Bayi mungil di sampingku terlihat begitu lucu, kebahagiaan kami berlimpah kala melihatnya menangis karena suaranya yang indah begitu menyejukkan hati. Mbah Lastri menggendongnya penuh sayang, antara bahagia dan sedih air mata ini jatuh di pipi."Laki-laki apa perempuan?" tanyaku lemah."Alhamdulillah, jagoan," balas Mas Yanuar berbinar-binar."Laki-laki dan sehat, Alhamdulillah. Mbah akan tidur bersama kalian, Budi, kamu untuk sementara tidur di rumah Mbah, ya, karena belum empat puluh hari rumah Mbah di tinggal oleh Mbahmu Darma dan nggak boleh ditinggalkan dalam keadaan kosong tanpa penghuni, nggak baik!" ujar Mbah Lastri terhadap Ayah.Ayah yang diminta pun mengangguk setuju, tapi bukankah itu justru membuat Ayah jarang melihat cucunya sendiri?"Nanti gantian sama Harjo, bukankah dia dan istrinya masih disana?" "Masih, Mbah, ini tadi aku minta dia untuk tidak pulang dulu. Saudara yang lain juga masih banyak yang disana, Mbah." Ayah mengusap pelan lengan ini."Terima kasih telah me
Last Updated : 2023-05-02 Read more