“Siapa pun kamu, tolong jangan sakiti aku. Aku tidak membawa apa pun ke tempat ini, apalagi harta.” Qiyana yang sudah ketakutan hanya bisa memejamkan matanya sembari mencengkeram gagang pintu yang sedari tadi tak mau terbuka. Meskipun Qiyana tak berani melihat ke sumber suara, ia tahu ada orang yang masuk ke kamarnya. Apalagi terdengar juga derap langkah di belakangnya yang membuat wanita itu berusaha lebih keras agar bisa segera keluar. Qiyana spontan memekik ketika ada tangan yang menyentuh bahunya. Nyaris saja kepalan tangannya memukuli orang itu dengan mata terpejam. Namun, suara familiar yang terdengar membuat ketakutannya menghilang seketika. “Tenanglah, Sayang. Ini aku, tidak akan ada yang menyakitimu. Maaf membuatmu takut karena datang malam-malam begini,” bisik Kenzo dengan suara selembut beludru. Tanpa basa-basi, Qiyana langsung merengkuh erat tubuh suaminya. Seharian ini dirinya cemas luar biasa dan kedatangan lelaki itu benar-benar menghapus semuanya. Resah dan gelisahn
Last Updated : 2023-06-12 Read more