Share

Bagian 36

Flash!

Bruk!

Pangeran Sallac meringis. Pancaran cahaya serupa anak panah keluar dari kalung Lady Hazel, lalu mengarah padanya. Tak ayal, dia urung mengecup bibir Lady Neenash dan terdorong ke belakang dan membentur batang pohon.

Lady Neenash dan Louvi kompak melongo sambil menutup mulut. Sementara itu, Lady Hazel tak kuasa menahan tawa. Dia pun tergelak sampai berguling-guling di hamparan rumput.

"Hei! Gadis sial*n! Kau sengaja melakukannya, 'kan? Kalau iri, cari pasanganmu sana! Kenapa menganggu orang hah!" cecar Pangeran Sallac yang meradang.

Dia berdiri dengan wajah memerah. Tangannya terarah lurus kepada Lady Hazel. Panah api berlesatan dengan membabi buta.

Wushhh!

Angin dingin berembus. Panah api seketika berubah menjadi es, jatuh ke tanah dan hancur berkeping-keping. Lady Neenash berhasil membekukannya tepat waktu.

"Kau ingin membakar tenda kita, Sallac? Jangan gila!" omel Lady Neenash dengan mata melotot.

"Tapi, dia yang mulai lebih dulu, Sayang. Dia menyerangku dengan kalungn
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status