Home / Rumah Tangga / Istri yang Tak Sempurna / Chapter 1021 - Chapter 1030

All Chapters of Istri yang Tak Sempurna: Chapter 1021 - Chapter 1030

1115 Chapters

ADAKAH HUBUNGANNYA?

"Jadi sekarang, kau sudah mencari mangsa baru dengan mengejar adikku?"Kupikir tidak bertemu dengannya selama beberapa bulan dan sikapku yang baik pada keluarganya bisa membuat dia berpikir kalau aku tidak sepicik yang dia pikirkan. Tapi ternyata dia masih tetap orang yang sama dengan pemikiran yang tidak berubah.Aida sampai tidak tahu harus menjawab apa, karena pertanyaan yang diberikan Reizo bukanlah sebuah pertanyaan yang penting untuk Aida."Kau tidak bisa menjawabnya karena kau tidak menyangka aku menebak rencanamu itu, kan?" Tapi Reizo sudah meneror lagi seakan-akan semua pikirannya itu benar."Fuuuh, kalau kau sudah berpikir begitu ya aku mau bilang apa? Tidak ada yang bisa mengubah pikiranmu, kan, karena kau pasti selalu berpikir kalau apa yang kau pikirkan itu benar." Aida dalam kondisi dia tidak mau berdebat. Lagi pula dia sedang menikmati suasana damai melihat salju dari jendela dan ini menenangkannya apalagi segelas hot chocolatekini sudah menemaninya. Cuma, apakah jawaba
last updateLast Updated : 2024-03-17
Read more

TETAP TENANG

Kupikir aku akan berdebat lebih lama untuk mengusirnya? Tapi untunglah, dia paham dan pergi dari sini. Jadi setidaknya aku bisa lebih tenang.Sesaat setelah Reizo memutuskan untuk meninggalkan Aida, perasaan Aida jadi lebih baik. Tidak ada dia kepikiran dan kesal pada Reizo, karena sudah berpikir buruk tentangnya.Wajar jika dia salah paham terus padaku. Aku sering ke laboratorium dan di sana aku masih bekerja sama dengan Irsyad. Dia tidak tahu bagaimana kami berinteraksi di sana. Alan kadang kalau bercanda juga kelewatan dan untung saja Mas Irsyad tidak baperan. Aku juga sudah menegaskan padanya kalau aku tidak mungkin membuka jalan untuk berhubungan dengannya. Dia tahu kalau aku tidak akan mungkin menerimanya meski aku sudah melahirkan anakku dan sudah lepas dari masa iddah.Sebulan belakangan ini memang Reizo sibuk sendiri dengan pekerjaannya dan Aida bolak-balik ke laboratorium sendirian. Dia sudah diberikan kesempatan lebih oleh Rafael untuk tahu koordinat laboratorium dan bagaim
last updateLast Updated : 2024-03-17
Read more

PENAWARAN

"Dan sebelum kita pergi, ada sesuatu yang harus kau buang lebih dulu!"Pria itu tidak mengatakan apa yang harus dibuang, tapi dia mengeluarkan sesuatu dari kantongnya yang tentu saja Aida juga punya benda seperti itu."Oh, sayangnya aku tidak bisa membuangnya karena ini adalah hadiah dari suamiku sebelum dia meninggal. Tapi aku bisa kok mematikannya. Kalau dimatikan kan tidak akan terlacak lagi, bukan?""Ah, kau jujur dan pandai berdiplomasi."Pria itu tersenyum pada Aida yang juga membalas senyumnya, tulus seakan-akan memang mereka tidak ada masalah dan Aida tak menunjukkan ketakutannya sama sekali."Iya, karena aku memang tidak bisa membuangnya. Ini adalah benda terpenting dalam hidupku jadi ... kau lihatlah! Aku sudah mematikannya dan sekarang aku boleh menaruhnya lagi ke dalam tasku, kan?""Ya. Selama kau tidak mengaktifkannya lagi.""Ini kau lihat sendiri, aku menaruh di dalam tasku dan tidak nyala."Aida membuka tasnya dan dia membiarkan pria itu melihat bagaimana dia menaruh ha
last updateLast Updated : 2024-03-17
Read more

MASALAH DI KEMUDIAN HARI

"Oh, jadi kau datang ke sini menemuiku, eh, bukan. Maksudku, kau berencana menemuiku dan berusaha untuk bicara denganku karena kau ingin memberikan penawaran padaku?""Yang pertama ingin kukatakan, kau sangat menarik sekali sebagai wanita." Dia tak langsung menjawab ke intinya."Kau satu-satunya wanita yang sama seperti wanita yang pernah bersama denganku yang tidak pernah takut padaku. Cuma, dia sangat manis sekali dengan bentuk tubuhnya yang sangat bagus. Dia sangat cantik. Tidak kalah cantik darimu cuma memang fisiknya lebih menarik. Kalau wajahmu seperti wanita polos, sedangkan dia sangat menggairahkan. Tapi kalian berdua punya spesialisasi yang berbeda, sulit dibandingkan. Dia bodoh, kau lumayan bisa berpikir. Dan aku baru bicara denganmu beberapa menit saja, sudah bisa tertarik padamu.""Dia wanita yang menarik. Kau pasti tidak bisa melupakannya sampai sekarang, bukan? Makanya kau membandingkanku dengannya meski kau bilang kami tak bisa dibandingkan.""Ah, ya, benar. Untuk alasa
last updateLast Updated : 2024-03-17
Read more

ADAKAH PERTOLONGAN?

Beberapa saat sebelum teleportasi Aida dan Alexander.Tiiiit.Pintu utama apartemen dibuka oleh seseorang yang langsung menghela napas saat dia melangkah masuk sambil tangannya menutup pintu kembali."Reiko, maaf, Papa masuk ke sini tanpa izin darimu dan dari istrimu."Endra Adiwijaya, Ayah dari Reiko yang berjalan sambil memegang beberapa perabotan, seperti sandaran kursi ruang tamu dan menatap tempat itu, belum menuju dapur dan membuka lemari pendingin."Tidak ada makanan apa pun di sini kecuali hanya makanan kemasan dan isi kulkas ini juga menandakan kalau tidak ada orang yang tinggal di sini."Tidak ada fresh food. Yang ditemukan hanya snack, superfood, dan air minum. Aida memang tidak membelanjakan apa pun untuk apartemen itu. Dia jarang tinggal di sana dan kalau pun datang, saat dirinya mampir ke kampus saja.Sudah lama memang Aida tidak tinggal di sana. Dan pria yang kini masuk ke dalam apartemen itu pun tahu saat dia mengamati meja makan ketika berjalan menuju nature space."S
last updateLast Updated : 2024-03-17
Read more

MANA MUNGKIN DIA BERANI

"Aku tidak takut akan kematian. Karena semua yang bernyawa pasti akan mati.""Haha, apa yang kau katakan? Semua yang bernyawa pasti akan mati? Lalu bagaimana dengan aku? Kapan aku mati? Kurasa aku tidak bisa mati."Aida tersenyum kecut ketika mendengarnya."Sama seperti yang dikatakan Tuhan, kalau setan itu tidak akan mati sampai sangkakala ditiup. Dan mungkin saja kematianmu ditangguhkan karena kau terlalu banyak dosa.""Haha, apa itu dosa? Aku tidak pernah peduli dengan kata dosa. Dan seharusnya kau berpikir lebih bijak. Mengambil keputusan untuk mengikuti apa yang kuinginkan, bukan malah menentangku."Aida masih berusaha untuk mundur. Tapi sayang, sekarang dia mentok di pintu yang menuju ke arah pintu kamarnya. Tidak ada jalan lagi untuk mundur. Dan pria yang kini berjalan mendekat padanya tinggal duameter lagi."Aku tidak menyesal. Kenapa aku harus menyesal?"Lagi-lagi sikap Aida yang menentang dengan kemampuannya yang tidak sebanding dengan Alexander membuat pria itu terkekeh."K
last updateLast Updated : 2024-03-18
Read more

MENEMANI DI RANJANGNYA?

"Sudah Nduk, jangan menangis lagi."Di pelukan Adiwijaya, Aida menumpahkan air matanya. Tapi di sini, Adiwijaya dengan wajahnya yang terlihat pucat, dia sama sekali tidak menyalahkan Aida. Tentu kehilangan anak bukanlah hal yang mudah. Tapi di sini Adiwijaya adalah seorang pria matang yang mencoba mengerti alasan kenapa putranya melindungi Aida."Ini sudah suratan takdir. Kata orang kalau memang sudah waktunya meninggal ya pasti meninggal, sama saja seperti putraku yang mungkin memang sampai di sana saja umurnya dan kita yang ditinggalkan harus menerima. Pikirkan bagaimana kondisi bayimu sekarang. Jangan membuat mereka stress dan kamu harus tetap tenang."Adiwijaya tahu kalau Aida bersedih, tapi memang dia tidak mau wanita itu berlarut dalam kesedihannya. Dia kembali meminta Aida untuk mendoakan saja putranya ketimbang harus meratapinya.Aida paham. Dia tak lagi mengumbar air matanya dan berusaha untuk tenang. Aida tidak sendirian. Dia bersama dengan Waluyo dan Rafael yang tetap menja
last updateLast Updated : 2024-03-18
Read more

ALASANNYA SELALU TEPAT

"Kalau perlu!" Aida sudah malas mendengarkannya, makanya dia melirik pada Alan. "Aku boleh ke laboratorium? Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan dengan Dokter Juna.""Oh ya. Ayo kuantar kau ke sana." Alan mengikuti Aida dengan ekor matanya sempat menatap ke arah Reizo dengan tatapan penuh makna."Kau tidak suka dia dibantu oleh adik tirimu, kan?" Dan di sini Reizo tak sangka saja kalau dia akan ditanya hal setidak penting ini oleh Rafael."Hanya tidak mau adikku dimanfaatkan.""Yang pertama. Aida tidak ada hubungan apa pun dengan Irsyad."Reizo tadinya ingin bertanya pada Rafael, dari mana pria itu tahu. Tapi mengingat tentang jaket yang sering digunakan oleh Rafael, dia memilih diam mendengarkan penjelasan orang yang sangat dikaguminya itu.Penjelasan yang makin membuat Reizo terkaget-kaget. Dan kalau bukan Rafael yang bicara padanya, tentu saja dia tidak akan percaya dengan mudah.Jadi dia mengatakan pada Irsyad kalau dia tidak akan bersama dengannya meski dia sudah melahirkan? Dan
last updateLast Updated : 2024-03-18
Read more

KAU RAGU?

[Aku berasa seperti mati karena aku khawatir dengan anak-anak itu. Aku sudah tidak bisa menyelamatkan saudara kembarku, lalu aku tidak bisa juga menyelamatkan anak-anaknya. Ini akan jadi pukulan yang berat untukku.]Eish, belum selesai aku bicara, tapi dia sudah membuka jaketnya. Bilang saja kau memang tidak mau jujur padaku![Dia sudah berkata jujur, Alan!]Namun, ada seseorang yang mematahkan ucapan Alan yang memang mendengar pikiran Reizo sejak beberapa waktu lalu dan memang dia dekat sekali dengan pria itu selama beberapa jam terakhir ini.[Masalah perasaannya dengan Aida. Kau tidak perlu khawatir. Dia tidak seperti yang kau maksudkan.][Aish, Rafael, kau sengaja membelanya karena dia itu sama seperti dirimu, kan? Tidak mau mengakui kau menyukai Clarissa dulu di awal dan akhir-akhirnya kau yang mengejar-ngejar dirinya terus, sampai pas kehilangan Clarissa diculik, Archie—][Alan, diam! Bagaimana dengan kondisi adikku? Aku melihat dia baik-baik saja. Tapi kalian masih mengobservasi
last updateLast Updated : 2024-03-18
Read more

RUANG TERSEMBUNYI

"Ya, aku ragu. Mungkin dia memang tidak tahu tapi aku yakin sekali dia punya alat itu."Kali ini wajah Rafael terlihat menegang."Mungkin dia tidak tahu kalau apa yang ada di dalam kepala adikku ini berguna untuknya, tapi Jeff Graham, dia menyimpan semua peninggalan ayahku dan ada beberapa saja yang memang ayahku tidak ceritakan padanya dan itu inti-intinya. Cuma memang ada beberapa alat yang memang tidak kutemukan dan Xavier juga aku yakin sekali tidak tahu.""Sssh, kalau begini ceritanya, apa yang kita temukan ini tidak boleh ketahuan oleh Alexander di saat kita juga harus cari tempat di mana dia menyimpan alat itu.""Bukan Alexander yang menyimpannya." Di sini Rafael terlihat gemas sendiri."Alina yang menyimpannya."Tapi sayang, orang yang namanya ini sudah disebut oleh Rafael sudah tidak lagi hidup di dunia ini dan tidak bisa ditanya."Jadi menurutmu, Alina menyimpan sesuatu yang berhubungan dengan cairan di kepala Archie?""Hmm, benar, Alan."Dokter Juna dan Irsyad memilih diam
last updateLast Updated : 2024-03-18
Read more
PREV
1
...
101102103104105
...
112
DMCA.com Protection Status