Saat bibirnya tepat di samping telinga Lady Cherrie, Grand Duke Erbish mendesis tajam, "Aku tidak perlu kekuatan palsumu, Lady."Lady Cherrie tersentak. Dia refleks mendorong Grand Duke Erbish menjauh. Tangannya tampak gemetar, tetapi dengan cepat disembunyikan di balik gaun.Setelah dapat mengendalikan diri lagi, Lady Cherrie segera memasang wajah polos. "Apa maksud Anda, Tuan Grand Duke?" tanyanya."Harusnya kau mengerti apa yang kumaksud," sindir Grand Duke Erbish dengan senyuman sinis."Saya benar-benar tidak mengerti maksud Anda, Yang Mulia," sahut Lady Cherrie dengan suara bergetar.Gadis itu sepertinya akan menangis. Sir Dulcais mengelap keringat yang terus meluncur di keningnya. Dia tentu tak ingin sang tuan bersengketa dengan putra mahkota dan pihak kuil.Sementara itu, Grand Duke Erbish tertawa sinis. Dia melangkah santai menuju sofa, lalu duduk dengan wajah tanpa dosa. Dia juga mengeluarkan sapu tangan bersulam bunga lavender pemberian Lady Neenash dan membersihkan kening b
Last Updated : 2023-05-18 Read more