Aku dan Mas Tyo kini tinggal di apartemennya. Setelah cuti selama tiga hari kerja, besok kami akan kembali ke rutinitas. Malam ini kami sengaja tidur lebih cepat, agar nanti bisa maksimal menyelesaikan pekerjaan yang tertunda selama tiga hari ini. Selepas subuh aku berkutat di dapur membuat sarapan. Pagi ini sengaja kubuat sarapan agak berat, nasi goreng seafood. Sebentar lagi akan siap. Saat aku fokus mengaduk nasi goreng di wajan, sepasang tangan melingkar memelukku. “Mas, ini sudah mau matang, nanti gosong loh.” “Kalau makannya berdua, gosong juga enak kok.” “Mas lebay deh. Sudah tunggu di meja saja kalau sudah lapar.” Aku sudah mencium bau citrus, artinya Mas Tyo sudah berpakaian kerjanya. Bukannya melepas pelukannya, malah sebuah kecupan mendarat di pipiku. “Mas..., nanti baunya nular ini, bau nasi goreng.” “Tidak apa sayang, wangi nasi goreng gosong juga enak.” Aku biarkan Mas Tyo tetap di sana. Aku matikan kompor dan memindahkan nasi goreng pada piring yang sudah
Baca selengkapnya