“Tidak ada, aku hanya menjalankan kontrak kerjaku dengan Angga,” jawabku ringan. Aku tak ingin Adrian mengetahui rencanaku. Aku takut jika nanti dia akan membocorkannya pada Angga. Walau mereka dahulu bersaing merebutkanku, kini aku tahu mereka bekerja sama dalam beberapa bisnis belakangan ini. Apalagi aku dengar Adrian juga menyukai Alisha. Entah nanti apakah akan bekerja sama dengannya. Aku bersama Angga dan Adrian dengan Alisha. Sepertinya akhir yang indah, seulas senyum tanpa sengaja terukir di bibirku. Adrian yang melihatnya menjadi sangat yakin jika Aristya merencanakan sesuatu. Tapi saat ini mungkin rencananya belum dimulai, karena Angga masih di Paris bersama Alisha. Mengingat itu Adrian hanya tersenyum kecut. “Sudahlah ayo kita makan makanan kita, sepertinya sudah dingin,” ucap Adrian menghentikan lamunanku. “Ya, sebaiknya kita mulai makan. Setelah ini harus menyiapkan pekerjaan kita bukan? Sepertinya Hendra dan Fathir yang akan memimpin rapat kali ini,” gumamnya sam
Baca selengkapnya