Pagi ini kami berpamitan dengan Ayah mertua, wajah yang tersenyum meskipun aku tahu itu hanya diluar saja seolah memberatkan langkah kami menuju rumah. "Seminggu sekali nanti kami akan menginap di sini, itu pun jika Ayah nggak keberatan," ucap Mas Yanuar setelah melepas pelukannya."Kamu ini, Ayah akan selalu menerima kapanpun itu. Yang paling penting keluarga kecilmu dulu, soal Ayah bisa diatur," balas Ayah."Kami pun insya Allah nanti akan kesini seminggu sekali, biar kita bareng-bareng dan nanti ramai, ya." Mbak Wulan pun ikut menimpali pembicaraan adik dan Ayahnya tersebut.Setelah berpamitan, kami menuju rumah. Sepanjang perjalanan Mas Yanuar membisu, entah apa yang dipikirkan olehnya. Aku pun enggan untuk mengusiknya, sejenak ku biarkan dia dalam dunianya itu."Jika Ayah ikut kita atau Mbak Wulan pasti rumah itu akan sepi dan kotor. Akan tetapi, jika beliau ikut ke salah satu anaknya, mungkin bisa mengobati atau sekedar melupakan sedikit apa yang dirasakan." Mas Yanuar memulai
Last Updated : 2023-11-26 Read more