Laki-laki itu menatap Julia penuh kasih. Tidak kutemukan sedikit pun kebencian meskipun aku di fitnah seperti ini di depan semua orang yang belum tentu tahu kebenarannya."Nak, sadarlah akan apa yang kamu katakan!" Nasehat Ayah lembut."Justru kamu dan anakmu ini yang harus sadar. Ini, lihat ada kembang dan minyak yang akan di sebarkan di rumahku. Namun, jatuh dan aku pergoki aksinya, untung ketahuan kalau tidak? Orang tuaku dan aku bisa celaka!" pekiknya memekakkan telinga hingga berdengung.Semua kaget, melihat ke arahku tanpa kedip. Namun, dari sekian orang di sini ada satu orang yang tersenyum simpul serta menggeleng. Dia adalah Bu Retno, wanita yang tak lain adalah teman dari Bi Salimah saat sehat dulu."Julia, jangan suka fitnah!" ucapnya."Bi, aku nggak fitnah, Bibi tahu, 'kan, jika merekalah yang suka menggunjing Ibu dan aku. Namun, Suci berlagak menjadi korban selama ini padahal dia pelakunya. Busuk!" Julia bersedih. Dia mengusap matanya yang tak berair, aku tahu itu.Orang i
Last Updated : 2023-06-26 Read more