All Chapters of Dikhianati Tunangan, Dinikahi CEO Tampan: Chapter 81 - Chapter 90

116 Chapters

Diasingkan

“Kenapa aku sampai harus pindah dari rumah ini?” tanya Qiyana spontan. “Memangnya apa yang terjadi sebenarnya? Apa kamu sudah menemukan pelaku yang melempar batu dengan tulisan seperti itu ke kamar kita?”Kecemasan yang Qiyana rasakan semakin menjadi-jadi karena kata-kata suaminya. Wanita itu tahu saat ini situasinya dengan sangat genting. Tetapi, seharusnya dirinya tidak perlu sampai pindah dari rumah ini. Qiyana mengurai rengkuhannya dengan Kenzo dan menatap lelaki itu dengan sorot penuh tanya. Namun, suaminya hanya diam saja, seolah-olah sedang bergelut dengan pikirannya sendiri. Dan itu membuat Qiyana yakin jika ada sesuatu yang sangat buruk yang sedang terjadi. Kenzo menggeleng samar. “Aku belum menemukan pelakunya. Saat melihat dari kamera pengawas, orang itu sudah pergi entah ke mana. Beberapa anak buahku sudah berpencar dan mencarinya. Aku tidak ingin menuduh siapa pun karena buktinya belum jelas. Tapi, dari ancaman di kertas yang membungkus batu tadi, sepertinya aku tahu
last updateLast Updated : 2023-06-10
Read more

Rindu yang Terbayar

“Siapa pun kamu, tolong jangan sakiti aku. Aku tidak membawa apa pun ke tempat ini, apalagi harta.” Qiyana yang sudah ketakutan hanya bisa memejamkan matanya sembari mencengkeram gagang pintu yang sedari tadi tak mau terbuka. Meskipun Qiyana tak berani melihat ke sumber suara, ia tahu ada orang yang masuk ke kamarnya. Apalagi terdengar juga derap langkah di belakangnya yang membuat wanita itu berusaha lebih keras agar bisa segera keluar. Qiyana spontan memekik ketika ada tangan yang menyentuh bahunya. Nyaris saja kepalan tangannya memukuli orang itu dengan mata terpejam. Namun, suara familiar yang terdengar membuat ketakutannya menghilang seketika. “Tenanglah, Sayang. Ini aku, tidak akan ada yang menyakitimu. Maaf membuatmu takut karena datang malam-malam begini,” bisik Kenzo dengan suara selembut beludru. Tanpa basa-basi, Qiyana langsung merengkuh erat tubuh suaminya. Seharian ini dirinya cemas luar biasa dan kedatangan lelaki itu benar-benar menghapus semuanya. Resah dan gelisahn
last updateLast Updated : 2023-06-12
Read more

Membuat Momen Romantis

“Kamu ini bicara apa?” sahut Kenzo dengan kening berkerut bingung. “Sudahlah, sepertinya nyawamu memang belum terkumpul. Sudah, siap-siap sana, mandi dan ganti bajumu. Aku menunggumu di luar, jadi jangan lama-lama.”Setelah itu, Kenzo malah langsung meninggalkan Qiyana begitu saja. Meninggalkan sang istri yang sebenarnya masih kebingungan. Dengan wajah mengerut kesal, Qiyana pun beranjak dari dapur dan segera membersihkan diri untuk bersiap pergi, sesuai dengan keinginan suaminya. Kenzo sudah menunggu Qiyana di bangku yang tersedia di depan rumah itu. Mobil jadul yang terparkir tepat di halaman rumah langsung mencuri perhatian Qiyana. Ia merasa tak pernah melihat mobil dengan jenis seperti itu sebelumnya di rumah Kenzo. “Itu mobil siapa? Mobil barumu?” tanya Qiyana dengan sebelah alis terangkat. Kenzo yang semula sedang bermain ponsel langsung bangkit dari posisinya dan menghampiri sang istri. “Iya, aku membelinya beberapa minggu lalu. Mobil itu harus masuk bengkel untuk perba
last updateLast Updated : 2023-06-13
Read more

Diikuti Sosok Misterius

Qiyana dan Kenzo spontan menoleh ke arah seseorang yang tiba-tiba menabrak mereka dari belakang. Kenzo sudah terlihat menahan amarah sedangkan Qiyana masih menyentuh dada sembari menenangkan debar jantungnya yang berdentum lebih keras. Qiyana kembali melirik ke arah danau di mana salah satu belanjaannya terlempar ke sana karena tertabrak bocah laki-laki yang kini sedang menahan tangis karena pelototan suaminya. Buru-buru wanita itu memunguti sisa isi dari kantung kereseknya yang terjatuh tadi, yang masih bisa diselamatkan. Kantung keresek yang jatuh itu memang hanya berisi kue-kue tradisional yang baru Qiyana beli setelah Kenzo menyimpan belanjaan lainnya di mobil. Meski sisanya berakhir mubazir, setidaknya masih ada yang bisa diselamatkan karena terbungkus rapat di dalam plastik. “Kenapa kamu tidak memperhatikan langkahmu? Apalagi di atas jembatan seperti ini, kamu bisa membahayakan dirimu sendiri dan orang lain!” sembur Kenzo kesal. “Apa yang membuatmu berlari sampai menabrak kami
last updateLast Updated : 2023-06-14
Read more

Membersihkan Jejak

“Dia salah satu anak buah pamanku yang ditugaskan mengawasi kita,” ucap Kenzo sembari membuka jaket yang membalut tubuhnya dan meletakkan benda tersebut di atas sofa di samping Qiyana. “Aku tidak menyangka pria tua itu benar-benar terobsesi menemukan tempat kita berada.” Qiyana yang sedang menyesap susu khusus ibu hamilnya nyaris tersedak mendengar perkataan suaminya. Wanita itu langsung menyimpan gelas susunya yang hanya berkurang sedikit fan mengalihkan atensi pada Kenzo yang baru saja datang. Sekitar 1 jam yang lalu, Kenzo berpamitan pergi pada Qiyana untuk menemui anak buahnya yang berhasil menemukan seseorang yang membuntuti mereka. Ternyata orang yang waktu itu Qiyana lihat saat baru pulang dari pasar benar-benar anak buah ayah Amanda. Setelah membuntuti Qiyana dan Kenzo saat berada di pasar tradisional tempo hari, orang itu juga terlihat beberapa kali mengawasi rumah ini dari jarak yang cukup jauh. Setelah dua hari dalam masa pengejaran, akhirnya orang itu berhasil tertangkap
last updateLast Updated : 2023-06-15
Read more

Percaya tak Percaya

Gerakan tangan Qiyana yang masih mengusap rambut Kenzo sontak terhenti. Selama beberapa saat wanita itu hanya bergeming dengan ekspresi kaku. Wajahnya berubah memucat dengan tatapan terbelalak yang tak bisa tertutupi. Tubuhnya pun spontan bergerak menjauh tanpa wanita itu sadari. Qiyana mengerjapkan matanya berulang kali. Selalu disugguhkan dengan sikap manis lelaki itu membuatnya lupa jika tabiat asli suaminya memang begitu. Tetapi tetap saja, sebanyak apa pun ia mengetahui bagaimana sikap Kenzo, tetap saja dirinya tidak bisa menganggap semuanya biasa saja. Qiyana tidak berani mengartikan kata ‘melenyapkan' yang sebenarnya. Sudah pasti lelaki itu tidak hanya menyatakan omong kosong belaka. Orang suruhan yang mengikuti mereka memang bersalah, tetapi di baliknya ada orang yang jauh lebih berwenang dan menjadi dalang dari segalanya. “Kenapa wajahmu langsung berubah seperti itu? Kamu sendiri yang bertanya dan aku hanya menjawab. Apa yang kamu takutkan?” Kenzo mengeratkan rengkuhannya,
last updateLast Updated : 2023-06-16
Read more

Harapan Masa Depan

Qiyana yang baru saja keluar kamar malah berbelok ke halaman belakang rumah karena melihat cahaya aneh dari sana. Sembari mengikat rambutnya yang berantakan setelah bangun tidur, wanita itu mempercepat langkah ke tempat yang penuh dengan cahaya warna-warni itu. Halaman belakang rumah ini biasanya hanya dihiasi oleh satu lampu sangat terang yang menyinari ke segala penjuru sekaligus. Anehnya, sekarang malah terlihat cahaya kelap-kelip dari sana. Ditambah dengan bunyi-bunyi aneh yang juga berasal dari tempat yang sama. Pemandangan pertama yang menyapa indra penglihatan Qiyana setelah melewati lampu kelap-kelip itu adalah berbagai peralatan memasak yang berpindah kemari. Tak hanya itu saja, suaminya pun terlihat sedang meletakkan beberapa daging berlumur bumbu di atas pembakaran dengan posisi membelakanginya. “Apa yang kamu lakukan di sini?” tanya Qiyana spontan. Kenzo yang tampaknya tidak menyadari kedatangan Qiyana nyaris menabrak meja dibawah alat pembakaran karena terkejut. Untung
last updateLast Updated : 2023-06-17
Read more

Hanya untuk Malam Ini

Qiyana sudah tahu kalau Kenzo semakin memiliki banyak saham di perusahaan milik mendiang ayahnya dari laporan terbaru yang Widya berikan. Artinya, sebentar lagi lelaki itu pasti bisa menguasai segalanya dan mengambil alih perusahan tersebut. Mengambil alih perusahaan dari Kenzo pasti jauh lebih sulit dibanding merebutnya dari kakak tiri dan mantan tunangannya. Apalagi lelaki yang berstatus sebagai suaminya itu seringkali bertindak di luar dugaan dan kejam jika menginginkan sesuatu. Jangankan untuk persoalan yang sangat besar itu, orang yang dianggap mengganggu saja langsung dibasmi. “Apa aku salah jika bertanya seperti ini? Kenyataannya kamu memang melakukan itu, ‘kan? Kalau kamu memang ingin memberikan semuanya untukku, harusnya kamu tidak menjalankan rencana tanpa melibatkan aku. Bahkan, kamu tidak pernah membahasnya.” Qiyana kembali bersuara dengan sebelah sudut bibir terangkat. “Kamu sedang hamil, aku tidak mau semakin menambah beban pikiranmu,” jawab Kenzo setelah terdiam cukup
last updateLast Updated : 2023-06-18
Read more

Tak Ingin Berakhir

“Sepertinya kamu tidak ingin aku tidur lebih lama lagi,” erang Qiyana sembari menggeliat pelan. “Padahal, beberapa jam lalu kamu menolakku. Aku mendadak lupa siapa yang begitu keras mengatakan kita harus menundanya.” Qiyana masih enggan membuka mata apalagi beranjak dari posisi berbaringnya. Ia terlalu nyaman dengan posisinya saat ini. Membiarkan Kenzo yang memberikan kecupan-kecupan seringan bulu di tulang selangka juga leher belakangnya. Semalam Qiyana dan Kenzo benar-benar melakukannya lagi. Tentu saja dengan penuh kehati-hatian supaya tidak menimbulkan masalah baru nantinya. Apalagi saat ini mereka sedang berada di tempat terpencil. Tak mudah menempuh akses keluar dari tempat ini jika terjadi sesuatu tidak diinginkan. Tawa serak lolos dari bibir Kenzo yang sudah kembali membaringkan kepalanya di atas bantal. Sebelah tangannya yang merengkuh perut Qiyana masih tak berhenti mengelus perut wanita itu. Seolah-olah sedang memberikan ucapan selamat pagi pada calon anaknya. “Aku tidak
last updateLast Updated : 2023-06-19
Read more

Wanita Pujaan Hati Kenzo

Gerakan tangan Qiyana yang sedang merapikan berkas di hadapannya terhenti sejenak. Wanita itu mengangkat kepala dengan sebelah alis terangkat. “Kamu memberiku syarat untuk mendapatkan sesuatu yang seharusnya memang menjadi milikku?” Qiyana tak menyangka akan mendapatkan jawaban tidak terduga dari Kenzo. Padahal niatnya memang hanya ingin menyindir lelaki itu atas kerja sama bodong yang pernah dia tawarkan dan ujung-ujungnya malah suaminya sendiri yang ingin menguasai perusahaan ayahnya. Tetapi, tampaknya Kenzo tidak tersinggung sama sekali. Kenzo membalas tatapan Qiyana dengan seringai lebar tanpa memedulikan sang istri yang menatapnya penuh peringatan. Lelaki itu membungkukkan tubuhnya, kemudian mencuri sebuah kecupan dari sudut bibir istrinya. “Kamu yang lebih dulu bertanya dan aku hanya memberi jawaban saja. Lagipula syaratnya sangat sederhana, aku yakin kamu mampu memenuhinya,” sahut Kenzo yang sudah kembali menyandarkan punggungnya di sandaran kursi. “Memangnya syarat seperti
last updateLast Updated : 2023-06-20
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status