“Katanya sebentar!” Lintang memasukkan barang-barangnya ke dalam tas dengan terburu. Karena ulah Raga, akhirnya ia harus mengirim pesan pada supervisornya dan izin terlambat karena ada urusan keluarga. “Aku nggak mau lagi, ya, diajak begitu-gitu di jam mau berangkat kerja! Jadi bohong, kan, akunya!” “Jadi, kapan mau lihat ruko?” Kembali, rencana Raga berjalan sempurna. Lintang akan terlambat kerja, dan hal ini akan ia lakukan terus-menerus sampai istrinya itu menyerah, dan berhenti bekerja. Lebih baik membuka usaha sendiri, atau, tidak usah buka usaha saja sekalian. Biar saja Lintang berada di rumah dan menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya. Hanya mengurus Raga, Rama dan anak-anak mereka nantinya. “Maaas, kalau aku ngomong itu didengar.” “Aku dengar.” Raga menahan tawa, saat melihat Lintang menarik resleting ranselnya dengan cemberut. “Dijawab kalau dengar.” “Kamu sudah tahu, apa yang aku mau,” jawab Raga sambil meraih tas yang hendak diangkat Lintang. “Kita lihat ruko, cocok, bayar
Last Updated : 2023-07-07 Read more