Semua Bab Istri yang Tak Sempurna: Bab 41 - Bab 50

1115 Bab

AKU PUNYA PENAWARAN LAIN

"Jangan khawatir. Aku sudah mengurus itu semua. Lagi pula apartemen itu bukan atas nama kakekmu jadi kamu tidak perlu khawatir."Inilah salah satu kelemahan dari Adiwijaya. Tanah dan bangunan apartemen itu tidak ada hubungannya dengan Adiwijaya setelah dibalik nama ke nama Reiko, sebagai hadiah ulang tahunnya dari Adiwijaya.Karena itu Reiko memang memiliki ruangan yang paling luas di penthouse. Dua lantai sekaligus itu adalah pribadi miliknya.Dan apartemen itu saat ini memang masih diurus oleh papanya karena Reiko belum memutuskan untuk mengurus manajemennya sendiri. "Jadi Papa sudah membuat semuanya aman dari kakek?”"Aku sudah mengurusnya lebih dulu. Karena aku yakin dari awal dia menolak hubunganmu dengan Brigita karena kau pasti masih membawa wanita itu ke apartemen. Aku tahu apa yang harus aku lakukan. Dan Lesmana tidak bisa menembus ini. Aku benar-benar menjaga tempat tinggalmu."Tentu saja Reiko bersyukur dengan apa yang dikatakan papa-nya ini.Pria itu memang menjaga anakny
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-15
Baca selengkapnya

TAK ADA PRIVASI

"Bagaimana kamu bisa yakin akan mendapatkan itu dari Hartono?"Sebelum menjawab lagi-lagi Reiko tersenyum"Dia mengatakannya sendiri padaku kalau dia memang tidak tertarik Papa. Dia tidak berpura-pura padaku. Dia tidak menginginkan harta itu meskipun dia adalah darah daging Adiwijaya.""Apa kamu yakin menantunya juga tidak akan menggugat ini?""Pria itu lagi." Reiko membubuhkan kembali senyum di bibirnya sambil menggelengkan kepala"Dia sama sekali tidak punya ketertarikan soal ini Papa.""Kamu jangan tertipu Reiko.""Aku bisa menjamin. Semua yang Papa inginkan itu bisa jadi milik Papa. Dia tidak sama sekali menginginkannya dan kalaupun kakek memberikan kepadanya dia akan mengembalikan kepada Papa."Tadinya Endra Adiwijaya terlihat sangat tegang sekali saat membicarakan ini dengan anaknya. Tapi mendengar penjelasan dari Reiko dia sedikit cooling down."Baiklah anggap saja aku percaya padamu."Agak lega hati Reiko ketika mendengar ini dan dia pun tersenyum"Tapi berjanjilah ini adalah
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-16
Baca selengkapnya

APA YANG DIPERHATIKANNYA

"Dia pikir sikapnya itu bisa membuat aku memikirkan bahwa dia adalah orang yang baik begitu?"Sesaat ketika Reiko sudah meninggalkan dapur pagi tadi, Aida justru malah mencibir sambil berbisik lirih seperti itu. Matanya kini menatap ke arah talenan kayu di mana tadi Aida menyiapkan sandwich beralaskan talenan itu. "Ah, rapikan ini sajalah, jadi aku tidak perlu melihat mereka kalau mereka nanti berangkat. Pekerjaan pertama sudah selesai dan tak ada lagi yang harus aku lakukan. Jadi sekarang, aku bisa santai-santai di kamar. Hehehe."Tak buang waktu. Semua itu diselesaikan oleh Aida kurang dari sepuluh menit sehingga dengan cepat dia bisa melesat ke dalam comfort room-nya dan mulai men-scroll handphone, berselancar di media sosial.Tak ada kegiatan pagi itu. Jadi sudah paling benar kalau dirinya mengecek-ngecek media sosial. Karena memang tak ada lagi yang bisa Aida lakukan.Gabut tak tahu ingin melakukan apa sampai akhirnya Aida ketiduran sendiri karena bosan."Ya ampun sudah hampir
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-16
Baca selengkapnya

TAK SUKA DIKUNTIT TAPI MENGUNTIT

'Haduh, Alhamdulillah, atas bawah, semua ruangan selesai juga semuanya.'Aida memijat lehernya. Pegal sekali. Dia juga memijat lengannya karena pekerjaan hari ini cukup melelahkan saat dirinya keluar dari ruang kerja dan mengutarakan kalimat itu"Tapi sepertinya aku belum bisa bersenang-senang."Hanya ada satu hal yang ketika ditatapnya membuat dirinya mengerucutkan bibir."Ntar dulu lah, aku mo solat dulu."Itu yang terucap dari bibir Aida saat dirinya melangkahkan kakinya ke dalam kamar. Dan inilah yang dilihat oleh Reiko yang membuat dirinya sangat kesal"Ah, jadi dia membersihkannya setelah dia masuk ke kamarnya dulu? Apa yang dilakukan di kamar itu dulu? Apa dia buang air kecil? Atau dia istirahat dulu?"Reiko tak tahu. Dia juga tidak memperhatikan jamnya. Dia yang tadinya ingin marah pada Aida karena menelantarkan satu bagian yang terpenting.Tapi kali ini dia bisa tersenyum sambil menyandarkan tubuhnya di kursi kerjanya namun matanya masih tetap memandang laptop itu."Serius se
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-16
Baca selengkapnya

ITU SAJA ISINYA

"Ternyata tidak seperti yang kubayangkan. Mereka menerima begitu saja tanpa melakukan perlawanan apapun?"Tenang rasa di dalam hati Reiko ketika dia menutup telepon dan Sandi sudah mengatakan dia tidak akan lagi menguntitnya. Yah, walaupun tidak setiap waktu dia dikuti tapi tetap saja kalau ditunggu setiap pulang kerja, tetap menyebalkan untuk Reiko."Baiklah sekarang aku akan mengecek dulu surat perjanjian itu."Reiko baru ingin membuka laptopnya lagi dan mengecek emailnya ...dreet dreetSuara getaran di meja itu pun kembali mengganggu."Akhirnya dia menghubungiku." Senang hati Reiko ketika dia melihat nama di layar ponselnyaReiko: Bee, aku senang kamu hubungiku.Saat gawainya sudah menempel di telinganya kalimat itu terlontar dari bibir Reiko dengan senyumnya yang merasa lega.Brigita: Apa kamu sudah mendapatkan jalan keluarnya?Brigita tidak berbasa-basi menanyakan bagaimana kabar Reiko, apakah dia sudah makan atau belum? Bagaimana urusannya hari ini atau minimal meminta maaf ka
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-17
Baca selengkapnya

SINIS SEKALI

"Hoaaaam." Aida menutup mulutnya saat dirinya berguling-guling di tempat tidur sebelum dia melantunkan doa dan membuka matanya. Saat ini dalam posisi duduk, Aida mengarahkan netranya melihat ke arah jam dinding."Alhamdulillah sekarang aku bangunnya nggak kesiangan."Dia langsung tidur selepas Isya karena tak punya tenaga lagi.Tempat tinggal Reiko itu sangat besar sekali. Bukan seperti apartemen pada umumnya. Luas lantai atas dan bawah ini satu ukuran dengan besar gedung apartemen itu.Jadi sama saja Aida membersihkan dua lantai sekaligus. Ini membuat tubuhnya merentek. Aida butuh waktu untuk terbiasa."Solat dulu ajalah."Syukurlah semua itu ada positifnya juga. Tidur cepat membuat dirinya bangun lebih awal di jam tiga seperti waktu biologis biasanya.Aida juga bisa dengan santai berdoa dulu, tidak terburu-buru seperti kemarin.Keluar dari kamar setelah salat subuh pun dia juga lebih tenang. Tahu apa yang harus dilakukannya dan sambil berjalan menuju dapur dirinya juga membawa pitch
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-17
Baca selengkapnya

KASIH SEPULUH PERSEN SAJA

"Sekarang saya tanya balik saja pada Anda, hubungan kita apa, Pak?""Tentu saja sesuai dengan kontrak yang sudah kamu baca."Reiko tak paham kenapa Aida ingin membahas masalah ini tapi dia sudah menyeringai senyum"Apa kamu berharap benar-benar menjadi istriku makanya sekarang kamu begitu kecewa dan marah sampai bersikap seperti ini?""Saya rasa Anda terlalu berlebihan. Saya tidak sama sekali menginginkan hal itu," tegas Aida sambil dia memasukkan minyak zaitun ke masing-masing mangkuk setelah tadi memeras lemon juga"Saya rasa sebaiknya Anda membaca dulu saja sendiri adab bicara dengan lawan jenis dalam Islam. Anda akan temukan jawabannya Pak."Malas sekali Aida bicara lagi. Dia tak ada waktu untuk menjelaskan semuanya sekarang dia juga sudah sibuk dengan blender yang suaranya sedikit membuat bising pagi hari itu.Tapi tentu saja tidak akan mengganggu ruangan lainnya. Karena di apartemen Reiko setiap ruangannya kedap suara'Wanita ini aneh. Aku bicara baik-baik dengannya karena aku m
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-17
Baca selengkapnya

SATU BULAN

"Kenapa kamu diam?"Reiko tidak merespon apapun tapi matanya memandang tajam pada wanita di hadapannya"Apa belum jelas sih kemarin aku sudah katakan padamu kalau Aurora Corporation tidak ingin bekerja sama dengan BIA. Dia hanya ingin bekerja sama denganku.""Jadi sekarang kamu mau masing-masing?""Bee, Kenapa sulit sekali sih bicara denganmu?""AKU SULIT?" Brigita mendelik tak suka. "Siapa yang sulit Siapa yang teriak sulit? Kamu yang duluan. Harusnya kita udah menikah kalau kamu mau punya anak lebih dulu denganku. Tapi kamu menundanya. Dan seharusnya tidak ada wanita itu di sini. Tapi karena kamu yang sulit jadinya semua ini terjadi. Bahkan perusahaan kita dianggap sebagai perusahaan tidak kompeten karena kita tidak punya hubungan apapun. JADI SIAPA YANG MULAI REIKO? SIAPA? AKU YANG SULIT MENURUTMU?"Satu kalimat terucap dari bibir Reiko entah sudah berapa banyak kalimat yang terurai dari kemarahan Brigita"Bee, aku--""Ini semuanya salahmu. Ini semua karena kamu. Masalah terbesarny
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-18
Baca selengkapnya

HANYA JANJI

"Hai sayang kamu sudah datang?""Wah, sepertinya harimu menyenangkan! Bisa tersenyum lebar begitu?""Hmm!" tangan Reiko menutup laptopnya sambil netranya menatap Brigita yang baru saja masuk ke dalam ruang kerjanya. "Besok hari besar untukku.""Maksudmu?" tanya Brigita ingin tahu. "Sepuluh persen pekerjaanku sudah selesai dikurasi oleh tim Aurora Corps!" tambah Reiko berapi-api. "Dan besok Raditya Prayoga akan melihat langsung ke lokasi dan membuktikan laporan timnya sesuai dengan kerjasama kami." Reiko menunjukkan keantusiannya, penuh suka cita.Wajar bukan kalau Reiko merasa bahagia?Perjuangan untuk project ini bukanlah sesuatu yang mudah.Dari awal Reiko memutuskan terjun pada tender ini, dia harus menanggalkan semua yang dimilikinya sebagai keturunan dari Adiwijaya. Reiko juga bekerja keras mengalahkan lawan-lawannya saat memperebutkan project di awal seleksi.Bahkan setelah mendapatkan kemenangannya, jalan terjal masih harus dilewatinya. Baik dari keluarga, terutama kakeknya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-18
Baca selengkapnya

TAK MUNGKIN PURA-PURA

"Bee, jangan bilang seperti itu! Aku janji padamu, besok semuanya akan aku bereskan, percayalah!" bujuk Reiko yang hatinya teriris-iris mendengar Brigita bicara seperti tadi."Aku akan dapat uangnya dalam Minggu ini juga, Bee! Sabarlah."Tapi Brigita masih menggelengkan kepalanya menolak janji Reiko.Hingga"Gini Bee! Kalau aku tidak dapat uangnya, maka besok aku akan bilang pada papaku untuk meminjam uangnya! Keluargaku masih sanggup untuk memberikan modal itu padaku."Sebuah kenyataan yang membuat Brigita mengerutkan dahinya, masih mengelengkan kepalanya tak yakin."Papamu kan punya uang dari kakekmu. Bukannya kakekmu tidak menyukaiku? Makanya kan dia memilih menjodohkanmu dengan wanita itu? Jadi bagaimana bisa ada uang untukku dari papamu?" Ada tawa sinis lagi dari Brigita sambil menurunkan tangan Reiko supaya tidak lagi memegang lengannya.Brigita tak terbujuk."Maaf tapi aku sudah tidak ingin lagi mengingat masalah ini, sayang. Dan biarlah semua impianku itu terkubur, terendap d
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-18
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
112
DMCA.com Protection Status