Pov Savira"Ada apa, Nung?" Aku bertanya saat Nunung sudah berdiri di hadapanku. Napas perempuan itu tersengal, sudah seperti berlari mengelilingi satu komplek. "A-ada orang di luar, Nyah.""Siapa?""I--itu, wanita edan.""Siapa sih, Nung!""Lihat sendiri saja, Nyah!"Nunung manarik tangan ini hingga membuatku berjalan mengikuti setiap langkah kakinya. Kemudian kami berhenti tepat di depan pintu utama. "Buka, Nyah!"Perempuan yang semula berada di depanku kini berpindah tempat, ia berdiri di belakang tubuh langsingku. Percuma bersembunyi, tubuhnya saja jauh lebih besar dariku. "Lha, harusnya kamu yang buka, Nung. Bukan aku!"Nunung menggeleng, perempuan yang tadinya bersemangat kini menciut seperti kerupuk tersiram air, melempem. Pintu segera kubuka, seorang wanita berambut pirang berdiri tepat di depan pintu. Kedua tangannya menyilang di dada, belum lagi tatapan sinis yang ia layangkan padaku. Julia, dia tamuku malam ini. "Ada perlu apa, Mbak?"Aku bertanya tanpa mempersilakan
Last Updated : 2023-06-10 Read more