Share

Bagian 40

Grand Duke Erbish menebas semak belukar yang menghalangi jalan dengan belati kesayangannya. Tak terasa dia sudah cukup lama memasuki Hutan Oklasian bagian dalam. Pencahayaan hampir tidak ada, hanya seberkas sinar mentari yang berhasil menembus dedaunan. Jarak pandang tidak lebih dari lima langkah.

Beruntung, insting berburu seorang pahlawan perang lebih kuat daripada orang kebanyakan. Grand Duke Erbish bisa melangkah cepat tanpa perlu khawatir terperangkap di semak berduri ataupun tanaman beracun.

"Pemburu hewan mistis?" gumam Grand Duke Erbish saat berada di hadapan bangkai heik yang membeku.

Dia menyentuh es yang tak meleleh meskipun berada di suhu cukup tinggi. Pola indah pada permukaan es membuatnya terperangah. Harapan sekaligus kecemasan berpilin dalam hati.

"Neenash ... adikku, bagaimana kalau dia ...," gumamnya lirih.

Grand Duke Erbish menggeleng cepat.

"Tidak! Dilihat dari kondisi hewan mistis ini tampaknya mereka berhasil mengalahkannya! Sallac juga bukan penyihir abal-abal.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status