Home / Rumah Tangga / Istri yang Tak Sempurna / Chapter 301 - Chapter 310

All Chapters of Istri yang Tak Sempurna: Chapter 301 - Chapter 310

1115 Chapters

TAPI KAU ISTRIKU

"Pilihan pertama, Pak!" Ya memang benar Aida kepikiran terus soal pria itu, tapi untuk memilih pilihan kedua, tentu saja dia masih waras dan tidak akan pernah mau melakukan itu. "Jangan buat alasan lagi! Cepat masuk kamarmu, tidur! Dan besok pagi lakukan apa yang sudah aku katakan tadi itu!" "Iya Pak!" Aida pun berdiri "Jam enam, makanannya taruh aja di meja makan. Kamu makan denganku dan langsung kerjain tes-mu.Jam setengah delapan, kita siap-siap berangkat! Ngerti kamu?" "Iyalah Pak," jawab Aida pasrah. 
last updateLast Updated : 2023-07-29
Read more

SEMBILAN PULUH PERSEN

SAYA TAK PERNAH BERMIMPI DISENTUH PEZINA PAK! JIJIK SAYA DAN DEMI ALLAH SAYA NDAK PERNAH INGIN BAPAK MENYENTUH SAYA! Reiko sudah ingin berdiri dan mendatangi kamar Aida. Tapi pikiran itu membuatnya diam membeku di tempatnya. Bruuuk! Malah membuat dirinya menghempaskan lagi tubuhnya di sofa dengan kepala yang pening. Apa aku harus menghancurkan dirinya dengan merenggut sesuatu yang dia jaga itu? TIDAK MUNGKIN SEORANG PEZINA ITU BISA BERSAMA DENGAN WANITA BAIK-BAIK PAK. 
last updateLast Updated : 2023-07-29
Read more

TERMOTIVASI LAGI

"Eheheh, becandanya ga lucu ah, Pak!" Protes Aida sambil memeluk nampan yang tadi dibawanya. Tak peduli dengan celetukan Reiko barusan. Dia berusaha terlihat cool. "Saya mau ambil buku, Pak! Jangan bercanda dulu." "Gak mau bukain sepatuku dulu?" Tapi pria itu masih menggiring Aida pada satu perintah sebelumnya. "Eheheheh, Bapak kan bisa sen …." "Dah lah, ambil sana di meja!" Bodoh! Aku m
last updateLast Updated : 2023-07-30
Read more

PEMALAS

"Hahaha, dia bercanda pagi-pagi!"Aida sampai geleng-geleng kepala sendiri. "Makan nih Pak, bentar lagi beres sarapannya." Tak mau menanggapi orang yang ada di hadapannya, dia memilih fokus pada makanan yang sedang disiapkannya dan menyeletuk seperti ini. "Bikin apa kamu?" "Sandwich aja, Pak. Yang simpel! Habiskan, saya mau belajar," seru Aida dan sebetulnya tanpa Reiko bertanya dia bisa melihat dengan jelas apa makanan itu. Bukankah dia berada pas sekali di samping Aida? 
last updateLast Updated : 2023-07-30
Read more

CINTA SENDIRI

"Saya suka Bapak? Hahaha! Gak mungkin Pak, soalnya saya punya alasan juga untuk gak jatuh cinta ama Bapak!" "Apa?" Malah Reiko yang jadi penasaran ingin mendengar apa yang ada dalam benak Aida. "Pertama, Bapak ndak mungkin punya rasa pada saya, soalnya Bapak ndak akan suka sama saya. Kan saya nggak punya dua keistimewaan sebagai seorang wanita. Begitu kan, Pak? Jadi ngapain saya buang-buang waktu untuk jatuh cinta sama laki-laki yang sudah jelas tidak akan punya rasa pada saya?" "Alasan kedua?" Kalau ada alasan pertama bukankah selalu ada alasan kedua? Dan
last updateLast Updated : 2023-07-31
Read more

HUKUMAN KEDUA

"Mhhhh!" "Jangan mundur-mundur nanti kamu jatuh!" Reiko bicara dengan tangannya sigap memegang bagian punggung Aida, karena kalau tidak dipegang, gadis yang baru dikecupnya itu bisa dipastikan sekarang sudah terguling dari kursinya. "Ba-bapak?" "Aku apa?" "Bapak tadi …." "Kamu pikir aku suka padamu dengan mengecupmu begitu, hmmm?" Jelas sudah di tembak seperti ini, Aida langsung menggelengka
last updateLast Updated : 2023-07-31
Read more

TAK INGIN MELEPASKANNYA

"Serahkan soalnya, Pak! Sini saya kerjain!" Tak ingin timbul masalah apa pun lagi, makanya Aida langsung buru-buru menyambar kertas-kertas di tangan Reiko dan fokus mengerjakannya. "Ingat kalau kamu tidak bisa lulus ujian universitas, maka kontrakmu denganku akan kuperpanjang sampai lima puluh tahun!" Baru juga Aida mau mengerjakan pekerjaannya, tapi sudah diingatkan oleh sesuatu yang membuat dirinya jadi tak jadi menulis. "Ingat waktumu juga cuman sejam!" Orang ini benar-benar ingin merusak mentalku bukan? dia sengaja membuat aku stres dengan semua kel
last updateLast Updated : 2023-08-01
Read more

STANFORD

Brigita: Hai sayang, aku mau mengabarimu kalau aku baru saja tiba di Milan. Reiko: Wow, sekarang di sana pasti masih tengah malam, kan? Brigita: Hmm, kamu benar sekali sayang! Dan di sana masih pagi hari, kan? Cuma jamku jadi berantakan sekali karena sepanjang perjalanan aku tidur jadinya. Sekarang aku tidak bisa tidur. Dan ini aku juga baru sampai di hotel. Reiko: Oke, syukurlah kalau begitu! Aku rasa kamu tetap harus tidur, kalau tidak besok jam biologismu akan berbeda dengan mereka yang tinggal di sana. Brigita: Sayang, kamu tidak senang bukan bicara denganku? Kenapa aku merasa kamu seperti ingin menghindariku dan buru-buru sekali?
last updateLast Updated : 2023-08-01
Read more

BUKAN COKLAT

Iyalah. Heish! Dia benar-benar tak punya rasa bersalah kah, sudah mengecupku tadi? Tak ada minta maaf? Ah sudahlah tak perlu lagi aku mengharapkan yang seperti itu. Anggap saja semuanya mimpi dan tidak nyata, gerutu Aida selepas Reiko menaiki tangga.Aida sebenarnya belum bisa melupakan kejadian beberapa saat yang lalu.Tapi mau apa dia? Menanyakan ini pada Reiko dan ujung-ujungnya dia lagi yang akan disalahkan?Tapi ngomong-ngomong, apa ya hukuman keduanya? Dirinya juga penasaran."Heish, kenapa aku malah memikirkan ini?''Kesal Aida, dan dia mencoba lagi untuk fokus meski sulit."Baiknya aku bersiap aja."Dan itu yang terurai dari bibirnya di saat Aida juga buru-buru ke kamar, karena dia juga tak mau kena omel lagi.Rasa-rasanya, yang aku kerjakan barusan sudah banyak benernya, kan?Setelah pikirannya mulai bisa konsentrasi, Aida kepikiran lagi soal yang tadi dia kerjakan di meja makan."Tapi dia tidak mentolerir ada salah kan. Jadi kalau satu salah saja ini pasti akan membuat aku j
last updateLast Updated : 2023-08-02
Read more

KKN

"Iya Bang Ibra, mohon bantuannya ya!" Reiko membalas sapaan Ibra lalu pandangan matanya mengarah pada wanita di sampingnya."Aida kenalin ini namanya Ibrahim. Dulu dia teman sekolahku dan teman dekatku. Di kelas, dia telat masuk sekolahnya, karena itu usianya lebih tua dua tahun dari kami dan kita manggilnya Abang. Tapi sekarang dia sudah bekerja di Depdikbud, karir hidupnya lebih cemerlang daripada aku."Kelihatan memang! Dari janggutnya, dari pakaiannya, dari ke kalemannya, dari kacamatanya, dia sepertinya lebih pinter. Dan yang paling penting, lebih tahu agama daripada dirimu, cih! Kenapa juga aku tidak dijodohkan dengan orang seperti dia saja? bisik dalam hati Aida.Tapi dia tentu saja tidak menunjukkan wajah yang tidak enak pada Reiko. Tetap menghargainya sebagai seseorang berstatus suami.Pandangannya kini mengarah pada Ibra."Assalamu'alaikum. Aku panggilnya apa ya? Pak atau Om atau ….""Hahaha, dia lebih tahu diri dan tahu sopan santun daripada kau, Reiko!" seru Ibra, yang pan
last updateLast Updated : 2023-08-03
Read more
PREV
1
...
2930313233
...
112
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status