“Marketing?” Otak Safir mendadak bekerja sangat lambat, karena tidak percaya dengan hal yang baru didengarnya. Hari masih terlampau pagi, tetapi Ario dan Raga sudah memanggilnya ke ruang kerja. Safir bahkan belum mandi, atau melakukan apapun pagi ini. Namun, kedua orang itu sudah memintanya untuk bertemu.“Ya, marketing.” Raga menjawab dengan penuh penekanan. “Bukan direktur marketing, atau supervisor. Tapi STAFF.”“Bentar, Mas, bentar.” Safir menggeser bokongnya. Mengarahkan tubuh pada Ario yang duduk di balik meja kerja. Rasa kantuk yang tadinya masih melekat di pelupuk mata, akhirnya sirna seketika. “Papa, apa aku nggak salah dengar? Aku jadi staff marketing mulai hari ini?”“Kalau nggak terima, silakan buat surat pengunduran diri dan cari kerja di tempat lain.”Bagi Ario, bergonta-ganti pacar saat putranya belum menikah, hal tersebut masih dalam tahap wajar, dan ia bisa mentolerir. Namun, tidak mau bertanggung jawab dengan perbuatan fatal yang sudah dilakukan, itu termasuk kurang
Last Updated : 2023-07-22 Read more