Home / Pernikahan / Jodoh yang Tertukar / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Jodoh yang Tertukar: Chapter 101 - Chapter 110

123 Chapters

Pengkhianatan

BrakkkkJourdy menggebrak meja di hadapannya dengan penuh emosi, beberapa polisi di tempat itu berusaha mendekat ke arah Jourdy dan membantunya menenangkan diri dengan memegang bahu lelaki itu. Jourdy sudah sangat muak melihat wajah Hanna dan Karel, ia tak menyangka jika dua manusia yang sudah sangat ia percaya justru malah membodohinya selama ini. Meskipun Jourdy tak terlambat, namun ia tetap merasa harus melampiaskan amarahnya kepada dua manusia itu. Nampaknya dunia masih berpihak pada Jourdy, sehingga ia tak mengalami kebangkrutan apalagi kehilangan aset perusahaannya yang berharga. “Kalian benar-benar tak tahu diri!” umpat Jourdy dengan penuh emosi. Setelah semua hal yang Jourdy berikan kepada Karel maupun Hanna, mereka berdua malah bersekokongkol untuk merebut harta kekayaan Jourdy. Sepertinya mereka sudah lupa sedang berhadapan dengan siapa, karena Jourdy bukan tipe orang yang mudah untuk ditipu.“Aku sudah memberikan semuanya kepada kalian, tapi seperti inikah balasan kalian
Read more

Rasa Penasaran

Kevin dan Kania berjalan dengan santai menyusuri perumahan cukup elit yang sedang mereka lintasi, karena sekarang Kevin akan mengantarkan wanita itu pulang ke rumahnya. Sebenarnya tadi keduanya pergi menggunakan mobil Kania, namun di tengah jalan mendadak mobil Kania mogok dan tak bisa lagi menyala.Sehingga mereka terpaksa harus berjalan kaki seperti ini dan membiarkan mobil Kania dijemput oleh montir keluarganya, apalagi Kevin juga menolak untuk naik taksi karena ia tak mau membuang uang secara percuma. Kania tak mungkin naik taksi sendirian dan membiarkan Kevin pulang berjalan kaki, begitupun Kevin yang tak mungkin membiarkan Kania pulang sendirian berjalan kaki tengah malam begini. “Maafkan aku, karena aku tak punya kendaraan makanya harus berjalan kaki seperti ini. Seharusnya tadi kau pulang saja menggunakan taksi,” ujar Kevin dengan sedikit kesal karena Kania malah memutuskan berjalan kaki bersamanya. Namun Kania justru merasa kesal kepada Kevin karena lelaki itu malah mengant
Read more

Kabar Gembira

Jourdy berjalan dengan sangat cepat memasuki rumahnya, ia sudah tak sabar untuk bertemu dengan Carla apalagi istrinya mengatakan jika ia akan memberitahu Jourdy mengenai sesuatu hal yang penting. Jourdy sangat penasaran ingin segera mengetahui, dan ia pergi ke kamar untuk mencari keberadaan istri tercintanya.Krekkk“Carla!” panggil Jourdy dengan lembut dan langsung mencari keberadaan istrinya. Namun Jourdy tak dapat menemukan keberadaan Carla, ia terus mencari ke seluruh penjuru kamar dan hasilnya tetaplah nihil. Lelaki itu berjalan keluar dari kamar, dan mencari-cari Carla tanpa henti. Bahkan ia terus bertanya pada asisten yang ia temui di sepanjang jalan, tapi mereka sama sekali tak ada yang mengetahuinya. Sampai semua orang ikut membantu dengan perlahan, tak ingin terlalu tergesa-gesa untuk mencari. Karena bisa saja Carla hanya sedang berada di ruangan lain di dalam rumah itu, lagipula Carla juga tak mungkin keluar dari rumah tanpa izin dari suaminya. Hingga Jourdy memutuskan un
Read more

Semakin Dekat

Entah bagaimana caranya, hubungan Kevin dan Kania semakin dekat. Mereka sering menghabiskan waktu bersama, tak tahu sudah berapa lama. Namun yang jelas Kevin dan Kania hanya menikmati kehidupan mereka, dengan perjalanan yang menyenangkan.Bahkan sekarang Kania mengantarkan makanan untuk Kevin hingga wanita itu datang ke kantor tempat Kevin bekerja, ia dengan sangat bersemangat mengangkat kotak nasi yang ia bawa untuk lelaki itu. Kevin yang melihat kedatangan Kania langsung tersenyum dengan lebar karena merasa senang, dan ia mulai menghampiri wanita itu begitu bersemangat. “Kau bawa makan siang lagi untukku?” tanya Kevin berbasa-basi meskipun ia memang sudah tahu apa yang dibawa wanita itu untuknya. Kania menganggukkan kepalanya membenarkan dugaan Kevin lalu kembali menunjukkan barang bawaannya kepada Kevin, “Iya, aku membawa makan siang untukmu. Kau pasti akan malas keluar dari gedung karena cuacanya sangat panas, jadi aku sengaja membawakannya untukmu.”Kevin merasa sangat bersyuku
Read more

Menerima Takdir

“Kevin?” ujar Carla ketika ia melihat kedatangan mantan suaminya di restoran yang sudah Jourdy pesan untuk acara makan bersama seluruh karyawannya.Carla sedikit terkejut melihat kedatangan Kevin ke tempat itu, ia pikir Jourdy tidak akan mengundangnya. Dan sekarang Carla tak tahu bagaimana dia harus bersikap di depan Kevin sekarang, apalagi Kevin juga menatapnya dengan sangat tajam. Bahkan lelaki itu perlahan mendekat ke arahnya, membuat jantung Carla berdetak semakin kencang dan cepat. Ia memegang kuat ujung meja di dekatnya, dan berusaha menahan ketakutannya di depan Kevin. “Hai, Carla. Apa kabar?” tanyanya lirih. “A-aku baik, Kevin.” Carla menjawab sangat gugup. Kevin tersenyum aneh sekarang, senyuman itu mengandung banyak arti yang tak bisa diungkapkan dengan kata. Seperti sebuah kerinduan dan kebencian yang menjadi satu, tenggelam di dasar hati Kevin saat ini. “Baguslah, kau memang harus selalu baik. Aku sudah mengorbankan perasaanku untukmu, jadi pastikan kau mendapatkan ke
Read more

Niat Jahat

Carla menjatuhkan kue yang dipegangnya saat ia merasakan sakit yang luar biasa di perutnya, ia tak tahu apa yang terjadi hingga perutnya terasa sangat sakit padahal ia hanya memakan sepotong kue cokelat yang disediakan restoran itu untuk makanan penutup.“Aww!” rintih Carla dengan sangat kesakitan hingga ia terus memegangi perutnya begitu kuat. Tangan Carla juga memegang kuat ke meja yang berada di dekatnya, untuk membantunya sedikit menopang tubuh yang sekarang terasa sulit seimbang. Ia berusaha mencari keberadaan Jourdy, memutar matanya ke segala arah tapi tak menemukan lelaki itu sama sekali. Carla tak dapat menahannya lagi, pandangannya seketika menjadi buram. Tubuhnya tak kuat dan kehilangan keseimbangan, sampai Carla terjatuh ke atas lantai dan tergeletak begitu saja. Beberapa orang yang melihat Carla bergegas berdekat untuk membantu istri bos mereka, apalagi semua orang tahu kalau Carla sedang hamil. Begitupun Kevin dan Kania yang melihat kejadian tersebut, mereka seger meng
Read more

Mencelakai

Jourdy benar-benar marah besar mendengar kabar mengenai keadaan Carla yang cukup membahayakan, nampaknya ada seseorang yang dengan sengaja mencampurkan obat penggugur bayi ke dalam kue yang disajikan di restoran itu. Untungnya saja tak terjadi hal yang buruk kepada Carla, karena wanita itu cepat dibawa ke rumah sakit.Kejadian ini takkan membuat Jourdy hanya berdiam diri saja, ia segera mengumpulkan semua orang yang berada di restoran tersebut dan melakukan penggeledahan bersama orang-orang penting yang ia percaya. Jourdy tak peduli dengan beberapa orang yang merasa keberatan karena tindakan Jourdy, karena ia merasa berhak mencari tahu pelaku yang berniat jahat kepada istrinya. “Aku akan memeriksa satu persatu, dimulai dari pakaian kalian dan juga tas yang kalian bawa. Kalau ada yang merasa keberatan, jelas itu adalah pelakunya!” tegas Jourdy memberikan peringatan kepada semua orang. Tak mendengar ada yang membantah lagi, Jourdy kembali berkata dengan lantang, “Baiklah, karena sekar
Read more

Keluarga Bahagia

Jourdy mengecup kening istrinya dengan sangat lembut dan halus, kekhawatiran di hati Jourdy sekarang sudah berkurang sebab keadaan Carla semakin membaik dari sebelumnya. Bahkan istrinya bisa makan dengan banyak seperti biasa, mengingat ada calon anak Jourdy yang harus mendapatkan gizi baik dari ibunya.“Apakah kau sudah merasa baik?” tanya Jourdy penasaran sekaligus khawatir. Carla menganggukkan kepalanya pelan sembari tersenyum manis, “Sudah sangat baik, Jourdy.” Meskipun begitu, Jourdy masih tetap mencemaskan istri dan anaknya. Apalagi Jourdy juga sangat takut kehilangan bayi di dalam perut Carla, calon anaknya adalah yang terpenting saat ini. “Kau mau apa, Sayang? Biarkan aku bawakan untukmu,” tawar Jourdy sangat perhatian. Namun Carla merasa dirinya sudah tak membutuhkan apapun lagi, suaminya sudah menyiapkan semua kebutuhan dan keinginannya dengan inisiatif yang tinggi. Makanan ataupun barang yang sebenarnya tidak Carla inginkan juga, sudah lebih dulu Jourdy sediakan, katanya
Read more

Terus Berjuang

Kania berjalan dengan sangat cepat berusaha mengejar langkah Kevin yang semakin menjauh darinya, ia tak pernah berhenti berjuang untuk meyakinkan Kevin jika bukan dirinya yang memasukkan obat penggugur bayi kepada Carla. Meskipun sampai sekarang Kevin masih belum bisa mempercayai dirinya, walau Kania sudah berupaya begitu keras.“Kevin, sampai kapan kau akan mendiamkanku seperti ini? Aku sudah mengatakan semuanya padamu, kalau bukan aku pelakunya!” tegas Kania dengan penuh penekanan. Kevin masih saja diam, ia terus melangkah menjauh dari Kania yang tak henti mengejarnya. Lagipula lelaki itu tak ingin mendengarkan alasan apapun dari Kania lagi, ia terlanjur kecewa melihat bukti tersebut ada di dalam tas Kania. “Kevin!” bentak Kania sudah tak tahan lagi melihat Kevin terus mengacuhkannya. Bahkan Kania sudah menahan lengan Kevin agar lelaki itu menghentikan langkahnya, memaksanya membalikkan badan agar menoleh ke arah Kania. Meskipun berhasil melakukannya, tetapi Kevin masih tak mau m
Read more

Menantu Kaya Raya

Laras memasuki rumah Jourdy dengan sangat takjub, ia tak pernah memasuki rumah mewah dan megah seperti ini sebelumnya. Apalagi ia tak menyangka jika sekarang ia memiliki menantu yang sangat kaya raya seperti Jourdy, sehingga semuanya terasa sebuah mimpi.Wanita itu dibangunkan oleh kemunculan Carla, anaknya menghampirinya dengan sangat antusias dan bersemangat. Laras langsung tersenyum bahagia melihat putrinya yang sudah cukup lama tak ia temui, apalagi ia juga telah mengetahui kondisi Carla yang tengah hamil. “Carla, Sayang!” panggil Laras sangat senang lalu segera memeluk tubuh Carla dengan erat dan hangat. Carla pun merasa sangat bahagia melihat kedatangan ibunya, apalagi ia begitu merindukan Laras. Carla membalas pelukan sang ibu dengan tak kalah erat, tanpa henti tersenyum lebar untuk menunjukkan rasa bahagianya. “Bu, bagaimana kabar ibu? Apakah ibu sehat?” tanya Carla sangat perhatian. Laras menganggukkan kepalanya cepat kemudian menjawab, “Ibu baik-baik saja, Carla. Bagaima
Read more
PREV
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status