Semua Bab Cahaya Cinta di Langit Pesantren (Cinta dalam Balutan Doa 2): Bab 61 - Bab 70

88 Bab

61. Menyelamatkan Afni

Dalam duka pasti ada suka. Dalam kesulitan pasti ada kemudahan. Jangan menyerah karena dengan putus asa kita tidak lebih dari pecundang.(Athar ❤️Afni – Pesonanya Ndalem)***Athar segera menghubungi Gus Azril menggunakan ponsel Kang Adnan. Tidak butuh waktu lama panggilan itu pun dijawab.“Assalamualaikum, Gus. Ini Athar," sapa Athar panik.“Wa’alaikumussalam ... iya, Kang. Ada apa?” tanya Azril, ia berusaha tenang, meskipun hatinya sangat gelisah memikirkan keberadaan sang adik. “Apa Mbak Wardah keluar dengan Ning Afni?” tanyanya langsung tanpa harus berbasa-basi. “Iya, ada apa, Kang?” Azril masih berusaha menyembunyikan masalah ini supaya tidak terdengar orang luar, hanya keluarga ndalem saja.“Mbak Wardah kami temukan pingsan di jalanan sepi, gang tikus tidak jauh dari pasar, tapi Ning Afninya tidak ada," ujar Athar menjelaskan.“Afni diculik Gus Arsya,” ucap Azril lirih. Akhirnya ia mengaku pada Athar dan berharap Athar bisa membantu.“Tidak mungkin.” Tubuh Athar langsung gemet
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-15
Baca selengkapnya

62. Zona Aman

Mencintai dalam diam, tanpa perlu takut kehilangan. Karena Allah telah menyiapkan yang terbaik bagi hambanya yang sabar dalam mencintai.(Athar Farhad – Afni Azkiah Syauqi)***Afni masih terlihat ketakutan, tubuhnya pun masih gemetar. Azril langsung mengenakan hijab ke kepala Afni untuk menutupi rambut sang adik. Di ruangan itu ada Athar yang sudah mendapatkan pertolongan lukanya dan juga beberapa tim Arza, ia tidak mau ada yang melihat aurat sang adik. Azril dengan cepat menggendong Afni dan membawanya ke mobil. Sebelumnya ia menyerahkan kunci mobil pada Athar. Athar langsung mengikuti Azril dari belakang. Beruntung luka Athar tidak parah, bahkan darahnya sudah berhenti.Arsya beserta komplotannya sudah diamankan Arza bersama timnya. Mereka semua sudah dimasukkan ke dalam mobil tahanan. Arsya menatap semuanya penuh kebencian dan dendam.“Dek, Abang urus ini dulu. Harus ada laporan setelah penangkapan. Nanti setelah semua beres Abang akan ke sana bersama Fathiyah dan Arash,” ucap A
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-16
Baca selengkapnya

63. Pernikahan

Cintailah dalam diam supaya terjaga dari sentuhan haram, tetap melangitkan doa di sepertiga malam. Yakinlah, kalau ia jodohmu Allah akan mendekatkan.(Athar Farhad Hasbullah – Afni Azkiah Syauqi)***Sesuai permintaan Afnan, Athar langsung menghubungi kedua orang tuanya. Mereka awalnya terkejut dengan apa yang dikatakan putra semata wayang mereka. Namun, juga bahagia mendengar apa yang diceritakan oleh Athar. Syafina dan Farhad berjanji pada Athar akan datang besok dengan membawa hantaran untuk mengkhitbah Afni. Apalagi sekarang Syafina tidak terlalu sibuk, semua urusan butik dan modeling sudah ditangani orang kepercayaannya, ia bisa bekerja dan mengawasi dari rumah. Saat ini ia lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah untuk menjaga sang mertua. Begitu pun dengan Farhad yang lebih banyak meluangkan waktu untuk ayah dan istrinya. Sakit yang dialami Luthfi membawa perubahan besar bagi Farhad dan Syafina yang selama ini terlalu sibuk dengan bisnis. Mereka lalai dalam menjaga Luthfi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-17
Baca selengkapnya

64. Double Wedding

Siang ini, usai menjalankan ibadah empat rakaatnya, Afni bersiap untuk didandani. Ya, hari ini resepsi pernikahan Afni dan Athar akan digelar di salah satu hotel milik keluarga Athar yang kebetulan ada di kota kelahiran Afni. Hotel itu adalah salah satu cabang ketiga dari hotel keluarga Athar yang sudah ada di beberapa kota besar di seluruh Indonesia.Sengaja Syafina mengirim MUA untuk merias sang menantu. Ia ingin memberikan yang terbaik untuk Athar dan Afni di resepsi pernikahan ini. Arsyi ikut mendampingi sang adik yang sedang dirias di dalam kamarnya. Wanita cantik istri dari putra kedua Arni itu, kini perutnya sudah semakin membesar yang membuat ruang geraknya semakin dibatasi oleh sang suami yang menjelma menjadi pria posesif.Sementara itu Athar berada di ruang keluarga bersama Azril membicarakan tentang bisnis mereka. Bisnis yang akan mereka rilis bersama yang di dalamnya ada Azril, Arza, dan Athar. Selain membicarakan bisnis, Azril tengah menyiapkan kejutan untuk sang istri.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-18
Baca selengkapnya

65. Berlibur

Usai resepsi digelar, keesokan harinya, Athar mengajak Afni pulang ke rumahnya. Mobil beserta sopir keluarga sudah menunggu mereka di depan halaman pesantren.Usai berpamitan dengan anggota keluarga yang lain, mereka pun meninggalkan pesantren. Ini pertama kalinya Afni akan mengunjungi rumah Athar. Wanita cantik itu sejak tadi gelisah, ia takut akan melakukan kesalahan di depan kedua orang tua Athar yang berujung mereka tidak menyukainya. Keluarga Athar adalah keluarga kaya, pasti banyak peraturan di dalam rumah itu, sedangkan ia belum terbiasa dengan semuanya, meskipun keluarga Afni sendiri juga terbilang kaya, tetapi beda keluarga pasti beda peraturan di dalamnya. Afni yang terbiasa manja pada sang bunda merasakan ketakutan sendiri dengan pemikirannya, apalagi rumor tinggal bersama mertua yang ia dengar kebanyakan tidak cocok dengan menantu membuatnya semakin gelisah.Afni juga tahu hubungan sang bunda dan sang nenek selama ini sangat baik, bahkan tidak seperti menantu, melainkan a
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-23
Baca selengkapnya

66. Sampai di Kota Malang

Sesampainya di kota Malang, Kedatangan Afni dan Athar disambut dengan hangat oleh kedua orang tua Syafina yang tinggal di kaki gunung. Mereka dipersilakan untuk beristirahat terlebih dahulu karena pastinya capek setelah perjalanan yang cukup jauh. Athar langsung mengajak Afni menuju kamar yang sudah disiapkan sang nenek, kamar yang biasanya selalu ia tempati selama ada di sini. "Sayang, kamu istirahat dulu, aku aku bersih-bersih," ucapnya tersenyum hangat pada sang istri. Athar bergegas masuk kamar mandi ntuk membersihkan badannya yang terasa lengket.Afni tidak langsung beristirahat, ia menata pakaiannya dan memasukkannya ke dalam lemari. Wanita cantik itu meletakkan pakaian Athar dan dirinya yang telah mereka bawa, juga keperluan mereka selama ada di sini supaya lebih mudah menjangkaunya.Afni sudah menghubungi kedua orang tuanya, mengabarkan pada mereka kalau ia dan sang suami sudah sampai di kota Malang. Usai menata pakaiannya dan Athar, ia merebahkan tubuhnya di ranjang. Rasa l
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-25
Baca selengkapnya

67. Hobi lama Afni

Athar tersenyum melihat Afni yang mudah akrab dengan keluarganya. Wanita cantik yang sudah menjadi istrinya itu bisa menempatkan diri dengan keluarganya, meskipun berbeda generasi, tetapi wanita itu bisa mengimbanginya. “Alhamdulillah, Ning Afni bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan baru. Dia tidak rewel, bahkan tidak pernah mengeluh," ucap Athar tersenyum lega sambil memainkan ponselnya karena tengah membalas chat dari orang kepercayaannya di restoran.“Nak Athar, bisa ikut Kakek memetik buah mangga di samping kebun bunga?” ucap Kakek Dipta yang membuat Athar sedikit terkejut karena datang tiba-tiba. Athar pun menyudahi aktivitasnya membalas chat. “Iya, Kakek. Mari!” jawabnya sopan. Pria tampan tampan itu langsung berdiri. Athar mengikuti Kakek Dipta sambil membawa keranjang buah yang berukuran cukup besar.“Kek, pohonnya berbuah lebat, ya?” tanya Athar penasaran sambil terus mengikuti sang kakek.“Alhamdulillah, Nak. Cukup lebat, apalagi ada tiga pohon,” ujarnya sambil terseny
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-26
Baca selengkapnya

68. Terjatuh

Athar tersenyum melihat begitu semangatnya sang istri memanjat. Hal yang tidak pernah ia sangka. Gadis kalem yang manja yang saat ini menjadi istrinya itu memiliki sesuatu yang unik. Gadis cantik itu sangat bersemangat. Namun, wajah tampan Athar yang tersenyum manis itu tiba-tiba beralih menjadi khawatir kala melihat istri cantiknya yang berada di atas pohon menggaruk-garuk tubuhnya. “Sayang, kamu baik-baik saja!” teriak Athar khawatir. Ia belum naik di bagian atas karena Afni yang memilih mendahuluinya.“Semut, Mas. Gatal!” teraiknya sambil meringis kesakitan dengan wajah yang sudah memerah.“Oh tidak! Afni!” teriak Athar panik. Apa yang aku takutkan terjadi.Wanita cantik itu terjatuh, Namun, beruntung tubuhnya tersangkut ranting yang lumayan kokoh. Kriek!Ranting yang menahan beban tubuh Afni tidak kuat lagi. Wanita cantik bermata bulat itu panik karena hampir jatuh, beruntung ia masih bisa bergelantungan di ranting lain.Kakek Dipta yang melihat hal itu tidak kalah paniknya, ap
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-26
Baca selengkapnya

69. Gagal Jalan

Sore ini Afni sudah bersiap-siap, ia berniat untuk jalan-jalan mengelilingi kampung. Afni ingin mencari spot foto yang bagus. Namun, sayangnya cuaca sore ini kurang mendukung. Mendung pekat sudah menghiasi langit sejak pukul 15.00 tadi. Afni pun terpaksa harus duduk santai di tepi ranjang sambil memandang ke arah luar dari jendela kamarnyaKakek Dipta dan Nenek Murni sengaja tidak mengizinkan mereka keluar. Saat ini Kakek Dipta dan Athar sedang menanam jagung di kebun belakang rumah. Suasana sejuk dibalur mendung membuat Athar dengan antusias menerima ajakan tersebut. Pria tampan itu patuh mengikuti arahan sang kakek. Ia bisa mengisi waktunya yang gagal jalan bersama dengan sang istri dengan membantu sang kakek. Ya, meskipun ia tahu, Afni pasti kecewa karena tidak jadi jalan-jalan. Bosan di kamar, Afni pun keluar dari kamar dan duduk di bilik mengawasi Athar dan sang kakek dari kejauhan. Nenek Murni yang duduk di samping Afni sedang sibuk mengupas mangga.“Nek, bagaimana kalau kita r
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-26
Baca selengkapnya

70. Musibah

Nenek Murni sudah mengganti pakaiannya untuk segera pergi ke pasar. Sang cucu menantu sudah menunggunya di teras depan sambil memainkan ponselnya. Udara pagi yang begitu dingin, apalagi semalam hujan turun tidak menyurutkan niat Afni untuk ikut berbelanja ke pasar. Athar yang baru datang dari Masjid pun mendekat. Ia menghampiri sang istri yang tidak menyadari kedatangannya dengan fokus bermain ponsel. Athar pun berniat menjahili sang istri. Mengingat kejadian semalam mereka memadu kasih saat hujan lebat mengguyur bumi.“Hei, Sayang. Sudah rapi, mau ke mana?” sapa Athar sambil duduk di samping Afni memangkas jarak sambil tersenyum jahil menyenggol tubuh sang istri.“Mas Athar," pekik Afni mencebik. "Aku mau ke pasar,” balasnya singkat karena kesal. Wanita cantik itu kembali memainkan ponselnya tanpa melihat ke arah sang suami yang terus berusaha menggodanya."Oh, begitu, ya. Mau balas dendam karena aku cuekin, ya? Jadi, begini ceritanya. Istriku mau balas dendam karena aku cuekin ngob
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-26
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
456789
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status