“Hwaaah …” Separuh tubuh Rama sudah berada di atas meja makan, dengan kedua siku yang menumpu berat badannya. Melihat antusias, pada dua buah jenis cake berbeda, yang sudah berada di meja. “Aku mau!” “Cuma boleh cheesecake,” kata Lintang menjauhkan blackforest dari jangkauan Rama. “Ingat kata dokter, nggak boleh makan cokelat. Mama nggak mau Rama batuk-batuk, sesak napas, terus masuk rumah sakit lagi kayak kemaren.” Bibir Rama mengerucut. Namun, ia tidak bisa membantah, karena tidak ingin lagi masuk rumah sakit dalam waktu yang lama. “Nyicip dikiiit aja, boleh? Dikit, Ma, dikiiit.” Lintang menghela. “Sayang—“ “Boleh, dikit,” sela Raga langsung mencuil serpihan cokelat yang ada di atas cake tersebut, lalu memberikannya pada Rama. “Aak.” Meskipun hanya seujung kuku, tetapi Rama segera menyambarnya dengan cepat. Jika tidak, tangan sang papa pasti akan segera disingkirkan oleh Lintang. “Ramaaa.” Lintang sudah melotot pada Rama, tetapi tangannya mencubit pinggang Raga dengan kekesalan
Last Updated : 2023-07-11 Read more