polisi bersama Mario, di sana langsung bertemu dengan bodyguad yang membawa Meghan ke sana.“Di mana dia?” tanya Melvin ke bodyguard.“Sudah ditahan dan saya sudah membuat laporan. Tapi sepertinya dia mengalami gangguan mental, Tuan. Dia terus mengamuk, berteriak, dan bahkan hampir mencelakai tahanan lain,” jawab bodyguard.Melvin pun menemui petugas yang menangani kasus percobaan pembunuhan ke Rihana. Di sana Melvin mendapatkan keterangan yang sama dengan ucapan bodyguardnya.“Mari, saya antar untuk melihat tersangka.” Petugas polisi mengantar Melvin.Melvin berjalan di belakang petugas bersama Mario, hingga mereka berada d
last updateLast Updated : 2023-07-17
Read more
PREV
1
...
1617181920
...
26
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status