Pov AnantaPandangan ibu mengarah tajam padaku seolah-olah ingin melahapku dalam sekali tatap. "Ananta, jangan bilang kalau itu adalah salah satu usaha kamu buat menghindar dari pernikahan ini, ya?""Ibu, kok, ngomongnya gitu, sih? Ananta nggak bohong, Bu. Beneran, kok. Kemarin sore Ananta benar-benar lihat Om Tezza lagi berduaan sama ibu-ibu di toko perlengkapan bayi. Mereka, tuh, udah kayak pasangan yang berbahagia gitu, Bu.""Jangan-jangan itu istrinya, Mba? Tapi, kan, katanya istrinya udah meninggal. Dia bohong kali, Mba." Abqo ikut menanggapi."Abqo, kamu, kok, malah ikutan manas-manasin mbamu, sih! Harusnya kamu itu nasihatin kakak kamu, biar pikirannya nggak melantur ke mana-mana.""Bukannya gitu, Bu, Jujur sebenarnya Abqo itu masih ragu sama Om Tezza. Entah kenapa.""Yah, ragu, kan, harus ada alasannnya, Qo. Masak ujug-ujug ragu. Aneh, deh kamu." Abqo terdiam sambil melirik sekilas ke arahku."Mungkin karena kita belom kenal aja kali sama Nak Tezza. Kalau udah kenal nanti j
Last Updated : 2023-07-17 Read more