Izinkan Suamimu Menikah LagiBab 10Hatiku hancur kembali setelah mendengar kabar dari Mas Fathan. Tanpa sadar air mataku pun menetes membasahi pipi. Namun, aku tidak boleh terlalu sedih di sini. Aku harus segera ke rumah sakit. Suamiku butuh dukunganku. Kamu harus kuat, Mas! Tunggu aku, Sayang.Tidak membuang waktu lama, aku lekas Mengganti baju. Tidak mungkin ke rumah sakit dengan mengenakan piyama.Segera, kuambil tas cangklong dari lemari kaca. Lalu, segala keperluan administrasi rumah sakit pun segera kumasukkan ke dalamnya. Tidak lupa uang dan ATM. "Mau ke mana kamu, Nabila?" Suara Ibu menghentikan langkahku. Kutatap sekilas Bu Saropah yang sedang memandangku penuh selidik. Dinilainya penampilanku dari ujung kepala hingga kaki. Aku mengatur napas sejenak sebelum akhirnya menjawab pertanyaan Ibu."Mbak, mau ke mana malam-malam begini? Ingat, seorang wanita itu tidak baik keluar tanpa mahramnya. Sementara, Mas Fathan tidak ada di rumah." Belum sempat aku menjawab pertanyaan Ibu
Baca selengkapnya