All Chapters of Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku : Chapter 181 - Chapter 190

260 Chapters

Side Story

“Bukan itu maksudku.” Cantika benar-benar merasa bersalah. “Tapi tidak bisakah kamu memberiku alasan, kenapa kamu mendadak ingin kembali ke kota?” tanya Cantika.Mark memutar badan, menatap Cantika dengan ekspresi datar.“Apa pun alasanku, apa itu penting buat kamu?” Pertanyaan Mark membuat perasaan Cantika semakin tidak karuan.“Bukan begitu, aku tahu sudah salah jika memintamu untuk kembali ke kota, tapi kupikir kamu tidak akan pergi secara mendadak seperti ini,” ujar Cantika mencoba menjelaskan.Mark tersenyum getir, sebelum kemudian menatap kembali layar ponsel dan hendak kembali mengayunkan langkah.“Tidak penting juga bagimu. Aku akan kembali dan tidak akan mengganggumu lagi, bukankah kamu juga tidak mau dengan pria bekas wanita lain. Ya, aku cukup sadar diri dengan memilih mundur, meski kamu memberiku kesempatan tapi sepertinya itu mustahil,” ujar Mark kemudian pergi meninggalkan Cantika.Cantika pun terdiam, menatap punggung Mark yang berlalu. Dia merasa bersalah karena sudah
last updateLast Updated : 2023-07-18
Read more

Baby Sitter

“Apa yang kamu lakukan?” tanya Asri sambil menatap bingung ke Cantika yang sudah berpakaian rapi di samping mobil Mark.Mark pun keheranan, sampai mengerutkan alis dan menatap bingung ke Cantika, sama halnya dengan Asri.“Aku baru dapat tawaran kerja di kota, Bu. Jadi aku akan ke kota. Nah, mumpung Mark mau balik kota, jadi aku mau menumpang,” jawab Cantika saat bicara ke sang ibu, tapi di akhir kalimat melirik ke Mark.Mark merasa aneh, begitu juga dengan Asri karena mereka juga tidak tahu kalau Cantika melamar pekerjaan di kota.“Memangnya bekerja di mana?” tanya Asri bingung.Cantika melirik Mark, lantas menjawab, “Jadi Baby sitter orang yang ngambekkan.”Dahi Asri semakin berkerut halus mendengar jawaban Cantika, sedangkan Mark terus menatap gadis itu seolah mulai tahu apa yang sedang dibicarakan.Cantika melihat Asri dan Mark yang malah melongo. Hingga akhirnya dia memilih mendekat kemudian berpamitan dengan Asri.“Doakan Cantika lancar di kota,” ujar Cantika.Meski bingung, tapi
last updateLast Updated : 2023-07-19
Read more

Tidak Iba

“Polisi meminta kita untuk datang ke sana, guna melanjutkan proses hukum untuk ibu tirimu,” ujar Melvin ke Rihana.“Hm … apa kondisinya seburuk itu?” tanya Rihana sebab Melvin berkata jika Meghan mengalami gangguan mental.“Apa kamu mencemaskannya?” tanya Melvin balik.“Tidak, hanya penasaran,” jawab Rihana. Mana mungkin Rihana akan mencemaskan orang yang sudah membuat hidupnya berantakan.“Sepertinya buruk, tapi kita lihat saja langsung,” ujar Melvin.Melvin mengajak Rihana ke kantor polisi dikawal dua bodyguard, sedangkan Lucyana tetap di rumah untuk menjaga Bastian.Saat sampai di kantor polisi, Rihana dan Melvin bertemu dengan Adnan yang ternyata juga di sana karena dimintai keterangan sebagai korban.“Aku baru saja selesai memberikan keterangan,” ujar Adnan saat bertemu Rihana.“Ya, aku akan memberi keterangan dulu,” ucap Rihana kemudian pamit masuk.Melvin sendiri tidak banyak bicara, hanya memberikan tatapan tidak senang ke Adnan, sebelum kemudian mengikuti langkah Rihana.Adna
last updateLast Updated : 2023-07-19
Read more

Perayaan

“Bukankah kamu membenci Rihana?”Meghan terdiam mendengar suara seorang pria dari seberang panggilan. Dia heran dari mana nomor tidak dikenal itu bisa menghubunginya.“Siapa kamu?” tanya Meghan dengan dahi berkerut halus.“Kamu tidak perlu tahu siapa aku, yang jelas aku hanya ingin membantumu. Jika kamu mau membalas dendam, inilah waktu yang terpat. Aku melihat Rihana masuk ke sebuah kafe, sendirian. Apa kamu tidak tertarik untuk balas dendam?”Meghan terbakar amarah, terlebih karena dia baru diusir setelah berdebat dengan Candra, membuatnya tidak berpikir panjang dan mendatangi kafe yang disebutkan oleh pria misterius yang menghubunginya.Meghan berteriak setelah mengingat panggilan telepon sebelum kejadian penusukan itu terjadi. Dia seperti terdoktrin oleh ucapan pria yang menghubunginya, hingga mendatangi Rihana dan hendak membunuh anak tirinya.Di dalam sel itu, Meghan menggila. Dia berteriak histeris dan berlari ke pintu jeruji besi.“Aku tidak bersalah! Pria itu menghasutku! Aku
last updateLast Updated : 2023-07-20
Read more

Casanova Cap Hiu

“Aku tidak menyangka kalau kamu hamil lagi,” ujar Cantika saat bersama Rihana di toilet, padahal saat di meja makan sudah dijelaskan.“Aku juga tidak menyangka kalau kamu akhirnya menerima Mark,” balas Rihana sambil menatap bayangan dari pantulan cermin, kedua tangan berada di bawah kucuran air yang mengalir.Cantika langsung mencebik mendengar ucapan Rihana, dia sendiri bingung kenapa bisa menerima begitu saja Mark, padahal sudah tahu bagaimana kelakuan pria itu.“Sejak kapan?” tanya Rihana sambil menatap bayangan Cantika melalui pantulan cermin, sebab Cantika hanya diam dan tampak melamun.“Apanya sejak kapan?” tanya Cantika yang baru saja tersadar dan kini menoleh Rihana.“Ya, sejak kapan kamu mendadak mau menerima Mark, padahal aku tahu kalau sebelumnya kamu sangat bersikukuh menghindarinya,” ujar Rihana menjawab pertanyaan Cantika.Cantika menoleh Rihana dengan ekspresi wajah malas, seolah takut kalau wanita menertawakan dirinya yang menerima Mark.“Entah,” jawab Cantika. Dia mem
last updateLast Updated : 2023-07-20
Read more

Main Rapi

“Pasien syok dan mengalami kram perut, selebihnya tidak ada yang membahayakan selama tidak sampai ada bercak merah,” ujar dokter yang baru saja memeriksa kandungan Rihana.Rihana masih meringis sambil menggenggam telapak tangan Melvin, merasakan sakit luar biasa di perut akibat hampir terjatuh tadi.“Bayinya baik-baik saja?” tanya Melvin memastikan.“Sejauh ini baik-baik saja, tidak ada tanda penurunan posisi bayi atau pembukaan pada jalan rahim, jadi bisa saya katakan kondisi janinnya baik,” jawab dokter meyakinkan.Melvin masih terlihat cemas karena Rihana masih kesakitan, hingga dokter pun kembali bicara.“Kami sudah memberi penguat kandungan, jika memang keluarga masih mencemaskan kondisi ibu dan janin, kami bisa mengobservasi untuk memantau sampai kondisi membaik,” ujar dokter memberikan saran.Melvin menoleh Rihana yang menahan sakit, hingga kembali menatap dokter.“Tolong pantau kondisi istri dan janinnya, saya ingin yang terbaik untuk mereka,” ujar Melvin.Di luar ruang pemeri
last updateLast Updated : 2023-07-21
Read more

Waspada

“Bagaimana perasaanmu? Apa masih sakit?” tanya Melvin sambil mengusap kening Rihana.Rihana sudah dipindah ke ruang VIP guna menjalani perawatan. Tidak ingin kebobolan ada yang mencelakai istrinya, Melvin juga menyiapkan dua pengawal di depan ruangan. Dokter, perawat, dan petugas rumah sakit lainnya pun harus melewati pemeriksaan pengawal sebelum masuk.“Sudah lebih baik, tidak terlalu nyeri seperti tadi,” jawab Rihana yang berbaring dan bicara dengan suara sedikit pelan.Rihana merasa perutnya tadi kencang dan seperti diremas, bahkan pinggangnya pun panas seperti tertarik, membuatnya meringis kesakitan akibat kram yang dirasakan.“Kamu menginginkan sesuatu?” tanya Melvin kemudian.Rihana menggelengkan kepala, tubuhnya masih terasa lemas hingga membuatnya tidak bertenaga atau bernafsu untuk sekadar makan atau minum.“Aku mau tidur,” lirih Rihana.Melvin mengangguk dan membiarkan Rihana beristirahat, sementara dia mencoba mengirimkan pesan ke Mark untuk menanyakan apa sudah mendapatkan
last updateLast Updated : 2023-07-21
Read more

Pelemparan Batu

“Kalau nanti pulang sekolah, apa Bas boleh makan es krim?” tanya Bastian saat keluar dari rumah dan ingin berangkat sekolah bersama Lucyana.“Boleh,” jawab Lucyana.“Asyik!” Bastian berteriak senang. “Oma yang terbaik, kalau sama Mama harus merayu dulu,” celoteh Bastian.Lucyana tersenyum melihat Bastian yang sangat aktif dan juga ceria. Tidak menyangka kalau anak kecil yang sudah dibuat takut, kini malah begitu menyukainya.“Kenapa Bas sangat suka es krim?” tanya Lucyana saat Bastian hendak masuk mobil.Bastian masuk mobil dan sudah duduk, kemudian menjawab, “Soalnya kalau di kampung dulu, Bas jarang makan es krim. Padahal Bas suka, karena manis dan dingin.”Lucyana lagi-lagi tersenyum menanggapi ucapan Bastian, kemudian masuk ke mobil dan meminta Jhony untuk mengantar.“Sekarang sudah di sini, jadi nanti bas boleh sering makan es krim, tapi tetap ingat waktu juga, jangan langsung makan banyak sekaligus atau keseringan juga,” ujar Lucyana menjelaskan.Bastian mengangguk, kemudian ing
last updateLast Updated : 2023-07-22
Read more

Panik

“Apa yang terjadi, Ma?” tanya Melvin saat melihat Lucyana yang sekarang sedang diobati perawat. di poliklinik umum.Melvin sendiri datang ke sana, setelah Jhony memberitahu kalau Lucyana ke rumah sakit karena terluka.“Tidak usah cemas, mama baik-baik saja. Ini hanya luka ringan,” ujar Lucyana dengan santainya. Wanita itu bahkan tidak merasakan sakit, padahal pipi bagian kanan dan juga tangannya terkena serpihan kaca.Melvin memperhatikan sang mama yang sedang diobati, hingga kemudian teringat Bastian.“Bagaimana Bas? Mama terluka saat bersamanya?” tanya Melvin.“Bas baik-baik saja, untungnya kaca samping tempatku duduk yang terkena lempar, bukan samping Bastian,” jawab Lucyana dengan tenang.Melvin pun bernapas lega, hingga kemudian kembali bertanya, “Pelakunya tertangkap?”“Iya,” jawab Lucyana. “Untungnya ada pengguna jalan lain, yang langsung menggagalkan pelaku yang hendak kabur.”“Nanti biar aku yang mengurusnya ke kantor polisi. Setelah diobati, Mama pulanglah dan istirahat. Nan
last updateLast Updated : 2023-07-22
Read more

Masih Mencari Petunjuk

“Apa yang sedang kamu lakukan?” Melvin murka dan langsung mendekat begitu saja. Dia terlihat tidak terima.Lucyana juga langsung berjalan mengekori Melvin, hingga menyadari siapa pria yang kini bersama Rihana.Adnan menoleh ketika mendengar suara Melvin, tapi pria itu terlihat sangat santai dan tidak tampak takut sama sekali.Rihana sendiri terkejut, tapi dirinya bersikap biasa saja, sebab tidak merasa melakukan sesuatu yang salah.“Sedang apa kamu di sini? Dan kenapa kamu menyentuh tangannya?” Melvin melontarkan pertanyaan ke Adnan dan Rihana sekaligus.“Siapa yang megang tangan? Aku hanya sedang membantunya merekatkan kembali perban tangan yang sedikit terbuka. Dia kan terluka, kalau terkena air nanti semakin parah,” ujar Rihana menjelaskan.Adnan sendiri berdiri dengan tegap dan sedikit membungkuk memberi hormat ke Melvin maupun Lucyana, hingga kemudian menjawab, “Aku bertugas membersihkan ruangan yang ada di lantai ini, dan kebetulan ternyata pasien di sini Ana.”Melvin membulatka
last updateLast Updated : 2023-07-23
Read more
PREV
1
...
1718192021
...
26
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status