Dalam sebuah rumah yang disewanya diam-diam, Ayu duduk terpekur, segera tangannya menggapai ponsel dalam tasnya, membuka penutup ponsel dan mengambil memori chipnya, lalu menggantinya dengan kartu chip yang baru.Semua dilakukan dengan cekatan. Sudah keputusan Ayu pergi sejauhnya dari ujijan yang menderanya.Dirinya masih dalam kawasan ibukota, Ayu sengaja mencari tempat tinggal jauh dari kota, enam jam perjalanan dari rumah kontrakan pilihan Pras. Pasti Pras belum menyadari kalau sebenarnya Ayu tak ada di rumah itu.Maafkan aku Mas, aku harus lakukan ini, aku pun ingin bahagia. Terlebih Desi, memang secara rasio, tak masalah anaknya di asuh Desi, toh, nyatanya dirinya pun tak akan jauh dari Desi.Tapi, Ayu mengelus lagi perutnya,Tubuhnya terasa lelah sekali. Rumah yang di sewanya ini, cukup rindang dan adem, Ayu sudah membayarnya untuk satu tahun penuh. Sampai anakku lahir, batin Ayu. Sesaat Ayu membuka bekal makannya. Tak lama dirinya sudah tertidur lelap.***Pras nampak gusar, b
Read more