Ayu menatap Mami dengan pandangan jengah. Dia yang dulu memperlakukan hal yang menyakitkan padanya. Karena dia pula , Ayu pergi meninggalkan semuanya dan memilih menjauhi suami dan segalanya, hingga Desi mengalami sebuah kecelakaan pasti Mami menyalahkan diri Ayu."Aku paham, apa yang ada dalam benak kamu, Ayu. Mengapa saat itu kau aku suruh pergi sebelum jam yang lain terjadi, hanya keinginan Desi yang tak ijin padaku."Desi pun menunduk merasa bersalah atas semua kesalahan ini."Duduklah, aku tak mau merepotkan hidupku hanya untuk mengurus semua ini. Bodohnya anakku, masih saja tak mau melepas dirimu dan Pras, padahal sudah –""Jangan bahas hal ini Mih, aku dan Ayu masih ada keterikatan, masih ada Tegar," seru Desi.Mami diam, dia tahu, setelah ada Tegar, rasa sayang pada anak lelaki yang bukan cucunya itu sungguh besar. Mami tahu itu adalah anak Pras dan Ayu."Inilah akibatnya, kan sudah aku sarankan untuk program bayi tabung, ataupun adopsi anak saja, tapi kau ngotot ingin punya a
Read more