Sejak kejadian itu, Ayah sering duduk termenung dan tak bersemangat. Tatapan matanya kosong, dan tak tentu arah. Ia pun tak akan bicara, jika aku atau Kevin tak bertanya. Biasanya sebelum tidur Ayah akan duduk di ruang keluarga, mendengar keseharianku dan cerita Kevin tentang sahabat barunya. Namun sekarang berbeda, selesai makan malam, laki-laki itu akan kembali ke kamar mengurung diri di sana. “Apa sebaiknya kita carikan ayahmu istri baru, Lan?” ungkap Mas David, ketika aku menyampaikan keadaan Ayah.Idenya bagus juga, tetapi aku tak yakin Ayah mau membuka hati. Apalagi Ayah telah melakukan kesalahan fatal dalam hidupnya. Mencampakkan Ibu, karena memilih Nyonya Jovita, tetapi kemudian ia pun dicampakkan.“Boleh, apa Mas David punya kenalan perempuan yang baik?”Lelaki itu tersenyum. “Banyak, mau yang mana? Gadis, janda, tua, muda bahkan remajapun ada.”Aku manatap lelaki yang tampak serius itu. Entah kenapa tiba-tiba aku menjadi cemburu. “Kenapa?” tanyanya heran. “Semua perempuan
Last Updated : 2023-06-18 Read more